Desainer Furnitur Gencar Membidik Target Pasar Generasi Penyewa
Seperangkat furnitur ini memiliki nama Itaca furniture system. Ada sebuah ranjang lipat, sebuah kotak dari kain, dan lemari pakaian serta beberapa gantungan.
Furnitur ini menggunakan rangka kayu yang ringan. Warna dan materialnya disesuaikan seperti halnya yang dipakai masyarakat yang nomaden alias suka berpindah-pindah.
Baca juga: Yuk, Bikin Ruang Tidur Jadi Lebih Romantis (Bagian 4)
Itaca ini adalah sistem perabotan yang bisa dibongkar pasang dengan mudahnya dan juga dijadikan satu sehingga bisa gampang dibawa ke mana-mana.
Untuk menyatukan semua perabotan ini, pemakai hanya perlu mengikatnya dengan sebuah pengikat dari kulit, seperti ikat pinggang.
Baca juga: Yuk, Bikin Ruang Tidur Jadi Lebih Romantis (Bagian 3)
Perabotan ini memang dirancang fleksibel untuk mereka yang hobi jalan-jalan dan juga masih menyewa rumah, aparteman, atau kalau di Indonesia mungkin cocok untuk anak kost ya.
Furnitur unik, praktis, dan multi fungsi ini dirancang oleh desainer perempuan asal Italia, Elena Bompani.
Baca juga: Yuk, Bikin Ruang Tidur Jadi Lebih Romantis (Bagian 2)
Belakangan, sejumlah desainer furnitur asal Eropa mulai membidik target pasar yang disebut “generasi penyewa”, meski sebenarnya label generasi ini belum sepenuhnya benar.
Biasanya, generasi ini belum bisa memiliki rumah atau apartemen sendiri sehingga tinggal bareng. Atau memang masih menyewa sendiri karena belum bisa membeli properti.
Baca juga: Yuk, Bikin Ruang Tidur Jadi Lebih Romantis (Bagian 1)
Produsen furnitur asal Hungaria bernama Hannabi merilis sebuah sofa yang bisa dengan mudah dipindahkan dan cocok bagi generasi penyewa ini.
Begitu juga dengan perusahaan asal Belanda, Studio Makkink & Bey yang mengeluarkan seperangkat furnitur untuk kaum nomaden, sofa yang bisa dilipat menjadi tas punggung!