35 Contoh Majas Eufimisme yang Penting Diketahui
Inilah daftar contoh majas eufimisme yang bisa kamu ketahui secara mudah. Yuk, simak langsung informasinya di artikel ini.
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam majas yang kita kenal.
Salah satunya adalah majas eufimisme.
Kata eufemisme berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Euphemizein” yang dapat diartikan sebagai “kata yang baik”.
Jadi majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengganti ungkapan yang dianggap tidak baik dengan ungkapan yang lebih sopan.
Karya sastra ini kerap digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang dihormati.
Tulisan ini juga sering digunakan juga pada tulisan bahasa Indonesia serta tulisan dokumen resmi supaya kata-katanya lebih halus.
Buat kamu yang sedang mencari contoh majas eufimisme, kebetulan banget, nih!
Sebab kamu sudah mengumpulkannya untuk kamu.
Yuk, langsung saja kita simak daftar lengkapnya berikut ini, melansir berbagai sumber.
35 Contoh Majas Eufimisme Lengkap dengan Kalimat
- Menjadi pramuniaga harus kuat fisik melayani pembeli. (Pramuniaga = penjaga toko)
- Kamu bisa buang air kecil di minimarket itu. (buang air kecil = kencing)
- Aku sudah menjadi tuna karya sejak lulus sekolah. (tuna karya = tidak memiliki pekerjaan)
- Orang tuna laras itu berani audisi nasional tanpa rasa malu. (tuna laras = cacat suara dan nada)
- Kita harus menggunakan bahasa isyarat untuk mengobrol dengan orang tuna rungu. (tuna rungu = tidak bisa mendengar)
- Pak Agus termasuk keluarga dengan ekonomi ke bawah. (ekonomi ke bawah = miskin)
- Perempuan tuna susila itu ditangkap Satpol PP. (tuna susila = pelacur)
- Tuna wicara itu harus menuliskan untuk berbincang kepada orang lain. (tuna wicara = bisu)
- Untuk menjadi pramusaji di kapal pesiar, kamu harus mendapatkan sertifikat memasak terlebih dahulu. (pramusaji = juru masak)
- Toilet itu tidak bisa digunakan untuk buang air besar. (buang air besar = berak)
- Tentara itu gugur dalam medan perang. (gugur = mati)
- Pegawai PNS yang tidak disiplin dirumahkan oleh bapak bupati. (dirumahkan = dipecat)
- Bapak itu diberhentikan setelah melanggar peraturan perusahaan. (diberhentikan = dipecat)
- Pasien di rumah sakit itu mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah. (pasien = orang sakit)
- Masyarakat ekonomi kelas atas wajib membayar pajak. (ekonomi kelas atas = kaya)
- Kamar kecil ini sangat bau. (Kamar kecil = WC)
- Keluargaku kurang mapan maka mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. (kurang mapan = miskin)
- Bapak itu pergi ke paranormal untuk meminta bantuan. (paranormal = dukun)
- Adi mengundurkan diri dari perusahaan karena merasa tidak cocok. (mengundurkan diri = keluar dari pekerjaan)
- Saudara kami amankan ke kantor polisi! (amankan = tangkap)
- Orang sehat di pinggir jalan sangat meresahkan.
- Hubungan ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi.
- Jika malas bekerja, nanti akan menjadi peminta-minta.
- Meskipun Rara tunalaras, namun parasnya sangat lah cantik.
- Di Afrika banyak orang kekurangan makan.
- Koruptor itu sudah menggunakan rompi oranye.
- Rini sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga.
- Pegawai tersebut diistirahatkan sementara dari tugasnya.
- Warga ekonomi kelas atas merayakan tahun baru di atas kapal pesiar.
- Banyak berita miring tentang artis itu.
- Orang itu telah meninggal. (Meninggal = mati)
- Tuna netra itu berjalan menggunakan tongkat. (tuna netra = buta)
- Di lampu merah kita bisa menemui tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan)
- Sejak kecil dia tidak pernah sekolah sehingga dia menjadi tuna aksara. (tuna aksara = buta huruf)
- Walau hanya dengan satu tangan, tuna daksa itu tetap semangat bekerja. (tuna daksa = cacat tubuh)
***
Itulah tadi contoh majas eufimisme yang penting untuk diketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!
Untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Rorinata Residences Medan.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.