4 Cerita Dongeng Putri Cantik dan Pangeran Baik Hati. Penuh Pesan Moral!
Berikut ini contoh cerita dongeng putri dan pangeran baik hati yang penuh pesan moral. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi.
Dongeng biasanya berisi tentang kehidupan para makhluk gaib, binatang, atau manusia yang memiliki kekuatan luar biasa.
Seringkali dongeng diceritakan untuk hiburan, tetapi di balik itu, dongeng juga mengandung pesan moral yang dapat mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak.
Salah satu jenis dongeng yang populer adalah cerita dongeng putri.
Dongeng putri biasanya menceritakan tentang kisah seorang putri yang cantik dan baik hati yang harus menghadapi berbagai rintangan untuk mendapatkan kebahagiaan.
Dongeng putri dapat mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak, seperti kisah putri salju, putri Cinderella, dan cerita dongeng putri lainnya.
Contoh Cerita Dongeng Putri yang Penuh Pesan Moral
1. Cerita Dongeng Putri Salju
Putri Salju dan 7 Kurcaci
Pada zaman dahulu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang raja dan ratu yang sangat menyayangi putri mereka yang cantik jelita. Putri itu diberi nama Putri Salju.
Suatu hari, ratu meninggal dunia. Raja sangat sedih dan akhirnya menikah lagi dengan wanita lain. Namun, wanita itu ternyata sangat jahat. Ia sangat iri dengan kecantikan Putri Salju.
Suatu hari, ratu jahat memerintahkan pemburu untuk membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya. Namun, pemburu tidak tega membunuh Putri Salju. Ia membiarkan Putri Salju pergi dan hidup di hutan.
Putri Salju berjalan tersesat di hutan. Ia sangat ketakutan. Namun, ia akhirnya menemukan sebuah pondok kecil. Putri Salju mengetuk pintu pondok dan bertemu dengan tujuh kurcaci yang tinggal di sana.
Tujuh kurcaci sangat baik hati. Mereka mempersilakan Putri Salju tinggal bersama mereka. Putri Salju bekerja keras membantu tujuh kurcaci membersihkan rumah dan memasak makanan.
Sementara itu, ratu jahat mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup. Ia pun menyamar menjadi wanita tua dan pergi ke hutan. Ratu jahat memberikan Putri Salju apel beracun.
Putri Salju memakan apel itu dan jatuh pingsan. Tujuh kurcaci sangat sedih. Mereka meletakkan Putri Salju di dalam peti kaca di dalam hutan.
Pada suatu hari, seorang pangeran muda sedang berburu di hutan. Ia melihat peti kaca dan Putri Salju yang terbaring di dalamnya. Pangeran pun jatuh cinta pada Putri Salju.
Pangeran mencium Putri Salju dan racun itu pun hilang. Putri Salju pun terbangun dan hidup kembali. Pangeran dan Putri Salju pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
Nilai Moral dalam Cerita Putri Salju
Cerita Putri Salju mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan, seperti:
Keteguhan hati
Putri Salju harus menghadapi berbagai rintangan, seperti diancam akan dibunuh oleh ibu tirinya, harus hidup di hutan bersama tujuh kurcaci, dan harus menghadapi racun dari apel beracun. Namun, Putri Salju tetap teguh hati dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Keramahan
Putri Salju selalu bersikap ramah kepada semua orang, bahkan kepada ibu tirinya yang jahat. Sikap ramah Putri Salju akhirnya membuahkan hasil, yaitu ia mendapatkan cinta dari Pangeran.
Kesetiaan
Pangeran tetap setia kepada Putri Salju yang telah menyelamatkannya, bahkan ketika Putri Salju tidak mengenalinya lagi. Kesetiaan Pangeran akhirnya membuahkan hasil, yaitu ia dapat hidup bahagia bersama Putri Salju.
2. Contoh Cerita Dongeng Putri Duyung
Putri Duyung dan Pangeran Manusia
Pada zaman dahulu, di dasar laut yang dalam, hiduplah seorang putri duyung yang cantik jelita bernama Ariel. Ariel adalah putri bungsu dari Raja Triton yang memiliki tujuh putri duyung lainnya.
Ariel sangat menyukai dunia manusia. Ia sering naik ke permukaan laut untuk melihat kapal-kapal yang berlayar dan manusia yang hidup di atas kapal.
Ariel sangat ingin menjadi manusia agar bisa hidup di dunia manusia.
Suatu hari, Ariel melihat seorang pangeran muda sedang berlayar di atas kapal. Pangeran itu sangat tampan dan baik hati. Ariel pun jatuh cinta pada pangeran itu.
Ariel ingin sekali bertemu dengan pangeran itu. Namun, ia tahu bahwa itu tidak mungkin. Ia adalah putri duyung dan pangeran itu adalah manusia.
Ariel pun memutuskan untuk menemui penyihir laut. Ia meminta penyihir laut untuk mengubahnya menjadi manusia.
Penyihir laut setuju untuk mengubah Ariel menjadi manusia. Namun, Ariel harus membayarnya dengan suaranya yang indah. Ariel pun setuju.
Penyihir laut memberikan Ariel sebuah ramuan. Ramuan itu harus diminum Ariel sebelum matahari terbenam pada hari ketiga. Jika Ariel tidak minum ramuan itu sebelum matahari terbenam, maka ia akan mati.
Ariel pun meminum ramuan itu. Seketika, ekornya berubah menjadi kaki. Ariel pun bisa berjalan di atas daratan.
Ariel pergi ke pantai dan bertemu dengan pangeran itu. Pangeran itu sangat senang bertemu dengan Ariel. Ia pun jatuh cinta pada Ariel.
Namun sayang, Ariel tidak bisa berbicara karena suaranya yang hilang. Melalui berbagai rintangan Ariel pun akhirnya berhasil meyakinkan sang Pangeran.
Pangeran dan Ariel pun menikah dan hidup bahagia selamanya. Ariel akhirnya bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, yaitu menjadi manusia dan hidup bersama pangeran yang dicintainya.
Nilai Moral dalam Cerita Putri Duyung
Cerita Putri Duyung mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan, seperti:
Kegigihan
Ariel sangat gigih dalam mengejar impiannya, yaitu menjadi manusia. Ia rela mengorbankan suaranya demi bisa menjadi manusia.
Cinta
Cinta dapat membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ariel rela mengorbankan suaranya demi bisa bersama pangeran yang dicintainya.
Kesabaran
Ariel harus sabar menunggu matahari terbenam sebelum minum ramuan dari penyihir laut. Jika ia tidak sabar, maka ia akan mati.
3. Cerita Dongeng Putri dan Pangeran
Putri Tidur dan Pangeran
Pada zaman dahulu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang raja dan ratu yang sangat menyayangi putri mereka yang cantik jelita. Putri itu diberi nama Putri Aurora.
Suatu hari, ratu meninggal dunia. Raja sangat sedih dan akhirnya menikah lagi dengan wanita lain. Namun, wanita itu ternyata sangat jahat. Ia sangat iri dengan kecantikan Putri Aurora.
Pada hari ulang tahun Putri Aurora yang ke-16, wanita jahat itu mengundang tujuh peri baik hati ke istana. Ia ingin para peri itu memberikan hadiah kepada Putri Aurora.
Satu per satu, para peri memberikan hadiah kepada Putri Aurora. Peri pertama memberinya kecantikan, peri kedua memberinya kecerdasan, peri ketiga memberinya kebaikan hati, dan seterusnya.
Ketika tiba giliran peri keenam, wanita jahat itu tiba-tiba muncul dan mengutuk Putri Aurora. Ia mengutuk Putri Aurora akan tertidur selama seratus tahun dan akan dibangunkan oleh ciuman seorang pangeran tampan.
Para peri baik hati tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa memperlambat kutukan itu, yaitu Putri Aurora akan tertidur selama seratus tahun, tetapi akan dibangunkan oleh ciuman seorang pangeran tampan.
Sebelum kutukan itu berlaku, para peri baik hati membawa Putri Aurora ke sebuah pondok kecil di tengah hutan.
Mereka menempatkan Putri Aurora di atas tempat tidur dan mengelilinginya dengan duri berduri.
Ketika kutukan itu berlaku, Putri Aurora pun tertidur. Duri berduri itu pun tumbuh tinggi dan menutupi pondok kecil itu.
Seratus tahun kemudian, seorang pangeran tampan sedang berburu di hutan. Ia melihat pondok kecil yang dikelilingi oleh duri berduri. Pangeran itu pun memutuskan untuk memasuki pondok itu.
Di dalam pondok, pangeran itu melihat Putri Aurora yang sedang tertidur. Pangeran itu pun jatuh cinta pada Putri Aurora.
Pangeran itu mencium Putri Aurora. Pada saat itulah, kutukan itu pun hilang. Putri Aurora pun terbangun dan hidup kembali.
Pangeran dan Putri Aurora pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
Nilai Moral dalam Cerita Putri Tidur dan Pangeran
Cerita Putri Tidur dan Pangeran mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan, seperti:
Keteguhan hati
Putri Aurora harus menghadapi berbagai rintangan, seperti tertidur selama seratus tahun dan harus menunggu pangeran yang akan membangunkannya. Namun, Putri Aurora tetap teguh hati dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Cinta
Cinta dapat mengalahkan segalanya. Cinta seorang pangeran dapat membangunkan Putri Aurora dari tidurnya yang panjang.
Kebaikan hati
Putri Aurora adalah putri yang baik hati. Ia selalu bersikap baik kepada semua orang. Kebaikan hati Putri Aurora akhirnya membuahkan hasil, yaitu ia mendapatkan pangeran tampan dan hidup bahagia.
4. Contoh Cerita Dongeng Putri Cinderella
Cerita Dongeng Putri Cinderella
Pada zaman dahulu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang raja dan ratu yang sangat menyayangi putri mereka yang cantik jelita. Putri itu diberi nama Cinderella.
Suatu hari, ratu meninggal dunia. Raja sangat sedih dan akhirnya menikah lagi dengan wanita lain. Namun, wanita itu ternyata sangat jahat. Ia sangat iri dengan kecantikan Putri Cinderella.
Sang ibu tiri memiliki dua putri yang sangat jahat. Mereka selalu memperlakukan Cinderella dengan buruk. Mereka menyuruh Cinderella untuk bekerja keras di rumah dan tidak pernah membiarkannya pergi ke pesta-pesta.
Suatu hari, ada sebuah pesta dansa di istana. Semua gadis di kerajaan diundang ke pesta itu. Putri Cinderella juga ingin pergi ke pesta itu, tetapi ibu tiri dan saudara tirinya tidak mengizinkannya.
Pada malam pesta, Cinderella sedang bersedih di kamarnya. Tiba-tiba, seorang peri muncul. Peri itu mengubah labu menjadi kereta kuda, gaun Cinderella yang lusuh menjadi gaun yang indah, dan sepatu Cinderella yang jelek menjadi sepatu kaca.
Peri itu juga memberikan Cinderella waktu hingga tengah malam untuk kembali ke rumah. Jika Cinderella tidak kembali sebelum tengah malam, maka semua sihir akan hilang.
Cinderella pun pergi ke pesta dansa. Ia sangat cantik dan menarik perhatian semua orang. Pangeran juga jatuh cinta pada Cinderella.
Cinderella dan Pangeran bersenang-senang di pesta itu. Mereka menari dan berbicara berjam-jam.
Sebelum tengah malam, Cinderella pamit kepada Pangeran. Ia berlari keluar dari istana dan meninggalkan sepatu kacanya di tangga.
Pangeran sangat sedih karena Cinderella pergi. Ia bertekad untuk menemukan Cinderella.
Pangeran memerintahkan prajuritnya untuk mencari gadis yang kakinya pas dengan sepatu kaca itu.
Prajurit itu mendatangi semua rumah di kerajaan. Mereka mencoba sepatu kaca itu di kaki semua gadis.
Akhirnya, prajurit itu sampai di rumah Cinderella. Mereka mencoba sepatu kaca itu di kaki Cinderella.
Sepatu kaca itu ternyata pas di kaki Cinderella. Cinderella pun bertemu kembali dengan Pangeran.
Pangeran dan Cinderella pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
Nilai Moral dalam Cerita Putri Cinderella
Cerita Putri Cinderella mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan, seperti:
Keteguhan hati
Cinderella harus menghadapi berbagai rintangan, seperti diperlakukan buruk oleh ibu tiri dan saudara tirinya, tidak diizinkan pergi ke pesta dansa, dan harus kembali ke rumah sebelum tengah malam. Namun, Cinderella tetap teguh hati dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Kebaikan hati
Cinderella adalah gadis yang baik hati. Ia selalu bersikap baik kepada semua orang, bahkan kepada ibu tiri dan saudara tirinya yang jahat. Kebaikan hati Cinderella akhirnya membuahkan hasil, yaitu ia mendapatkan cinta dari Pangeran.
Keberuntungan
Cinderella beruntung bertemu dengan peri yang membantunya pergi ke pesta dansa. Peri itu juga beruntung menemukan sepatu kaca Cinderella yang tertinggal di tangga.
***
Itulah ulasan lengkap mengenai contoh cerita dongeng putri berbagai tema yang bisa kamu ketahui.
Baca artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tak ketinggalan informasi, ikuti dan baca Rumah123 di Google News.
Bingung mencari hunian yang nyaman? Dapatkan rekomendasi terbaiknya hanya di www.rumah123.com.
Mencari hunian impian kini lebih mudah dan aman karena kami #AdaBuatKamu.