OK
Panduan

Mengenal Apa itu Harga Limit Lelang dan Cara Menentukannya yang Perlu Diketahui

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Maskah Alghofar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

harga limit lelang

Ilustrasi artikel harga limit lelang | Canva

Harga limit lelang menjadi batasan harga terendah barang dalam suatu pelelangan. Yuk, pahami aturan dan cara menentukannya bersama-sama!

Saat ini proses mencari dan membeli rumah berkualitas sudah semakin beragam.

Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan rumah impian sesuai dengan budget di kantong.

Salah satunya dengan membeli rumah lelang.

Proses membeli rumah lelang sendiri sama saja dengan proses lelang barang lainnya.

Ada sejumlah prosedur yang perlu kamu lakukan agar pembelian sah secara hukum dan kamu tidak tertipu oknum nakal.

Nah, dalam proses lelang ada sejumlah istilah yang digunakan, salah satunya harga limit lelang.

Harga ini memainkan peran penting untuk menentukan nilai suatu barang atau aset dalam proses lelang.

Sebagai dasar proses lelang, nilai limit lelang dapat menciptakan proses yang transparan dan adil bagi para peserta lelang.

Agar lebih jelas, simak ulasannya berikut ini.

chatbot tessa R123

Apa itu Harga Limit Lelang?

Apa itu Harga Limit Lelang

Sumber: Detik

Melansir dari Kemenkeu Learning Center, nilai limit adalah nilai minimal barang yang akan mengikuti proses lelang.

Harga limit lelang sendiri menjadi batasan harga terendah dari barang yang akan dijual dalam sebuah pelelangan.

Untuk menentukan nilai limit lelang dilakukan secara hati-hati dan cermat.

Sebab, perlu mempertimbangkan nilai pasar aktual, maksud nilai limit dalam lelang, hingga kondisi pasar terkini.

Harga limit ini akan menjadi peran utama sebagai panduan bagi peserta lelang dan menjadi acuan jelas untuk penawaran harga selama lelang berlangsung.

Menariknya, dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu , harga limit lelang seringkali ditetapkan lebih rendah dibandingkan dengan nilai pasar aktual dari barang atau aset tersebut.

Hal itu terjadi karena adakalanya teknis properti atau kendaraan yang dilelang dalam kondisi kurang baik dan membutuhkan biaya perbaikan dengan harga lebih mahal.

Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir dengan nilai limit lelang yang mungkin lebih murah dari pasaran.

Pada kenyataannya, hasil dari proses lelang justru harga penawaran menjadi lebih tinggi dari pasaran.

Dikarenakan pada proses lelang menggunakan sistem penawaran harga tertinggi untuk menang.

Meski begitu, untuk barang atau produk lelang yang tidak laku dijual maka maka nilai limit akan diturunkan.

Jika setelah diturunkan, produk lelang masih belum laku juga, maka akan diturunkan sampai menyentuh nilai likuidasi.

Aturan tentang Harga Limit Lelang

Adapun aturan yang menjelaskan tentang harga nilai lelang tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 213/PMK.06/2020.

Aturan ini memuat tentang ketentuan yang mengatur tentang nilai limit dan harga lelang.

Menurut PMK 213/2020, nilai limit dalam lelang merujuk pada nilai minimal barang yang ditetapkan oleh penjual atau panitia lelang.

Aturan ini mencakup semua jenis lelang yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Berdasarkan aturan tersebut, nilai limit lelang tidak boleh lebih tinggi dari nilai taksiran dan nilai likuidasi.

Sedangkan harga lelang adalah harga penawaran tertinggi yang diajukan oleh Peserta Lelang yang telah disahkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat Lelang.

Untuk itu, panitia lelang harus memastikan bahwa harga limit yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan PMK 213/2020, yaitu tidak melebihi nilai taksiran dan nilai likuidasi.

Aturan ini digunakan untuk menjaga keadilan, transparansi, dan integritas selama proses lelang.

Cara Menentukan Harga Limit Lelang

Melansir berbagai sumber ada dua faktor yang menjadi cara menentukan nilai limit lelang:

1. Evaluasi Nilai dan Pasar Likuidasi

Cara menentukan nilai limit lelang pertama adalah dengan melakukan evaluasi terhadap nilai pasaran aktual barang atau aset yang akan dijual.

Evaluasi ini akan mendalami terkait harga barang sejenis yang berada di pasar dan sejumlah faktor yang mempengaruhinya.

Kemudian, ada evaluasi terhadap nilai likuidasi, yaitu estimasi nilai barang jika terpaksa dijual.

Adanya nilai likuidasi ini bertujuan memberikan gambaran terkait potensi harga yang bisa didapatkan dapat situasi mendesak untuk menjadi landasan penetapan harga.

2. Periksa Kondisi dan Tren Pasar

Untuk menentukan harga lelang selanjutnya, panitia perlu mempertimbangkan kondisi pasar dan tren harga yang sedang berlangsung.

Periksa sejumlah faktor seperti permintaan, penawaran, dan kondisi ekonomi umumnya yang dapat mempengaruhi harga suatu barang.

penawaran khusus

***

Itulah ulasan seputar harga limit lelang yang bisa menjadi patokan harga dalam sebuah pelelangan.

Simak informasi seputar rumah dan properti hanya di artikel.rumah123.com.

Kunjungi juga Google News kami agar tidak ketinggalan berita menarik lainnya.

Sedang mencari hunian atau properti? Cek Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Yuk, ngobrolin properti terbaru bersama ahlinya di Teras123!


Tag: ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA