OK
Panduan

5 Cara Beli Emas di Pegadaian yang Mudah, Bisa Tunai hingga Dicicil!

03 Nopember 2024 · 5 min read Author: Maskah Alghofar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

cara beli emas di pegadaian

Ilustrasi artikel cara beli emas di pegadaian | Canva

Cara beli emas di pegadaian ini bisa kamu lakukan dengan mudah. Bisa dengan cara tabungan, dicicil, lelang, hingga secara tunai.

Emas merupakan aset yang dapat kamu andalkan dan pertimbangkan untuk investasi jangka panjang.

Sebagai aset investasi, emas dapat memberikan keuntungan menarik bagi pemiliknya.

Salah satunya adalah karena aset ini memiliki risiko yang rendah.

Selain itu, harga emas yang stabil dan cenderung naik setiap tahunnya justru akan memberikan keuntungan kepada pemilik.

Bagi kamu yang berminat menjadikan emas sebagai aset investasi, ada berbagai cara membeli emas yang bisa dilakukan. Misalnya dengan cara membeli emas di pegadaian.

Lantas, bagaimana cara membeli emas di pegadaian?

Untuk informasi yang lebih lengkap, simak ulasan berikut ini.

5 Cara Beli Emas di Pegadaian dengan Mudah

5 Cara Beli Emas di Pegadaian dengan Mudah 

Sumber: Freepik

1. Tabungan Emas Pegadaian

Tabungan Emas Pegadaian adalah cara paling populer untuk memulai investasi emas.

Kamu bisa membeli emas dalam jumlah gram yang kecil sekalipun, layaknya menabung di bank.

Setiap kali melakukan transaksi, emas yang dibeli akan disimpan secara aman oleh Pegadaian.

Kamu bisa membeli dan menjual emas kapan saja sesuai keinginan, tanpa perlu khawatir tentang penyimpanan fisik.

Skema tabungan emas adalah penjualan emas menggunakan sarana titipan dengan harga mulai Rp 5.000 (mulai berat 0,01 gram).

Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang mau berinvestasi emas dengan dana lebih fleksibel.

Adapun cara beli emas di pegadaian dengan cara menabung, di antaranya:

  • Buka rekening Tabungan Emas di kantor cabang Pegadaian.
  • Fotokopi KTP/Paspor/SIM yang masih berlaku.
  • Isi formulir rekening tabungan dengan membayar anggaran administrasi Rp 000 dan biaya penitipan Rp 2.500 per bulan atau Rp30.000 selama satu tahun.
  • Pembelian emas bisa mulai dari 0,01 gram. Bila kamu ingin membeli emas berat 1 gram maka akan dikalikan dengan harga emas hari itu per 0,01 gramnya (contoh Rp 860). Jadi, kamu harus membayar sebesar Rp 586.000.
  • Apabila menginginkan fisik kepingan emas, kamu bisa melakukan pencetakan dan akan dikenai biaya cetak sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan. Biaya ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi kamu harus mengeceknya setiap hari. Adapun pilihan ukuran pencetakan emas, yakni 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
  • Jika kamu membutuhkan uang segera, Tabungan Emas bisa dijual kembali dengan minimal penjualan seberat 1 gram di Pegadaian.

Syarat mengajukan investasi dengan Tabungan Emas di pegadaian:

  • Memiliki identitas yang masih berlaku  (KTP/Paspor)
  • Mengisi formulir pembukaan Rekening Tabungan Emas Biaya transaksi Tabungan Emas.

2. Beli Tunai

Jika kamu ingin memiliki emas batangan dalam bentuk fisi, maka opsi beli tunai adalah pilihan tepat.

Kamu bisa datang langsung ke Pegadaian dan memilih emas batangan dengan berbagai ukuran mulai dari 1 gram.

Setelah pembayaran lunas, kamu akan langsung mendapatkan emas batangan tersebut.

Program ini merupakan layanan pembelian emas secara tunai yang ada di seluruh kantor Pegadaian Galeri 24.

3. Cicilan Emas

Bagi kamu yang ingin membeli emas secara bertahap, Pegadaian juga menawarkan cara beli emas dengan program cicilan melalui program Pegadaian Syariah Cicil Emas.

Layanan ini memberikan pembiayaan kepemilikan emas secara mencicil.

Cara beli emas di Pegadaian ini bisa membuat kamu memiliki emas batangan dengan berat tertentu dan jarak waktu cicilan sesuai kemampuan finansial.

Jadi, setiap bulan kamu akan mengangsur cicilan emas secara tetap hingga seluruhnya nilai emas lunas.

Uang muka untuk cicilan emas ini mulai dari 10 persen sampai dengan 90 persen dari nilai logam mulia dengan jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan sampai dengan 36 bulan.

Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram sampai 1 kilogram.

Syarat beli emas di Pegadaian dengan cara cicil: 

  • Fotokopi kartu identitas yg masih berlaku (KTP/Passport)
  • Membayar uang muka senilai minimal 15 persen

4. Lelang Emas

Cara beli emas di Pegadaian lainnya adalah dengan mengikuti lelang.

Pegadaian sering mengadakan lelang emas dan kamu bisa mendapatkan emas dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran.

Namun, kamu perlu mengikuti mekanisme lelang yang berlaku dan bersaing dengan peserta lelang lainnya.

Barang yang dilelang merupakan barang jaminan yang tidak ditebus oleh nasabah mulai dari logam mulia, perhiasan, barang elektronik, hingga kendaraan bermotor.

5. Arisan Emas

Cara beli emas di Pegadaian juga bisa kamu lakukan dengan mengikuti arisan.

Arisan emas Pegadaian dikenal juga sebagai Cicil Emas Arisan.

Layanan ini merupakan investasi emas batangan dengan sistem cicilan yang ditujukan untuk kelompok arisan.

Untuk mengikuti layanan ini perlu melibatkan beberapa orang yang tergabung dalam kelompok arisan.

Kelompok arisan ini memiliki tujuan yang sama berupa investasi emas.

Anggota kelompoknya pun akan dibatasi agar proses arisan emas ini tidak terlalu lama.

Nantinya, setiap anggota perlu menyetorkan uang sebagai Down Payment (DP) untuk menebus emas.

Jumlah ini akan disesuaikan dengan berat dan harga emas yang akan diperoleh.

Jadi, setiap bulan Pegadaian akan mengeluarkan emas untuk peserta yang menang sesuai dengan nominal jumlah uang yang terkumpul.

Berat dan harga emas ini akan sama setiap anggotanya seperti kegiatan arisan pada umumnya.

***

Semoga informasi cara membeli emas di pegadaian ini bermanfaat, ya.

Simak terus artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com dan Google News kami!

Kalau kamu sedang mencari rumah, pastikan cek di Rumah123.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena apa pun yang kamu mau, #SemuaAdaDisini.


Tag:


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA