OK
Panduan

7 Contoh Cerita Fantasi Pendek tentang Hewan. Penuh Pesan Moral!

03 Nopember 2024 · 12 min read Author: Gadis Saktika

contoh cerita fantasi pendek tentang hewan

sumber: shutterstock.com

Ingin membuat fabel atau cerita fantasi tentang hewan? Ya, kamu harus membaca referensinya terlebih dahulu. Berkaitan dengan hal itu, Rumah123.com telah menghimpun contoh cerita fantasi pendek tentang hewan pada artikel ini!

Cerita fantasi hewan merupakan karya sastra berupa narasi yang memiliki nilai moral dan edukasi.

Melansir dari jurnal Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan Nilai-Nilai Karakter (2016) yang ditulis Novia Rizki Hapsari, fabel berisi tentang cerita hewan yang bisa berbicara, bersikap seperti manusia, dan digunakan sebagai gambaran teladan bagi anak-anak.

Teks fabel dapat menjadi media pembangun karakter bagi manusia karena tokoh binatangnya memiliki karakter atau watak yang sama seperti seorang manusia.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut Rumah123.com hadirkan contoh cerita fantasi pendek tentang hewan pada uraian berikut.

7 Contoh Cerita Fantasi Pendek tentang Hewan

1. Cerpen Hewan

Berikut ini contoh cerita fantasi pendek tentang hewan kucing.

Timun dan Perjalanan Ajaibnya

Di sebuah hutan yang jauh, terdapat makhluk-makhluk ajaib yang tidak ditemukan di tempat lain. Salah satunya adalah seekor kucing hitam bernama Timun. Timun bukanlah kucing biasa, ia memiliki kemampuan untuk berbicara dengan hewan-hewan lain. Hewan-hewan di hutan itu menganggap Timun sebagai pemimpin mereka karena keahliannya dalam berbicara dan menyelesaikan masalah.

Suatu hari, Timun mendengar kabar bahwa ada bunga ajaib yang dapat memberikan kekuatan luar biasa kepada siapa pun yang memakainya. Bunga tersebut bernama Bunga Kehidupan. Namun, bunga itu hanya tumbuh di atas Gunung Terlarang yang tersembunyi di tengah hutan yang sangat lebat dan berbahaya. Timun merasa bahwa bunga itu dapat digunakan untuk melindungi hutan dan teman-temannya, jadi ia memutuskan untuk pergi mencarinya.

Dengan penuh semangat, Timun berangkat menuju Gunung Terlarang. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan berbagai hewan teman, seperti Tupai Tukang Bercanda, Kura-Kura Bijak, dan Burung Hantu Pencari Jalan. Bersama-sama, mereka menghadapi rintangan dan bahaya yang ada di hutan, tetapi juga menemukan petualangan yang menyenangkan.

Setelah melewati berbagai ujian, Timun dan teman-temannya akhirnya mencapai puncak Gunung Terlarang. Mereka menemukan Bunga Kehidupan yang bersinar terang di tengah hamparan bunga-bunga indah. Timun merasa senang dan bersyukur, tetapi ia sadar bahwa bunga itu harus diperlakukan dengan bijak.

Timun dan teman-temannya kembali ke hutan dan menggunakan kekuatan Bunga Kehidupan untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di antara semua makhluk ajaib di sana. Hutan pun menjadi tempat yang lebih indah dan penuh kasih. Timun mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya datang dari benda ajaib, tetapi juga dari persahabatan dan kerjasama.

Dan begitulah, Timun dan kawan-kawannya menjalani hari-hari mereka dalam kedamaian, menjaga hutan dari segala ancaman, dan terus menikmati petualangan-petualangan ajaib di alam fantasi mereka. Cerita tentang kisah mereka tersebar ke seluruh pelosok hutan, mengilhami semua makhluk ajaib untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati.

2. Cerita Pendek tentang Hewan

contoh cerita fantasi pendek tentang hewan

sumber: shutterstock.com

Kali ini, Rumah123.com hadirkan contoh cerita pendek tentang hewan belalang.

Melodi Belalang yang Ajaib

Di dataran luas yang dipenuhi dengan rerumputan hijau dan bunga-bunga berwarna cerah, hiduplah seekor belalang bernama Melodi. Melodi adalah belalang yang berbeda dari belalang-belaang biasa. Ia memiliki sayap yang berkilauan seperti mutiara dan tubuh yang memancarkan cahaya lembut. Namun, keajaiban sebenarnya terletak pada kemampuan Melodi dalam menciptakan musik yang mempesona.

Setiap kali Melodi terbang dan bergerak, ia menghasilkan serangkaian nada indah yang mengalun seperti lagu. Suara-suara ini membawa kedamaian dan kebahagiaan ke seluruh dataran. Hewan-hewan lain datang mendekat untuk mendengarkan, dan bahkan alam pun tampak terpesona oleh melodi yang dibuat oleh Melodi.

Namun, suatu hari, dataran tersebut menghadapi ancaman besar. Sebuah badai besar mendekat, membawa angin kencang dan hujan deras yang dapat merusak seluruh ekosistem. Hewan-hewan di dataran panik dan cemas, tidak tahu bagaimana menghadapi ancaman ini. Melodi merasa bahwa ia harus menggunakan keajaiban musiknya untuk membantu.

Dengan sayapnya yang berkilauan, Melodi terbang ke atas langit yang mendung dan mulai menciptakan melodi yang penuh semangat. Musiknya menggetarkan angin dan hujan, menciptakan harmoni yang menakjubkan. Angin berhembus lebih pelan dan hujan pun menjadi lembut, seolah-olah alam itu sendiri ikut menari dengan irama musik Melodi.

Kemudian, suatu keajaiban terjadi. Sebongkah batu kristal terjatuh dari langit dan mendarat di depan Melodi. Batu tersebut memancarkan cahaya yang lebih terang dari sebelumnya, dan suara Melodi menjadi lebih kuat dan indah. Dengan kekuatan baru ini, Melodi mengubah arah badai dan mengarahkannya menjauh dari dataran.

Setelah badai mereda, Melodi kembali ke dataran dengan senyum di wajahnya. Hewan-hewan lain merayakan keberhasilan Melodi dan merasa terinspirasi oleh keberanian dan kemampuannya. Dari saat itu, Melodi tidak hanya menjadi penjaga harmoni melalui musiknya, tetapi juga menjadi simbol harapan dan persatuan di antara semua makhluk di dataran itu.

Cerita tentang Melodi dan keajaibannya menjalar ke seluruh penjuru dunia. Dataran tempat Melodi tinggal menjadi tempat yang dikenal sebagai “Lahan Melodi,” di mana musik dan harmoni selalu mengalun dalam setiap hembusan angin dan setiap tetes embun.

3. Contoh Cerita Fantasi Pendek tentang Hewan

Selanjutnya, contoh cerita fantasi pendek tentang hewan ini tentu memiliki pesan moral yang baik bagi pembacanya.

Sesama Saudara Harus Berbagi

Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungi kediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.

“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. “Kemarin, keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukup banyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenari spesial untuk keluargamu.”

“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip.

Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginya sama rata, ya.”

“Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya.

“Ibu taruh sini, ya.”

Setelah itu, Ibu Tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu, adik-adik Pip ingin mencicipi kacang itu.

“Ini aku bagi,” kata Pip.

Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknya masing-masing dua butir.

“Ini sisanya untukku, aku ‘kan paling besar.”

“Tapiii … Ibu ‘kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adik kembar Pip (diiringi tangisan Puti) kembar satunya.

Mendengar tangisan Puti, Ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Puti menceritakan keserakahan kakaknya. “Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip.

“Kamu tidak boleh serakah.”

“Tapi Buuu, aku ‘kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip.

Ibu Pip berpikir sejenak, “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar. Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkan keinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.”

“Kalau begitu, Ibu saja yang membagi, ya? Memang tidak akan memuaskan semuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar dan si Kembar kalian masing-masing mendapat tiga.”

“Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak walaupun menurut kalian kurang, ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip.

“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebih banyak,” iri Puti.

“Ya, tapi perbedaannya ‘tak terlalu banyak, kan? Lagipula kakakmu memiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus mengurus rumah dan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” tanya Ibunya.

Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompak menggeleng.

“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Jangan bertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip. “Iya, Bu,” angguk Pip.

“Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip pada kedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun.

4. Cerita Fabel

Ulat yang Sombong

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.

Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.
“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.
“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi.
“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.

Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.

Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.
“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.
“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja, aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.
Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya itu

Namun tiba-tiba…
“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.
“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.
“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.

Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong. Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.

Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah berwarna-warni.
Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.

5. Cerita Fabel Singkat

Cerita Gajah, Kerbau, dan Harimau

Suatu hari ada seekor kerbau mencari gajah didalam hutan. Kerbau tersebut mencari gajah untuk menemaninya mencari makanan dihutan. Setelah lama mencari akhirnya kerbau melihat gajah yang sedang berjalan. Gajah tersebut mau menemani kerbau untuk mencari makanan, tetapi sebelum bertemu gajah sang kerbau menemui harimau terlebih dahulu.

Sang kerbau juga meminta harimau untuk menemaninya mencari makanan dihutan dan harimau menerima ajakannya. Setelah kerbau mengumpulkan gajah dan harimau. Kemudian mereka berusaha melakukan perburuan makanan bersama. Mereka berusaha menangkap hewan hewan lain dan merebut makanan hewan lain juga. Ketiga hewan itu bekerja sama untuk memburu makanan dihutan.

Hewan hewan tersebut mulai dari pagi sampai sore mencari makanan. Mereka berhasil menangkap hewan lain dan merebut makanannya. Berbagai jenis makanan dikumpulkan mulai dari buah buahan sampai hewan hewan hidup. Harimau menunjuk kerbau untuk membagi makanannya.

Kerbau tersebut menghitung banyaknya makanan dan membagi tiga dengan adil. Sang harimau merasa tidak adil dan marah, akhirnya ia menerkam kerbau dan tumpukan makanannya menjadi bertambah. Setelah itu harimau menunjuk gajah untuk membagi makanannya.

Akhirnya karena harimau merasa masih kurang akhirnya ia juga menerkam gajah. Harimau tersebut serakah karena merasa kekurangan makanan dan menerkam kedua temannya tadi.

6. Contoh Cerita Fantasi Pendek tentang Hewan

Berikut ini contoh cerita fantasi tentang hewan yang pendek tentang semut dan belalang.

Semut dan Belalang

Di musim panas yang hangat dan cerah sedikit menggoda Belalang untuk memainkan biola kesayangan sambil bernyanyi dan menari. Hampir setiap harinya itulah yang dilakukan belalang. Ia tidak terpikir untuk melakukan aktifitas lainnya seperti bekerja atau bersiap untuk mengumpulkan bekal musim dingin.

Sedikit pun tidak pernah terlintas dalam benak belalang bahwa musim panas yang sedang dinikmatinya sekarang sudah akan berakhir. Musim panas yang membuatnya ceria sudah akan berganti ke musim dingin, dimana hujan akan turun dengan lebat disertai suhu udara yang sangat rendah.

Disaat belalang sedang asiknya bermain biola, dia melihat semut yang sedang giat melewati rumahnya. Belalang yang masih riang tersebut ingin mengajak semut bermain bersama dan semut pun diundangnya untuk bersenang-senang ke kediaman belalang.

Tak disangka belalang ternyata semut menolak undangan belalang dengan santun, semut berkata pada belalang,
“Maaf Belalang, aku masih ingin bekerja untuk bekal di musim dingin. Aku harus mengumpulkan cadangan makanan yang banyak serta memperbaiki tempat tinggal agar lebih hangat.”

“Berhentilah memikirkan hal yang tidak penting semut, mari kita bernyanyi dan bersenang-senang, ayolah nikmati hidup kita”, Sanggah belalang. Belalang pun masih dengan kebiasaannya untuk bersenang-senang tanpa memikirkan apapun.

Tidak disangka musim panas berakhir jauh lebih cepat dari pada biasanya. Belalang yang terbiasa gembira lantas panik bukan main. Ia tidak memiliki persediaan makanan yang cukup ditambah rumahnya yang rusak dan tidak layak huni karena diterjang badai.

Dengan harapan tinggi dan lunglai belalang menuju rumah semut dan meminta bantuan untuk diperbolehkan tinggal bersama dan meminta makan. Mendengar permohonan tersebut semut menjawab, “Maafkan aku belalang aku tidak bisa membantumu, rumahku terlalu sempit untukmu, dan bekalku hanya cukup untuk keluargaku saja”.

Belalang akhirnya pun meninggalkan rumah semut dengan rasa menyesal dan sedih. Dalam hati ia bergumam, “Andai saja aku mengikuti nasihat semut saat itu untuk bekerja keras, pasti saat ini aku bisa kenyang dan tidur nyenyak di dalam rumah”.

7. Cerita Fabel Hewan

contoh cerita fantasi pendek tentang hewan

sumber: shutterstock.com

Lalu, kali ini kami juga hadirkan cerita fabel singkat yang menarik.

Keharuan Seekor Anjing

Pagi yang begitu patah dengan rasa si Anjing dalam menanamkan hatinya pada kupu-kupu yang sedang menari-nari di taman saat si Anjing menjaga rumah majikannya yang bernama pak Bolot. Keharuan si Anjing datang di saat tarian kupu-kupu semakin indah dan semakin lucu.

Si Anjing mencoba untuk menirukan tarian kupu-kupu, namun tidak dapat dicapainya. Anjing berkata.
“Kenapa aku tidak bisa seperti mereka., padahal kata pak Bolot aku cantik?” kata si Anjing kesal
“Percuma aku cantik kalau tidak dapat menari.” Si Anjing tetap mencoba menirukan kupu-kupu tetapi ia tetap tidak bisa.
Dengan keharuan itu si Anjing menangis. Si Kupu menangkap suara tangisan si Anjing, lalu mendekatinya.
“Anjing, kenapa kau menangis?” tanya si Kupu.
“Aku tidak bisa menari dan terbang sepertimu! Padahal kata majikanku aku sangat cantik.” Jawab si Anjing. Si Kupu mencoba menasehati si Anjing. Tidak lama kemudian turunlah hujan. Si Kupu bersama teman-temannya segera pergi mencari tempat berteduh.

Setelah beberapa hari. Si Anjing merusak taman di sekitar rumah pak Bolot, agar si Kupu bersama teman-temannya tidak lagi dapat menari-nari di taman. Setelah beberapa lama, datanglah si Kupu bersama teman-temannya. Si Kupu melihat si Anjing yang sedang merusak taman menjadi marah.

“Tunggu…, kenapa kamu merusak taman disini?” tanya si Kupu
“Memangnya kenapa? Ini kan tama milik majikanku? Bukan milikmu?”
“Memang ini bukan tamanku! Tapi kau telah merusak tanaman yang tidak bersalah!” pertengkaran semakin ramai, namun sedikit mereda ketika pak Bolot datang dengan wajah marah karena melihat tamannya yang indah menjadi berantakan.
“Siapa yang telah merusak tamanku ini?” tanya pak Bolot. Si Anjing kemudian mengaku kalau ia yang merusak taman. Ia juga memberikan alasannya.

Ternyata si Anjing telah menganggap kalau kupu-kupu telah mencuri madu yang ada pada bunga. Pak Bolot tersenyum, ia kemudian menjelaskan bahwa kupu-kupu tidak mencuri madu. Pandai menari, terbang dan menghisap madu adalah kodrat setiap kupu-kupu. Si Anjing kini sadar akan kesalahannya. Ia segera minta maaf pada si Kupu dan teman-temannya, maupun pada pak Bolot.

***

Nah, itulah contoh cerita fantasi pendek tentang hewan yang bisa kamu baca.

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya.

Simak ulasan menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Follow juga Rumah123 di Google News untuk membaca informasi terbaru dari kami.

Kunjungi www.rumah123.com kalau kamu sedang mencari rumah, tanah, atau apartemen impian.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti yang selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA