Cara Hitung Biaya Listrik AC Per Bulan Lengkap dengan Rumus
Biaya listrik AC berpengaruh tinggi terhadap tagihan listrik. Simak cara perhitungannya supaya tidak bengkak selengkapnya.
Iklim tropis dengan tingkat suhu yang tinggi membuat banyak orang memasang AC pada setiap ruangan, baik di rumah maupun area kerja.
Penggunaan AC menjadi sangat vital untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari, supaya aktivitas tidak terganggu akibat panas.
Tak jarang, ketergantungan AC membuat tagihan listrik rumah kian membengkak, bahkan menjadi sangat mahal.
Ada banyak orang yang membutuhkan AC untuk berbagai aktivitas, khususnya di dalam ruangan sehingga lebih nyaman dan sejuk.
Oleh sebab itu, penggunaan AC dengan intensitas tinggi akan sangat berpengaruh terhadap tagihan listrik.
Jika tidak diperhitungkan dengan baik, bukan tak mungkin tagihan akan membengkak hanya karena penggunaan AC rumah.
Untuk mencegah hal tersebut, seperti apa cara menghitung biaya listrik AC supaya tidak jebol? Simak pembahasannya bersama-sama!
Cara Hitung Kebutuhan Listrik AC Di Rumah dengan Rumus
Supaya tarif dan token listrik tidak jebol, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan secara mudah berikut ini :
1. Rumus Perhitungan
Perhitungan biaya AC per bulan bisa kamu lakukan dengan menggunakan rumus berikut:
Daya Listrik (kWH) x Lama penggunaan listrik (jam) x biaya (Rp).
2. Hitung Jumlah AC Di Rumah
Setelah mengetahui golongan listrik rumah, langkah selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jumlah AC yang sudah terpasang di rumah.
Sebagai contoh, kamu bisa mengaplikasikan komposisi AC rumah berikut ini :
- 1 unit AC ½ PK dengan daya 300 watt.
- AC 1 PK sentral dengan daya 1250 watt.
- 1 unit AC ¾ PK dengan daya 650 watt.
3. Hitung Penggunaan Daya Listrik
Setelah mencatat jumlah AC yang ada di rumah, selanjutnya kamu bisa mengilustrasikan berapa lama pendingin udara tersebut diaktifkan, dengan penggunaan sebagai berikut :
- AC ½ PK untuk kamar kakak dan adik menyala dari jam 7 pagi sampai 12 siang, dan dinyalakan kembali dari jam 5 sore sampai dengan 6 pagi. Maka total penggunaan daya listrik AC kamar ini adalah: 300 watt x 18 jam = 5,400 watt.
- AC 1 PK Sentral di ruang tengah menyala dari jam 3 sore sampai 9 malam setiap hari. Penggunaan AC 1 PK di rumah adalah: 1250 watt x 6 = 7500 watt.
- AC ¾ PK digunakan untuk kamar utama, dan menyala dari jam 8 malam sampai 5 pagi setiap hari, dengan persentase: 650 watt x 9 = 5850 watt.
3. Perhitungan Listrik AC Setiap Hari
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menghitung daya listrik AC keseluruhan, yakni:
Rumus : 5,400 watt + 7,500 watt + 5,850 watt = 18,750 watt.
Listrik AC yang digunakan dalam satuan kWH maka harus dibagi seribu terlebih dahulu, dengan rincian:
18,750 watt : 1,000 = 18,75 kWH.
Jika sudah dikonversi, kamu bisa hitung biaya hariannya dengan rincian berikut:
18,75 kWH x Rp1,467,28 = Rp27,511,50,-.
Selanjutnya, tagihan listrik AC tersebut dikonversi dalam satuan bulanan dengan cara :
Rp27,511,50,- x 30 hari = Rp825,345,-.
Biaya listrik AC yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung intensitas pemakaian, bahkan waktunya bisa kamu persingkat supaya menjadi lebih murah.
Cara Menghemat Penggunaan Listrik AC di Rumah
Jika kamu merasa keberatan bila tagihan AC menjadi mahal, simak beberapa tips berikut supaya lebih murah dan efisien:
- Pilih AC yang hemat energi.
- Sesuaikan ukuran AC dengan nilai PK untuk sebuah ruangan.
- Bersihkan AC secara rutin untuk menjaga kinerja AC.
- Pasang waktu pada AC supaya lebih efektif.
- Beri waktu istirahat untuk AC jika sudah dingin optimal.
- Aktifkan fitur blower pada AC.
- Menyesuaikan suhu pada titik optimum supaya biaya tidak membengkak.
***
Demikian beberapa langkah untuk Property People dalam menghitung kebutuhan biaya listrik AC supaya lebih hemat.
Ayo cari tahu berbagai tips dan trik seputar inspirasi rumah, selengkapnya di artikel.rumah123.com.
Wujudkan rumah impian bersama Citra Lake Sawangan selengkapnya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!