Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Reformasi Soal KPR. Solusi untuk Pekerja Informal Punya Rumah?
Anies Baswedan bakal melakukan reformasi sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) seandainya terpilih menjadi presiden, dari KPR terbatas menjadi KPR untuk semua.
Sebagai informasi, penyelesaian persoalan perumahan bagi masyarakat merupakan salah satu misi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut Anies, jika masalah perumahan dapat diselesaikan dengan baik, hal tersebut akan mampu meminimalisasi masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia.
“Kami sampaikan salah satu misi utama kita adalah membuat KPR untuk semua. Bagaimana KPR bisa diakses untuk semua agar warga Indonesia yang hari ini berkeinginan untuk memiliki rumah, memiliki kebutuhan punya rumah, mereka mendapatkan akses pendanaan yang baik,” tuturnya dalam acara talkshow bersama Apersi sebagaimana dikutip kompas.tv.
Adapun dalam penyusunan kebijakan penyelesaian perumahan masyarakat ini, Anies bakal melibatkan berbagai pihak.
Salah satunya adalah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau APERSI.
Pekerja Informal Bisa Punya Rumah
Melalui acara talkshow tersebut, Anies pun menyinggung persoalan generasi muda yang kesulitan memiliki rumah karena alasan administrasi KPR.
Persoalan semakin pelik jika generasi muda tersebut berstatus pekerja informal atau independen.
Maka dari itu, di masa depan, sistem KPR bakal diubah supaya dapat diakses oleh semua kalangan.
Misalnya dari segi kemudahan mekanisme sampai dengan suku bunga yang lebih terjangkau.
“Jadi kalau selama ini kita tahu KPR ini, ‘kan, Kredit Perumahan Rakyat, tapi di anak-anak muda, ‘kan, sering jadi pertanyaan kapan punya rumah KPR itu. Nah, kita ingin keluarga punya rumah. KPR itu jadi tiap keluarga punya rumah. Itu misi kita,” ucap Anies dikutip dari detik.com.
Anies berharap KPR untuk semua ini bisa menjadi solusi bagi kebutuhan perumahan untuk masyarakat, entah itu pekerja formal atau pekerja informal.
Apresiasi dari APERSI
Di sisi lain, Wakil Ketua APERSI, Mohamad Solikin, memberikan apresiasi kepada Anies Baswedan yang dinilai peduli serta menginginkan rakyat mempunyai hunian.
“Saat ini keinginan masyarakat untuk memiliki rumah dengan memanfaatkan KPR banyak terganjal diskriminasi perbankan yang sebagian besar adalah bank-bank BUMN. Padahal, seharusnya bank memudahkan rakyat punya rumah seperti yang diamanatkan konstitusi,” kata Solikin dinukil dari jpnn.com.
Ia juga berharap supaya pemerintah bisa mempermudah pengurusan terkait perizinan serta menyederhanakan aturan perzininan.
Menurutnya, proses yang cukup rumit biasanya terjadi saat pengurusan sertifikasi lahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan perizinan di pemerintah daerah.
***
Semoga informasinyaya bermanfaat, ya.
Yuk, dapatkan informasi beragam topik hanya di laman artikel.rumah123.com.
Untuk memperoleh berita terbaru, follow Google News Rumah123.com!
Jika sedang mencari rumah berbagai tipe dan harga yang sesuai kebutuhan, akses saja Rumah123.com.
Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.