Cara Budidaya Bekicot di Rumah, Modal Minimalis Bisa Omzet Belasan Juta!
Modal minimalis, hasilnya bisa bikin kamu cuan belasan juta rupiah. Ini dia cara budidaya bekicot yang bisa kamu coba di rumah.
Mudah banget untuk dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun.
Panduan Budidaya Bekicot Mudah
Jika kamu sudah meneguhkan hati untuk mencoba bisnis rumahan ini, langsung simak panduan lengkapnya yang sudah kami rangkum khusus untukmu di bawah ini!
1. Persiapan Media Budidaya Bekicot
Tahap pertama yang wajib kamu persiapkan terlebih dahulu adalah media kandang yang akan digunakan mengembangbiakan bekicot nanti.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam melakukan ternak hewan yang satu ini adalah kandang yang memiliki kelembaban dan keteduhan yang tepat, yakni berada di angka 25 sampai 30 derajat celcius.
Sebab, dengan media yang dibuat dengan ketepatan suhu yang ideal, maka perkembangbiakan bekicot bisa lebih maksimal.
Tidak hanya itu, dalam cara budidaya bekicot, kamu juga bisa melakukan dua metode, yakni:
– Mencampurkan semua bekicot dari yang kecil hingga yang besar dalam satu kandang
– Memisahkan yang kecil dan besar, dalam kandang yang berbeda.
Khusus untuk pemeliharaan dengan metode terpisah, pastinya kamu mesti mempersiapkan kandang yang lebih banyak.
Jenis Kandang Bekicot
Kamu dapat membuat berbagai jenis kandang berbeda, beberapa yang paling sering digunakan yakni:
Kandang kotak kayu
Kayu yang digunakan untuk kandang budidaya bekicot, jenis yang direkomendasikan adalah kayu kaso dengan panjang 1 meter x 1 meter.
Pada bagian dinding, kamu dapat memakai kawat kasa, dan bagian atas dijadikan sebagai atap guna membantu menjaga keteduhan serta kelembaban optimla di dalam kandang.
Kandang bak semen
Kurang lebih mirip dengan pembuatan kandang dari kayu, perbedaannya adalah kandang bak semen dibuat permanen.
Berikutnya, di dalam kandang juga dapat ditambahkan media pendukung berupa tanah dan cacing, fungsinya untuk menjaga kelembapan.
Cacing tanah juga bisa sekaligus untuk pakan dan menyerap kotoran bekicot di dalam kandang.
Kandang galian tanah
Proses pembuatan kandang yang satu ini cukup mudah, kamu cukup menggali tanah dengan kedalaman 1 meter.
Kamu dapat membuat kandang galian tanah di bawah pohon.
Sementara untuk bagian dinding-dinding tanahnya, dapat kamu tambahkan lapisan dari pasir atau semen.
Supaya kandang budidaya bekicot tetap memiliki keteduhan yang terjaga, kamu bisa membuat penutup dari material bedeng.
2. Proses Pembitatan Bekicot
Buat kamu yang belum mengenal teknik budidaya ternak bekicot, hanya beberapa jenis saja yang bisa dijadikan sebagai spesies untuk keperluan ini.
Jenis bekicot yang dapat dibudidayakan ada dua, yakni Achatina fulica dan Achatina variegata.
Setelah tahu jenis bekicot yang cocok untuk dibudidayakan, langkah berikutnya adalah pemilihan bibit unggulan dari spesies yang kamu inginkan.
Kamu dapat mengambil bibit bekicot yang berada di daerah sekitar lingkungan rumah, contohnya di area perkebunan, persawahan, semak-semak, dan tempat lembab lainnya.
Pastikan untuk memilih bibit yang unggul untuk mendapatkan panen yang terbaik, yakni memili karakteristik berat sekitar 75 hingga 100 gram per bekicot, dan tidak memiliki cacat fisik.
3. Siklus Reproduksi Bekicot
Berlanjut ke tahapan budidaya bekicot yang paling penting, yaitu proses reproduksi.
Untuk masa kawin indukan umumnya dimulai saat memasukki usia 6 – 7 bulan.
Pada umumnya, menjelang musim kawin, bekicot dewasa akan mencari tempat yang aman untuk bertelur, dan tidak membutuhkan area khusus.
Indukan betina dapat menghasilkan telur mulai dari 50, hingga bahkan 100 butir telur, dengan ukuran yang mencapai maksimal 2 mm.
4. Perawatan yang Dibutuhkan dalam Budidaya Bekicot
Saat telur bekicot sudah menetas, kamu bisa memisahkan indukan dengan anakan di kandang yang berbeda.
Sementara untuk urusan pakan bekicot, berikan lumut, pupus daun, dan penambahan zat kapur.
Jangan lupa untuk selalu memelihara kebersihan kandang, serta mengecek rutin agar tidak sampai dimasukki hewan lainnya.
5. Proses Panen
Tiba di tahapan terakhir dalam budidaya bekicot, yakni proses panen yang bisa dilakukan ketika usia 5-8 bulan.
Kamu bisa memilih konsumen dan pasar yang berbeda, ada yang hanya ingin dagingnya saja, atau dengan cangkangnya.
Temukan beragam informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com!
Intip juga proyek properti terbaik di Evenciio!