Ciri Ciri Esai Lengkap dengan Pengertian, Jenis, Struktur dan Cara Membuat
Ciri ciri esai memiliki beberapa perbedaan dengan karya tulis lainnya yang serupa. Yuk, ketahui lebih rincinya di artikel berikut ini.
Esai merupakan salah satu bentuk karya tulis yang sering kita hasilkan, baik sebagai tugas sekolah maupun sebagai ungkapan sukarela dari pemikiran kita.
Meskipun terlihat sebagai tugas yang sederhana, kenyataannya, membuat esai bisa menjadi hal yang menantang.
Kemudahan atau kesulitan dalam menulisnya seringkali bergantung pada pengalaman penulis.
Jika kamu termasuk orang yang merasa kesulitan dalam menulis esai, penting untuk memahami esai dengan baik, termasuk definisi, karakteristik khasnya, dan langkah-langkah praktis dalam membuatnya.
Ayo, mari kita telaah informasi lengkapnya bersama-sama agar kamu dapat mengatasi tantangan menulis esai dengan lebih percaya diri.
Pengertian Esai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah sebuah karangan prosa yang membahas suatu masalah dengan sudut pandang pribadi penulisnya.
Esai juga kerap disebut dengan istilah artikel, tulisan atau komposisi.
Secara umum, esai dapat didefinisikan sebagai karya tulis singkat yang mengandung pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik tertentu.
Esai biasanya berisi opini, pandangan, atau ekspresi pribadi penulis mengenai suatu hal yang sedang terjadi dalam lingkungan masyarakat atau topik yang diangkat.
Dalam esai, penulis memiliki kebebasan untuk menyampaikan pemikirannya secara kreatif dan subjektif, sehingga esai sering mencerminkan gaya dan pemikiran penulis secara pribadi.
Ciri Ciri Esai
Esai memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jenis karya tulis lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri ciri esai:
- Gaya Bahasa Sehari-hari: Esai ditulis dalam bahasa sehari-hari tanpa penggunaan bahasa khusus atau ungkapan rumit. Ini membuatnya mudah dipahami oleh pembaca biasa.
- Singkat dan Padat: Esai biasanya tidak panjang. Isinya langsung pada pokok permasalahan dan dapat dibaca dengan cepat.
- Pendapat Pribadi: Esai adalah ungkapan dari pemikiran dan pandangan penulisnya tentang suatu topik. Ini berarti esai mencerminkan pemikiran pribadi penulis.
- Memiliki Kesatuan: Meskipun tidak terlalu formal, esai memiliki kesatuan struktur yang mengikuti alur logis dengan pendahuluan, pengembangan, dan kesimpulan.
- Gaya Penulisan Unik: Penulis esai sering memiliki gaya penulisan yang khas yang membuat tulisannya mudah dikenali.
- Tidak Terlalu Teknis: Esai tidak mencoba untuk menyajikan informasi teknis atau ilmiah secara mendalam. Ini lebih fokus pada penyampaian ide dan pendapat dengan cara yang mudah dimengerti.
- Pengungkapan Emosi: Beberapa esai juga mencerminkan emosi penulis, yang dapat membuatnya lebih dekat dan relevan bagi pembaca.
Jenis Esai Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, esai memiliki 2 jenis yang bisa kamu ketahui, yaitu esai formal dan esai informal.
Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
1. Esai Formal
Esai yang dibuat sesuai dengan aturan penulisan wacana konvensional yang lengkap, runtut, dan teratur.
2. Esai Informal
Esai yang disusun secara tidak umum.
Sang penulis tidak mengutamakan kelengkapan dan keruntutan materi sajian, tetapi lebih mengutamakan ekspresi kesan terhadap peristiwa atau permasalahan.
Jenis Esai Berdasarkan Tujuannya
Jika dilihat berdasarkan tujuannya, jenis esai terbagi lebih banyak lagi.
Berikut penjelasannya:
1. Esai Naratif
Jenis esai ini berfokus pada penyampaian cerita atau pengalaman pribadi.
Biasanya, esai naratif memiliki alur cerita yang jelas dan mengaitkan pengalaman penulis dengan pesan atau pelajaran tertentu.
2. Esai Deskriptif
Esai deskriptif bertujuan untuk menggambarkan objek, tempat, atau situasi dengan detail.
Penulis mencoba memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca sehingga mereka dapat membayangkan dengan baik apa yang dijelaskan dalam esai.
3. Esai Argumentatif
Jenis esai ini memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang pendapat atau argumen penulis.
Penulis menyajikan bukti dan fakta yang mendukung pandangan mereka serta merumuskan argumen yang kuat.
4. Esai Ekspositori
Esai ekspositori berusaha untuk menjelaskan suatu topik secara objektif.
Penulis menguraikan fakta-fakta, data, atau informasi penting tentang topik tersebut tanpa mengemukakan opini pribadi secara mendalam.
5. Esai Reflektif
Esai ini mencerminkan pemikiran mendalam dan introspeksi penulis tentang pengalaman atau pemahaman tertentu.
Biasanya, esai reflektif berisi analisis mendalam tentang pengaruh suatu peristiwa atau konsep terhadap kehidupan atau pandangan penulis.
Struktur Esai
Struktur esai yang baik dan benar terdiri dari tiga yakni bagian pendahuluan, isi dan kesimpulan.
Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Pendahuluan
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan pembaca pada topik yang akan dibahas dalam esai.
Biasanya, pendahuluan mencakup latar belakang masalah, pernyataan tujuan, dan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam esai.
2. Isi
Bagian ini merupakan inti dari esai dan berisi pengembangan ide, argumen, dan informasi yang mendukung topik.
Penulis harus mengatur ide-ide mereka dengan jelas dan logis dalam bagian ini.
Setiap ide atau argumen harus memiliki paragraf tersendiri, dan mereka harus saling terkait untuk menghasilkan arus pemikiran yang kohesif.
3. Kesimpulan
Bagian ini adalah tempat penulis menyimpulkan dan merangkum argumen atau informasi yang telah disajikan dalam esai.
Kesimpulan juga bisa mencantumkan pandangan pribadi penulis atau implikasi dari topik yang dibahas.
Tujuan utama dari bagian ini adalah memberikan penutup yang kuat untuk esai.
Cara Membuat Esai yang Benar
Untuk membuat esai yang berkualitas, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Berikut adalah tips dan panduan langkah demi langkah dalam menulis esai yang benar:
1. Pilih Tema yang Menarik dan Relevan
Pilihlah topik atau tema yang menarik perhatian dan sedang diperbincangkan.
Pastikan topik tersebut relevan dengan tujuan esaimu.
2. Kumpulkan Data dan Informasi
Lakukan penelitian dan pengumpulan data terkait topik yang akan kamu tulis.
Informasi yang kuat dan fakta yang valid akan memperkuat argumen esaimu.
3. Buat Outline
Buatlah garis besar atau outline dari esai yang akan kamu tulis.
Ini akan membantu kamu menyusun ide-ide dan argumen yang akan disajikan dalam esai.
4. Buat Judul yang Menarik
Judul esai harus mencerminkan isi dan mengundang minat pembaca.
Pastikan judulmu singkat dan informatif.
5. Mulai Menulis
Mulailah menulis esaimu berdasarkan garis besar yang telah kamu buat.
Jangan khawatirkan kesempurnaan pada tahap awal, yang penting adalah mengungkapkan ide-idemu.
6. Pilih Kata-Kata dengan Bijak
Pemilihan kata yang tepat sangat penting dalam menulis esai.
Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
7. Berpegang pada Fakta
Saat menyampaikan pendapat pribadi, pastikan untuk mendukungnya dengan fakta-fakta yang relevan dan bukti yang kuat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membuat esai yang lebih baik dan lebih efektif.
Ingatlah untuk selalu merenungkan isi esaimu dan mengeditnya sebelum dipublikasikan untuk memastikan kualitasnya.
***
Nah, itulah tadi ciri ciri esai lengkap dengan pengertian sampai cara membuatnya.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!
Yuk, kunjungi situs Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik daerah Bogor, Jawa Barat di Golden Hills.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Baca juga berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara hanya di artikel Rumah123.com.