Realisasi Program Sejuta Rumah 2024 Terancam Mandek Gara-Gara Anggaran Dipangkas
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk program rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun 2024 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, ternyata, ada dampak yang bisa saja terjadi pascapemangkasan anggaran untuk bangun rumah MBR itu.
Diketahui, angka anggaran rumah MBR tahun depan berkurang dibanding tahun ini.
Mengenai hal tersebut, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto merespons adanya pengurangan anggaran tersebut.
Hal ini ia sampaikan pascaacara Rakerda REI DKI Jakarta di Jakarta pada Rabu (29/11/2023).
Seperti apa respons dari Joko Suranto?
Dihimpun dari inews.id, berikut berita selengkapnya!
Pengurangan Anggaran Rumah MBR Ancam Program Sejuta Rumah 2024
Joko Suranto menilai bahwa pengurangan anggaran bangun rumah MBR bisa berdampak pada realisasi program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.
Adapun, pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 triliun.
Sementara itu, untuk tahun 2024 mendatang, anggarannya menjadi Rp17 triliun atau turun Rp6 triliun dari tahun ini.
“Ada pengurangan anggaran dari 225 ribu unit rumah (di tahun 2023) menjadi 164 ribu (di tahun 2024), atau dari Rp25 triliun jadi Rp17 triliun,” ujar Joko Suranto seperti yang dikutip dari inews.id.
Joko menambahkan, dengan berkurangnya anggaran untuk membangun rumah MBR tentunya akan mengoreksi target pemerintah untuk merealisasi program sejuta rumah yang ditargetkan tercapainya setiap tahunnya.
“Terakhir, kita sampaikan (ke Presiden Joko Widodo) adalah mengenai program properti, terutama terkait program sejuta rumah. Saat ini, (program tersebut) harus ditopang lebih baik lagi dari sisi penganggaran karena tahun 2024 itu berkurang,” lanjutnya.
Penambahan Anggaran
Meski demikian, Joko Suranto mengaku saat ini, pihaknya juga telah menyampaikan pandangan anggota REI terkait pemangkasan jumlah anggaran pembangunan rumah MBR tahun depan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, Kementerian PUPR siap memberikan tambahan pada tahun 2024 mendatang guna memacu kinerja produksi rumah MBR tahun depan.
Namun, ia juga mengakui tambahan tersebut tidak masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang sudah ditetapkan sebesar Rp17 triliun untuk tahun 2024.
“Memang anggarannya sudah diketok palu sebesar itu. Namun, konfirmasinya bahwa Kementerian PUPR akan segera merespon saat realisasinya sudah mau habis. Ini akan segera dibicarakan oleh Kemenkeu dan itu segera mendapatkan persetujuan penambahan,” tuturnya.
***
Semoga artikel di atas memberi manfaat lebih bagi Property People!
Akses laman artikel.rumah123.com dan Google News Rumah123 untuk dapatkan berita seputar properti lainnya.
Cek www.rumah123.com dan dapatkan rumah terbaik untuk investasi jangka panjang karena kami pasti #AdaBuatKamu.
**gambar cover: Unsplash/Ammar Andiko