Survei Jakpat: Generasi Z Ternyata Lebih Tertarik Investasi Tanah Kavling, Ini Alasannya!
Sebuah survei menyebut bahwa generasi Z atau gen Z rupanya lebih tertarik untuk investasi tanah kavling alias lahan kosong. Apa alasannya?
Generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an.
Artinya, gen Z merupakan generasi yang masih muda atau kelahirannya setelah generasi milenial.
Saat ini, generasi tersebut menjadi target di bidang properti karena memiliki pangsa pasar yang besar.
Hal ini tercermin dari sebuah survei yang dilakukan oleh Jakpat.
Melansir medcom, mayoritas dari generasi z adalah mahasiswa dan first jobber dengan status lajang atau belum menikah.
Meskipun mereka cenderung belum memiliki kekuatan ekonomi, tapi generasi ini tetap keinginan untuk berinvestasi di bidang properti.
Bahkan, beberapa di antaranya sudah membeli properti.
Survei Jakpat mencatat ketertarikan generasi Z terkait investasi properti tersebut.
Jenis properti apa yang paling diminati oleh gen Z?
Generasi Z Lebih Tertarik Investasi Tanah
Survei Jakpat dilakukan untuk mengetahui perspektif gen Z terkait properti.
Survei yang melibatkan 1.194 responden tersebut terdiri dari ketertarikan gen Z perihal jenis investasi properti yang diincar dan alasan memilih investasi properti tersebut.
Hasil survei melaporkan bahwa tiga dari dari lima responden berencana untuk membeli properti ke depannya.
Menariknya, sebesar 69 persen generasi z rupanya lebih tertarik untuk investasi lahan kosong atau tanah kavling.
Sementara itu, 30 persen dari mereka berencana membeli rumah tapak.
“Saat ini, alasan utama mereka ingin membeli properti, khususnya tanah atau lahan kosong, adalah sebagai bentuk investasi untuk masa depan,” kata Head of Research Jakpat Aska Primardi dalam laporan yang dilansir medcom.
Membeli Properti untuk Investasi
Dalam survei yang sama mencatat bahwa sebanyak 75 persen gen Z membeli properti sebagai investasi.
Selain itu, harga yang makin mahal juga menjadi alasan 43 persen gen Z ingin membeli properti.
Kemudian, sebanyak 40 persen sebagai ingin beli properti untuk tempat tinggal dan 36 persen untuk kebutuhan bisnis.
Hal menarik lainnya adalah investasi properti yang diinginkan tersebut direncanakan sebagai passive income dengan cara menyewakannya.
“Minat ini muncul karena adanya visi untuk mencapai kondisi financial freedom di masa mendatang,” ujarnya.
Mempertimbangkan Lokasi dan Akses
Lokasi dan akses menjadi pertimbangan utama dari generasi z dengan persentase 79 persen.
Dalam survei Jakpat, lokasi yang diminati adalah dekat dengan akses ke pusat kota dan fasilitas publik seperti transportasi umum atau pusat perbelanjaan.
“Faktor lokasi dan akses properti, serta kondisi lingkungan sekitar menjadi pertimbangan utamanya. Harapannya, faktor-faktor tersebut nantinya dapat menaikkan nilai properti mereka sebagai produk investasi,” tutur Aska.
Lalu, wilayah mana saja yang diinginkan generasi z dalam pencarian properti?
Laporan Jakpat menyebut bahwa Jabodetabek merupakan wilayah impian bagi generasi tersebut.
Sementara itu, hanya 6 persen generasi z yang tertarik untuk membeli properti di luar Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
***
Semoga beritanya bermanfaat, ya.
Untuk menemukan informasi lainnya, cek saja lewat artikel.rumah123.com.
Selain itu, baca dan follow Google News sekarang juga.
Lagi cari tanah kavling?
Lihat saja ragam pilihannya di www.rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.