5 Cerita Rakyat Jawa Timur Terpopuler yang Menarik
Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang memiliki banyak legenda populer. Berikut beberapa contoh cerita rakyat Jawa Timur!
Cerita rakyat adalah kisah yang disampaikan secara turun temurun dari setiap generasi.
Salah satu warisan Indonesia tersebut, hingga kini masih terus eksis.
Masing-masing daerah tentunya memiliki cerita rakyat, tak terkecuali dengan Jawa Timur.
Sebagai salah satu daerah yang kental akan budayanya, Jawa Timur tentunya memiliki banyak cerita rakyat.
Bahkan, beberapa di antaranya masuk ke dalam cerita legenda di Indonesia.
Lantas, apa saja cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Contoh Cerita Rakyat Jawa Timur
Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh legenda yang berasal dari Jawa Timur.
1. Cerita Rakyat Keong Mas
Dahulu, ada seorang raja yang sangat arif dan bijaksana. Raja tersebut memiliki dua putri. Putri pertama bernama Candra Kirana, dan adiknya bernama Dewi Galuh.
Candra Kirana sangat baik dan tidak sombong sehingga ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Sebaliknya, Dewi Galuh jahat dan angkuh.
Suatu hari, Raja memanggil Candra Kirana. Raja ingin agar Candra Kirana segera menikah dengan Pangeran lnu Kertapatih. Candra Kirana sangat senang.
Ia menerima lamaran Pangeran lnu Kertapatih. Tetapi, Dewi Galuh juga menyukai Pangeran lnu Kertapatih. Ia ingin Pangeran lnu Kertapatih menjadi suaminya.
Dewi Galuh lantas pergi ke rumah penyihir. Ia meminta agar penyihir itu menyihir Candra Kirana menjadi sebuah keong.
Saat sedang asyik main di pantai, Candra Kirana ditemui oleh penyihir. Penyihir itu langsung menyihir Candra Kirana menjadi seekor keong emas. Sungguh sedih hati Candra Kirana.
“Sihir itu hanya akan hilang jika kau menemukan cinta sejatimu,”seru penyihir.
Sementara, di sebuah desa, seorang nenek sedang mencari ikan.
Saat mengambil jaringnya, ia menemukan keong emas. Keong itu terlihat sangat cantik, nenek pun membawanya pulang.
2. Legenda Jawa Timur Asal Usul Banyuwangi
3. Contoh Cerita Rakyat Jawa Timur Singkat Asal Usul Reog Ponorogo
Alkisah hidup seorang putri kerajaan sangat cantik jelita, yaitu Dewi Sanggalangit yang merupakan putri kerajaan Kediri.
Sang putri mengadakan sayembara untuk menikahinya dengan syarat untuk menyajikan sebuah pertunjukan dengan tarian yang diiringi alat musik gamelan, barisan kuda kembar, dan binatang berkepala dua.
Suatu hari, Singabarong dan Kelana Swandana bersedia memenuhi syarat.
Singabarong bingung memenuhi syarat akhirnya mengutus Sang Patih untuk menyelidiki Kelana Swandana.
Tahu bahwa Kelana sudah menyiapkan semuanya kecuali binatang berkepala dua, ia menjadi khawatir. Singabarong menyerang Kelana namun Kelana tahu dan memusnahkan pasukan Singabarong.
Dengan kekuatan sakti, Kelana mengubah Singabarong menjadi harimau dengan burung merah di kepalanya untuk memenuhi syarat sayembara sang putri.
Akhirnya, Dewi Sanggalangit memilih Kelana Swandana untuk menikahinya dan sejak saat itu pertunjukan itu digelar dan disebut dengan Reog Ponorogo.
4. Dongeng Jawa Timur Asal Usul Surabaya
Dahulu, di Jawa Timur ada dua hewan kuat, Sura dan Baya.
Sura adalah ikan hiu dan Baya adalah buaya.
Keduanya merupakan teman. Tetapi ketika mereka lapar, mereka sangat rakus. Mereka tidak mau berbagi makanan.
Mereka akan melakukan apa saja untuk itu dan tidak pernah berhenti bahkan hingga bertarung sampai salah satu dari mereka menyerah.
Hari itu sangat panas. Sura dan Baya sedang mencari makanan. Tiba-tiba, Baya melihat seekor kambing.
“Enak, ini makan siangku,” kata Baya dalam hati. Baya pun mendekati Kambing itu untuk memangsanya.
Namun, ternyata Sura juga berada ditempat yang sama.
“Tidak mungkin! Ini makan siang ku. Kamu rakus! Saya belum makan selama dua hari! ” kata Sura.
Akibat tidak ada salah satu dari mereka mau mengalah, akhirnya Sura dan Baya bertarung lagi.
Sura punya ide untuk menghentikan perilaku buruk mereka.
“Mari berbagi wilayah kita. Saya tinggal di air, jadi saya mencari makanan di laut. Dan Kamu tinggal di tanah itu, kan? Jadi, Anda mencari makanan juga di darat. Perbatasannya adalah pantai, jadi kita tidak akan pernah bertemu lagi. Setuju?” tanya Sura.
“Biarkan aku memikirkannya. Baiklah aku setuju. Mulai hari ini, aku tidak akan pernah pergi ke laut lagi. Tempat aku ada di tanah, ”kata Baya.
Kemudian, mereka berdua tinggal di tempat yang berbeda.
Namun suatu hari, Sura pergi ke tanah dan mencari makanan di sungai. Dia sangat lapar dan tidak ada banyak makanan di laut. Baya sangat marah ketika dia tahu bahwa Sura mengingkari janji.
“Hei, apa yang kamu lakukan di sini? Ini adalah tempat saya. Tempatmu ada di laut! ” teriak Baya.
“Tapi, ada air di sungai, kan? Jadi, ini juga tempatku! ” kata Sura berkelit.
Kemudian Sura dan Baya bertarung lagi.
Hingga pada akhirnya, Sura menyerah. Dia kembali ke laut. Baya sangat senang. Dia mendapatkan tempatnya lagi.
Tempat mereka bertengkar berantakan. Darah ada di mana-mana. Orang-orang kemudian selalu berbicara tentang pertarungan antara Sura dan Baya.
Lalu, masyarakat setempat pun menamai tempat tersebut menjadi Kota Surabaya.
5. Cerita Rakyat Jawa Timur Pendek Legenda Gunung Kelud
***
Itulah berbagai contoh cerita rakyat Jawa Timur singkat yang menarik.
Temukan ulasan lain seputar gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami.
Segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.