Cara Budidaya Jamur Merang Praktis di Rumah, Omzet Puluhan Juta!
Selain bisa jadi sumber bahan makanan yang lezat dan tinggi kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, jamur punya potensi untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan buat kamu yang tertarik.
Semakin meningkatnya permintaan pasar akan stok jenis tertentu seperti jamur merang ternyata belum bisa dapat seimbang dengan produksi lokal yang masih terbatas.
Hal inilah yang bisa kamu pergunakan sebagai kesempatan menciptakan pundi-pundi uang yang menguntungkan tanpa perlu melakukan berbagai persiapan yang ribet.
Bahkan, seorang pria asal Aceh bisa menghasilkan puluhan juta dengan bermodalkan Rp2 juta saja.
Jika dijual, harga jamur ini ada di kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.
Bagaimana? Tertarik untuk menanamnya di rumah?
Kali ini kami akan memberikan panduan lengkap cara budidaya jamur merang yang bisa dilakukan secara mudah di rumah.
Cara Budidaya Jamur Merang
Cukup berbakal sedikit area lahan kosong dan beberapa alat sederhana, kamu sudah bisa mulai menjadi pengusaha jamur, dengan melalui beberapa tahapan ini!
1. Membuat Kumbung
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai budidaya adalah dengan membangun ‘hunian’ dan lingkungan hidup yang ideal untuk berkembangbiaknya jamur nanti.
Kumbungan merupakan tempat budidaya berbentuk rumah yang dapat terbuat dari bambu atau besi dengan ukuran tinggi sekitar 2,5 meter dan luas 4×6 meter.
Tidak ketinggalan, untuk menjaga suhu di dalam ruangan pada batas optimal, penggunaan plastik penutup dan penambahan lampu penghangat beserta mesin electric blower juga perlu agar pertumbuhan jamur dapat terjaga.
Pada bagian dalam kumbungan akan ditempatkan 2 rak susun dari bahan bambu setinggi empat sampai lima tingkat untuk meletakkan bibit jamur.
Pastikan untuk senantiasa mengecek keadaan suhu yang ideal sekitar 32-34 derajat celcius dengan tingkat kelembaban yang seimbang.
2. Proses Pembibitan Jamur Merang
Langkah berikutnya ini dilakukan dengan membeli bibit yang tersedia di toko-toko pertanian.
Bersihkan bagian payung jamur yang telah dibeli baru siram menggunakan air panas agar steril.
Campurkan ¾ kg abu sekam mentah ke dalam baskom berisi air bersih, lalu masukkan bibit jamur yang sudah steril tadi.
Biarkan hingga 2-4 hari sampai bakal benih alias spora mulai berkembang dalam bentuk serabut putih.
3. Preparasi Media Tumbuh
Jamur bernama latin Volvariella volvacea ini dapat berkembang dengan baik pada media tumbuh yang terbuat dari jerami, bekatul, kapas, onggok, dan dolomit.
– Buat tumpukan jerami dengan tinggi 15 cm dan siram dengan air.
– Tambahkan onggok ke tumpukan tersebut lalu kembali siram dengan air secukupnya.
– Berikan tumpukan jerami hingga mencapai tinggi 1,5 meter, lebar 2,5 meter, dan panjang 4 meter.
– Gunakan penutup berupa plastik pada tumpukan agar proses pengomposan dapat dimulai.
Kamu dapat memakai alternatif dengan media kapas yang telah direndam selama 6 hari yang dibolak-balik sebanyak 3 kali setiap 2 hari.
Kemudian untuk penaburan dolomit dan katul dapat dimulai 2 hari setelah penumpukan jerami dan onggok.
Barulah setelahnya dilanjutkan dengan penaburan bibit jamur merang seperti ini:
– Aduk 40 kg bekatul dengan 24 kg dolomit hingga tercampur rata.
– Siapkan tumpukan jerami dan onggok dengan tinggi 20 cm.
– Jangan lupa untuk menyirami tumpukan dengan sedikit air.
– Taburkan campuran bekatul dan dolomit tadi di permukaan jerami dan onggok.
– Ulangi sampai tumpukan jerami dan onggok sudah habis.
– Selimuti campuran tersebut dengan plastik penutup.
4. Penyusunan Media Tanam
Selepas 2 hari berlalu, balik campuran tersebut dengan secara rutin dengan rentang waktu yang sama sampai media tumbuh jamur merang berwarna coklat gelap dan lunak saat dipegang.
Setelah media tanam siap, susun dengan rapi dengan urutan tekstur yang paling kasar pada bagian paling bawah, lunak di atas, dan terakhir kapas pada bagian permukaannya.
5. Penaburan Bibit dan Pemeliharaan Jamur Merang
Step berikutnya adalah penaburan bibit yang telah dipersiapkan sebelumnya ke media tumbuh yang sudah ada.
Jangan lupa untuk rutin menjaga kelembaban kumbung dengan cara menyiram air dan menutupnya dengan rapat agar jamur merang dapat tumbuh subur.
Pastikan untuk selalu mengecek suhu kumbung berada pada kisaran 32-34 derajat celcius.
Usahakan untuk tidak membuka penutup kumbung terlalu sering minimal harus dibiarkan tertutup pada 4 hari pertama.
Cara Budidaya Jamur Merang Tanpa Kumbung
Pertama, masukkan jerami ke dalam drum yang sudah diberi air sebelumnya dan rendam hingga 24 jam.
Kemudian, angkat jerami dan letakkan pada sebuah kotak berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m yang terbuat dari semen atau papan.
Beri lapisan plasting di bawahnya dan tutupi kotak dengan plastik di atasnya.
Diamkan selama empat sampai enam hari , jangan lupa untuk membolak-balik jerami dua sampai tiga hari sekali.
Setelah proses selesai, campurkan bekatul, kapur, dan superprospat hingga rata. menjadi adonan.
Maukkan ke dalam ember atau tempat sampah kecil dan masukkan benih ke dalam adonan jerami tersebut.
Masukkan jerami yang di ember tersebut ke dalam rumah-rumahan kecil.
Tutupi plastik hingga jamur mulai tumbuh dan siap panen.
6. Panen Jamur Merang
Kamu bisa memanen jamur merang pada hari ke-10 setelah tahapan pembibitan.
Lakukan panen pada jamur yang memiliki diameter 3-6 cm serta belum terbuka kuncupnya.
Cara memetiknya adalah dengan memutar pelan-pelan dan bukan ditarik langsung, berurutan dari rak paling atas sampai ke bawah.
Hasil panen jamur merang bisa kamu jual ke pasar atau konsumsi pribadi di rumah.
Selamat mencoba, dan jangan lupa untuk membaca tips budidaya tanaman lainnya hanya di artikel.rumah123.com!