OK
Panduan

5 Cerita Pendek tentang Hewan yang Inspiratif dan Penuh Pesan Moral

03 Nopember 2024 · 8 min read Author: Ilham Budhiman

cerita pendek tentang hewan

Salah satu upaya orang tua agar anak senang membaca adalah mengenalkan cerita pendek tentang hewan yang menarik dan inspiratif.

Cerita pendek hewan tersebut biasanya mengisahkan tentang hewan peliharaan, Property People.

Namun, ada pula cerita tentang persahabatan hewan yang sangat inspiratif bagi anak-anak.

Nah, kalau kamu kesulitan membuat cerita pendek tentang hewan maka jangan khawatir, ya.

Selain membacanya melalui buku, kamu bisa mengambil inspirasi cerita tentang hewan berikut ini.

Banyak cerita-cerita menarik dan inspiratif yang tentunya bermanfaat bagi anak-anak.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

5 Cerita Pendek tentang Hewan

1. Cerita Pendek Hewan

cerita pendek tentang hewan

Sumber: wiki.nus.edu.sg

Kisah Si Kancil

Kisah kancil selalu ada dalam rumpun Nusantara. Salah satunya cerita dari Empat Lawang. Suatu Ketika, kancil terperosot ke dalam sumur, dia bingung mau keluar sumur. Saat sedang bingung tiba-tiba ada daun terap, semacam pohon hutan melayang, lalu diambilnya.

Kancil purapura baca, seolah-olah itu kabar dari dewa “Daun terap daun teriti. Hari kiamat tiga hari lagi. Siapa yang ingin hidup masuk sini,” kata Kancil dengan kencang. Gajah yang melewati sumur tersebut dan mendengar kata kancil, “Oi Cil… oi… Cil.”

Kemudian diulang kembali Kancil membaca daun tersebut. Setelah ditanya kabar kebenarannya, Gajah ikut terjun masuk ke sumur bersama Kancil. Setelah itu, Kancil berkata, “Nah Gajah aku naik badanmu.” Kancil kembali membacakan pesan daun tersebut dengan kencang dari atas badan Gajah.

Datanglah Monyet, dan binatang lainnya sehingga di dalam sumur penuh. Kata Kancil yang telah berada di atas, “Karena lubang sumur ini kecil, kalau kita ada yang kentut kita akan mati, kalau mau kentut keluar dulu, baru masuk lagi.”

Lalu tak lama si Kancil berkata ia pegal dan berkata, “Aduh badanku pegal, bukan mau kentut tapi pegal.” Akhirnya ia melompat keluar dan meninggalkan semua hewan yang ada di sumur, dan Si Kancil pun selamat dari sumur tersebut.

2. Cerita Pendek tentang Hewan Peliharaan Ikan

Kisah Persahabatan Rian dan Ikan

Pada suatu hari, di sebuah desa kecil, ada seorang anak laki-laki bernama Rian yang tinggal bersama orang tuanya. Rian adalah anak yang suka bermain dengan hewan. Ia pernah memelihara berbagai macam hewan, mulai dari kucing, anjing, hingga burung. Namun, hewan peliharaan Rian yang paling disukai adalah ikan.

Suatu hari, Rian pergi ke pasar bersama ibunya. Di pasar, Rian melihat sebuah akuarium kecil yang berisi ikan yang sangat cantik. Ikan itu memiliki warna merah yang cerah dan ekornya yang panjang dan melambai. Rian langsung jatuh cinta pada ikan tersebut.

“Bu, aku mau beli ikan itu,” kata Rian kepada ibunya.

“Iya, boleh,” kata ibunya.

Rian dan ibunya pun membeli ikan itu. Rian membawa ikan itu pulang ke rumah dan meletakkannya di dalam akuarium kecil di kamarnya. Rian memberi nama ikan itu dengan sebutan “Cantik”.

Rian sangat menyayangi Cantik. Ia selalu memberi makan Cantik dengan teratur dan membersihkan akuariumnya setiap hari. Rian juga sering bermain dengan Cantik. Ia akan duduk di depan akuarium dan melihat Cantik berenang.

Suatu hari, Rian sedang bermain dengan Cantik ketika ia melihat ada seekor ikan kecil yang berenang di dalam akuarium. Ikan kecil itu berwarna biru dan ekornya yang pendek. Rian tidak tahu dari mana asal ikan kecil itu.

“Cantik, dari mana ikan kecil itu?” tanya Rian.

Cantik tidak menjawab. Ikan itu hanya terus berenang dengan gembira di dalam akuarium.

Rian memutuskan untuk merawat ikan kecil itu. Ia memberinya makan dan membersihkan akuariumnya bersama Cantik. Rian menamai ikan kecil itu dengan sebutan “Acil”.

Rian, Cantik, dan Acil pun menjadi sahabat yang baik. Mereka selalu bermain bersama di dalam akuarium. Rian sangat bahagia memiliki dua teman yang cantik dan lucu.

Suatu hari, Rian sedang bermain dengan Cantik dan Acil ketika ia mendengar suara ibunya memanggilnya.

“Rian, ayo makan!” teriak ibunya.

Rian pun pergi ke ruang makan untuk makan bersama keluarganya. Ketika ia kembali ke kamar, ia melihat Cantik dan Acil sedang berenang di dalam akuarium.

Namun, ada sesuatu yang berbeda. Cantik dan Acil tidak berenang dengan gembira seperti biasanya. Mereka hanya berenang dengan pelan dan tampak lesu.

Rian merasa khawatir. Ia memeriksa akuariumnya dan melihat bahwa airnya sudah keruh. Rian pun segera mengganti air akuariumnya.

Setelah air akuariumnya diganti, Cantik dan Acil mulai berenang dengan lebih ceria. Namun, Rian masih merasa khawatir. Ia pun memutuskan untuk membawa Cantik dan Acil ke dokter hewan.

Dokter hewan memeriksa Cantik dan Acil dan mengatakan bahwa mereka tidak apa-apa. Namun, dokter hewan menyarankan Rian untuk lebih sering membersihkan akuariumnya.

Rian pun mengikuti saran dokter hewan. Ia lebih sering membersihkan akuariumnya dan memberi makan Cantik dan Acil dengan teratur. Cantik dan Acil pun semakin sehat dan ceria.

Rian sangat bahagia karena Cantik dan Acil sudah sehat kembali. Ia berjanji akan selalu merawat Cantik dan Acil dengan baik.

3. Cerita Pendek tentang Hewan Peliharaan Kucing

cerita pendek tentang hewan

Sumber: badanbahasa.kemdikbud.go.id

Kucing Hitam

Kucing hitam mempunyai anak berwarna kuning, tetapi anaknya kesal karena mempunyai induk yang jelek dan hitam. Ia pun berfikir untuk mengganti ibunya dan mencari
yang lebih hebat.

Keluarlah ia dari kandangnya, ia melihat matahari yang cantik bersinar. Ia berpikir bahwa matahari cocok untuk menjadi ibunya, ia bertanya kepada matahari, “Wahai Matahari maukah kau menjadi ibuku?”

Lalu Matahari berkata, “Jangan. Kalau datang awan, nanti ditutupnya aku, maka akan hilang cahayaku.” Lalu Kucing kuning bertanya kepada awan, “Wahai Awan maukah kau menjadi ibuku?”

Lalu Awan berkata, “Jangan. Nanti datang angin itu, diembuskannya aku, maka aku akan terbang ke mana-mana sampai tidak keliatan.” Lalu ia bertanya pada Angin, “Angin maukah kau menjadi ibuku?” Angin berkata, “Jangan, kami tidak akan bisa lewat kalau ada gunung itu.” Lalu Gunung berkata, “Jangan, nanti datang tikus itu dilubanginya aku, maka aku akan hancur.”

Lalu ia bertanya pada Tikus, “Tikus maukah kau menjadi ibuku?” Lalu tikus berkata, “Jangan, nanti datang Kucing Hitam itu, dimakannya aku dan anak-anakku.” Kemudian Kucing kuning pun berpikir dan merasa bahwa ibunya lebih hebat dari yang lain dan tidak ada yang bisa menggantikan ibunya.

4. Cerita Pendek tentang Hewan Peliharaan Ayam

Ruyuk adalah seekor anak ayam.
Ruyuk adalah anak Mak Kotek.
Ruyuk ingin sekali bisa berkokok.
Ruyuk ingin seperti ayahnya.
Setiap pagi berkokok membangunkan orang.
Ruyuk ingin sekali bisa berkokok.
Ruyuk berusaha berkokok setiap pagi.
Namun Ruyuk belum bisa melakukannya.
Ruyuk merasa kecewa.
Mak Kotek menghibur Ruyuk.
Ruyuk dinasihati supaya bersabar.
Ruyuk juga akan dapat berkokok.
Ruyuk bisa lebih hebat daripada ayahnya.

5. Cerpen tentang Hewan Kelinci

Kelinci yang Cerdas

Pada suatu hari, di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor kelinci yang sangat cerdas. Kelinci itu bernama Buntel. Buntel memiliki banyak teman, mulai dari hewan-hewan kecil di hutan hingga hewan-hewan besar seperti gajah dan harimau.

Suatu hari, Buntel sedang berjalan-jalan di hutan ketika ia melihat seekor gajah yang sedang kesulitan. Gajah itu terjebak di dalam lumpur dan tidak bisa bergerak.

Buntel pun menghampiri gajah itu dan menawarkan bantuan. Sang gajah sangat senang karena akhirnya ada yang bisa membantunya.

Buntel pun mulai menggali lumpur di sekitar gajah. Ia menggali dengan sekuat tenaga hingga akhirnya gajah itu bisa keluar dari lumpur.

Gajah sangat berterima kasih kepada Buntel. Ia pun mengajak Buntel untuk menjadi temannya.

Buntel pun setuju. Ia sangat senang bisa berteman dengan gajah itu.

Suatu hari, Buntel dan teman barunya sedang berjalan-jalan di hutan ketika mereka melihat seekor harimau yang sedang mengejar seekor kelinci. Kelinci itu sangat ketakutan dan tidak bisa berlari lagi.

Buntel pun berlari ke depan si harimau dan menghalanginya. Harimau itu terkejut melihat Buntel yang berani menghalanginya.

“Apa yang kau lakukan, kelinci kecil?” tanya sang harimau.

“Aku tidak ingin kau menyakiti kelinci itu,” jawab Buntel.

Harimau tertawa. “Kau pikir kau bisa menghentikanku?” tanya harimau.

“Aku tidak tahu,” jawab Buntel. “Tapi aku akan mencoba.”

Si harimau pun mulai marah. Ia mengaum dengan keras dan menyerang Buntel.

Buntel pun berlari menghindari serangan harimau. Ia berlari dengan secepat mungkin dan akhirnya berhasil lolos dari harimau.

Harimau pun terus mengejar Buntel. Ia berlari hingga akhirnya Buntel tiba di sebuah sungai.

Buntel pun melompat ke dalam sungai dan berenang ke seberang sungai. Si harimau tidak bisa berenang, jadi ia tidak bisa mengejar Buntel.

Sang kelinci pun selamat. Ia sangat berterima kasih kepada Buntel karena telah menyelamatkannya.

“Terima kasih karena telah menyelamatkanku,” kata kelinci itu.

“Tidak apa-apa,” jawab Buntel. “Aku hanya melakukan apa yang seharusnya kulakukan.”

Kelinci itu pun menjadi teman Buntel dan gajah. Mereka bertiga pun hidup bahagia bersama di hutan yang lebat.

***

Itu dia cerita pendek tentang hewan.

Semoga artikel di atas bermanfaat, Property People.

Temukan informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Ikuti juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita terkini.

Segera wujudkan punya hunian impian di www.rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Referensi:

  • Atisah, Anggraini, dkk. 2021. Kisah Petualangan Harimau dan Hewan Lainnya. PT Elex Media Komputindo

**gambar cover: buku Kumpulan Dongeng Binatang Terpopuler Sepanjang Masa


Tag: , ,


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA