OK
Panduan

8 Tips Membuat Dak Beton Kokoh, Tak Mudah Retak, dan Tak Melengkung!

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Siti Nurhikmah

ATAP DAK BETON

Sumber: YouTube Construction Worker

Kekokohan dak beton dalam struktur bangunan jadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. 

Terlebih lagi, harga material bangunan kini terbilang cukup mahal. 

Tak heran, banyak orang yang akhirnya memilih material bangunan yang kurang berkualitas. 

Hal itu tentu berdampak pada kekuatan bangunan, salah satunya dak beton yang mudah retak dan melengkung. 

Padahal dak beton sendiri kerap digunakan untuk meninggikan atau menambah lantai sebuah bangunan. 

Nah, agar konstruksi dak tersebut tetap kokoh dan terjamin ketahanannya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuatnya. 

Yuk cari tahu tips membuat dak beton agar kokoh dan tak mudah retak di bawah ini:

Cara Agar Dak Beton Kokoh, Tidak Retak, dan Melengkung

1. Konsultasi dengan Ahlinya

Dalam setiap pembangunan konstruksi kamu tentu akan membutuhkan tenaga ahli agar prosesnya berjalan dengan lancar tanpa kendala, baik sebelum maupun sesudahnya. 

Kendala yang sering dihadapi biasanya terjadi setelah selesai proses konstruksi. 

Salah satunya adalah dak beton yang menjadi retak atau melengkung karena pembuatannya yang kurang tepat. 

Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu perlu melakukan konsultasi kepada tenaga ahli agar mendapatkan arahan yang benar.

Misalnya terkait penggunaan besi tulangan, tebal plat beton yang digunakan, dan sebagainya.

2. Gunakan Besi Tulangan yang Cukup

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam konstruksi beton adalah dengan memastikan beton kuat menahan gaya tarik pada struktur platnya. 

Sebab, bagian ini berfungsi menahan gaya tarik pada konstruksi beton adalah besi tulangan.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan penggunaan besi tulangan dalam konstruksi beton dalam kategori cukup, tidak kurang atau lebih.

Jika besi tulangan yang digunakan melebihi kebutuhan, maka akan menyebabkan struktur menjadi lebih berat. 

Hal itu tentunya akan ada pemborosan biaya bangunan konstruksi tersebut.

3. Tebal Plat Beton Cukup

Selain gaya tarik, salah satu hal yang juga sangat penting diperhatikan adalah gaya tekan.

Sederhananya, apakah plat beton yang digunakan cukup untuk menahan gaya tekan?

Biasanya, plat lantai beton dibuat dengan ketebalan minimal 12 cm.

Sedangkan plat beton atap umumnya dibuat dengan ketebalan minimal 8 cm.

4. Perhatikan Beban Bangunan

membuat dak beton

Setiap konstruksi memiliki ketentuan beban yang mampu ditopang masing-masing, termasuk konstruksi beton.

Dengan begitu, tentu tidak masalah jika kamu menaruh beban kurang dari beban yang ditampung oleh konstruksi beton. 

Namun, akan menjadi masalah jika beban yang ditempatkan melebihi daya yang mampu ditopang oleh konstruksi beton tersebut.

Jika demikian, maka dak beton bisa retak atau bahkan melengkung karena tidak mampu menahan beban yang ditempatkan.

Bahkan tidak hanya retak atau melengkung, bangunan juga bisa roboh jika diberi tekanan yang melebihi kemampuannya.

5. Kualitas Beton Sesuai dengan Kebutuhan

Konstruksi beton memiliki mutu yang berbeda-beda dan masing-masing mutunya memiliki peruntukannya sendiri.

Untuk itu, pastikan kamu mengetahui mutu beton yang sesuai dengan keperluan konstruksi yang kamu jalankan. 

Berikut mutu beton cor berdasarkan peruntukannya:

– K175: bangunan ringan

– K225: bangunan dua lantai

– K250: bangunan dua lantai dengan beban berat

– K300: rumah atau ruko tiga lantai

– K350: bangunan tiga sampai lima lanta

– K400: konstruksi jalan tol

– K500: bangunan lebih dari lima lantai

6. Lakukan Perlambatan Pengerasan Beton

Beton merupakan material konstruksi yang cepat mengeras, artinya jika terlalu cepat mengeras maka beton tersebut cenderung mudah retak.

Untuk meminimalisir keretakan yang dapat terjadi, perlu dilakukan proses perlambatan pengerasan beton.

Caranya bisa dengan menyiramkan air dan menaruh kain basah di permukaan dak beton.

7. Perhatikan Pembongkaran Bekisting

Pembongkaran Bekisting

Sumber: MAXSWARREN

Saat pembuatan beton, pasti akan ada proses pembongkaran bekisting. 

Untuk melakukan pembongkaran bekisting, waktu yang tepat ialah minimal setelah 28 hari sejak pengecoran beton. 

Hal ini karena material beton dapat mengeras secara sempurna saat berusia 28 hari, kecuali ditambahkan zat kimia untuk mempercepat pengerasannya.

Jika ada tambahan zat kimia tersebut, maka bekisting bisa dibongkar lebih awal.

8. Pelengkungan pada Bekisting

Dalam pembuatan kanopi seperti ornamen atas jendela rumah tinggal, sebaiknya ada pelengkungan bekisting. 

Pada proses pembuatannya, bekisting dilengkungkan pada bagian tengah agar ketika dibongkar hasilnya datar dan halus.

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Cisauk Point hanya di Rumah123.com.


Tag: ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA