Anggaran Bengkak Rp150 M, Pembukaan Tol Cisumdawu di Akhir Tahun 2021 Tertunda Karena Masalah Klasik
Bagi warga Jawa Barat, proses perampungan proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) sangat dinanti-nantikan.
Sebab dengan keberadaan tol tersebut dapat membantu mobilitas masyarakat serta mendongkrak aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Melansir Detikcom, pada awal tahun 2021 lalu terdapat tambahan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk mengatasi adanya ancaman bencana longsor di sekitar kawasan jalan tol.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (27/1/2021).
Tol Cisumdawu memiliki panjang hingga 60,84 kilometer.
Dari angka itu, 27,62 Km dibangun menggunakan skema dukungan pemerintah.
Kemudian, 33,22 Km sisanya dibangun oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ).
Rencananya, Tol Cisumdawu ini akan dibuka pada akhir tahun 2021.
Namun sayangnya rencana tersebut harus tertunda karena berbagai faktor.
Masalah Klasik yang Melanda Perampungan Tol Cisumdawu
Pembangunan jalan Tol Cisumdawu yang semula rencananya diresmikan dan beroperasi akhir tahun ini dipastikan batal.
Hal itu dikarenakan prosesnya masih terkendala dengan pembebasan lahan.
PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Pengusaha Jalan Tol (BUJT) yang membangun seksi 3-6 Tol Cisumdawu mengatakan banyak tanah beserta bangunan yang belum bisa dibebaskan.
Belum lagi, kondisi hujan yang terus menurun jadi kendala dalam pembangunan.
“Belum bisa (diresmikan akhir tahun ini).
Ada kendalanya pertama di lahan, tanah wakaf, tanah masjid, tanah makam, juga bangunan-bangunan belum bebas, kayak gitu masih ada hal-hal yang terkendala.
Di samping memang karena kondisi terus hujan, tapi bagi kita nggak ada masalah itu ya,” terang Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suwarso, Senin (20/12/2021), mengutip Detikcom.
Lebih rinci dijelaskan, per 13 Desember seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka realisasi konstruksinya sudah mencapai 100%.
Lahan yang belum bebas sepenuhnya adalah seksi 4 ruas Cimalaka-Legok dan seksi 5 ruas Legok-Ujung Jaya.
“Kalau untuk seksi 4-5 beberapa konstruksi sudah mulai tapi penimbunannya ini masih terkendala dari lahan. Kalau seksi 6 (realisasi konstruksi) sudah 80-an%, targetnya Desember ini mudah-mudahan secara konstruksi bisa selesai,” ujarnya.
Apabila tidak ada halangan, pembangunan tol Cisumdawu ini akan rampung pada awal tahun 2022 nanti.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Forest Hill Bogor.
Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.