OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

5 Jenis dan Gambar Rumah Adat Kalimantan, Disertai Penjelasan Lengkap!

07 Januari 2023 · 6 min read Author: Siti Nurhikmah

rumah adat kalimantan

Sudah tahu apa saja tipe rumah adat Kalimantan yang masih berdiri hingga saat ini? Berikut selengkapnya!

Wilayah pulau Kalimantan didominasi oleh hutan tropis sehingga memiliki sumber daya alam terbanyak di Indonesia. 

Wilayahnya terbagi menjadi lima provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Berbagai provinsi ini juga dikenal karena keragaman budayanya, mulai dari kesenian, bahasa, kuliner, hingga rumah adat.

Masing-masing provinsi umumnya mempunyai rumah adat yang menjadi ciri khasnya tersendiri.

Yuk, simak penjelasan berbagai rumah adat yang ada di Kalimantan di bawah ini!

Ragam Rumah Adat Kalimantan & Keunikannya

1. Rumah Betang di Kalimantan Tengah

rumah adat panggung kalimantan

sumber: indonesia.go.id

Rumah Betang merupakan rumah adat khas yang dapat kamu temukan di seluruh penjuru Kalimantan Tengah.

Terutamanya di daerah hulu sungai yang menjadi pusat tempat tinggal suku Dayak.

Suku Dayak Kalimantan sendiri menjadikan sungai sebagai jalur transportasi utama. 

Mereka melakukan berbagai aktivitas kehidupan keseharian seperti pergi ke ladang yang umumnya berada jauh dari pemukiman mereka.

Sungai juga menjadi tempat berdagang bagi para suku Dayak. 

Bentuk dari rumah adat Kalimantan ini sendiri sangat beragam. 

Ada bentuk rumah Betang yang panjangnya bisa mencapai 150 meter dengan lebar 30 meter. 

Rumah Betang dibangun berbentuk panggung dengan tinggi antara tiga sampai lima meter dari permukaan tanah.

Ketinggian tersebut bertujuan untuk menghindari resiko banjir saat musim penghujan. 

Bagi suku Dayak, rumah betang bukan sekadar bangunan tempat untuk tempat tinggal. 

Rumah tersebut merupakan jantung dari sruktur sosial kehidupan dari suku Dayak.

Nilai utama yang sangat ditonjolkan dari rumah Betang sendiri ialah nilai kebersamaan antar penghuninya. 

Terlepas dari berbagai perbedaan apapun yang mereka miliki.

Suku Dayak sangat menghargai perbedaan suku, ras, agama, serta latar belakang sosial.

2. Rumah Tradisional Panjang

desain rumah panggung tradisional

sumber: tekooneko.com

Rumah adat dari Kalimantan Barat ini memiliki lebih dari 50 ruangan dengan banyak dapur.

Rumah ini dapat digunakan oleh banyak anggota keluarga, termasuk juga keluarga inti. 

Bahkan ada rumah panjang yang terdiri dari 54 bilik beranggotakan banyak keluarga di dalamnya.

Rumah ini umumnya berdiri di atas sebuah tiang dengan tinggi lima hingga delapan meter layaknya panggung.

Ada yang panjang totalnya mencapai 186 meter dengan lebar 6 meter. 

Karena itulah masyarakat umumnya menyebut bangunan adat Kalimantan Barat ini sebagai rumah panggung.

Untuk masuk ke dalam rumah ini, kamu harus melewati anak tangga bernama tangka di bagian depan bangunan.

3. Rumah Tradisional Suku Dayak

rumah lamin kalimantan

Sumber: nyero.id

Rumah Lamin juga merupakan rumah adat suku Dayak, terutama yang berada di Kalimantan Timur. 

Kata ‘rumah lamin’ itu sendiri memiliki makna ‘rumah panjang’ bagi kita semua. 

Sebab, rumah ini memang digunakan secara bersama oleh banyak keluarga yang tergabung dalam satu keluarga besar.

Rumah adat Kalimantan Timur ini berbentuk panggung dengan tinggi kolong hingga 3 meter. 

Tiang rumah terdiri dari dua bagian yang mempunyai fungsinya masing-masing. 

Bagian pertama berfungsi untuk menyangga rumah dari bawah hingga atap. 

Sedangkan bagian kedua merupakan tiang kecil untuk mendukung balok-balok lantai panggung.

Kedua tiang tersebut berada di bagian kolong yang kadang diukir dengan bentuk patung-patung yang bertujuan untuk mengusir gangguan roh jahat.

Ukuran rumah Lamin umumnya mempunyai lebar 25 meter dengan panjang bisa mencapai 200 meter. 

Tak heran kalau rumah ini memiliki beberapa pintu masuk yang terhubung dengan tangga.

Pintu masuk rumah ini terdapat di bagian sisi yang memanjang. 

Sementara bagian dalam rumah, terdapat dua bagian, yakni bagian memanjang di sisi depan dan sisi belakang. 

Sisi depan berupa ruangan terbuka yang berfungsi untuk menerima tamu, upacara adat, serta untuk tempat berkumpul anggota keluarga. 

Lalu, bagian belakang terbagi menjadi kamar-kamar yang bisa terisi oleh lima keluarga.

Rumah Lamin umumnya berhiaskan ornamen serta dekorasi yang memiliki arti filosofis khas suku Dayak.

Warna yang menjadi pilihan untuk cat rumah Lamin juga memiliki arti tersendiri. 

Kuning melambangkan kewibawaan, merah melambangkan keberanian, biru melambangkan loyalitas, dan putih melambankan kebersihan jiwa.

Selain itu, kamu juga akan menemukan tonggak-tonggak kayu berukir yang berbentuk patung. 

Ada juga tiang terbesar dan tertinggi di tengah-tengah bangunan yang bernama ‘sambang lawing’. 

Tiang ini berfungsi untuk mengikat hewan korban dalam upacara adat suku Dayak.

4. Rumah Adat Banjar di Kalimantan Selatan

rumah adat banjar

sumber: tekooneko.com

Rumah adat khas Kalimantan Selatan ini terkenal dengan nama Rumah Banjar Bubungan Tinggi. 

Ini karena bagian atapnya berbentuk lancip dengan sudut 45 derajat. 

Bangunan rumah adat Banjar ini konon sudah ada sejak abad ke-16, yakni saat daerah Banjar berada di bawah kekuasaan Pangeran Samudera.

Pangeran Samudera sendiri merupakan raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. 

Ia lalu mengubah namanya menjadi Sultan Suriansyah dengan gelar Panembahan Batu Habang. 

Mulanya bangunan rumah adat ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat memanjang ke depan. 

Namun, desainnya mengalami penambahan ruangan di samping kiri dan kanan. 

Lalu, bagian belakangnya mengalami perubahan dengan penambahan ruangan yang memiliki panjang sama.

Bangunan tambahan di bagian kiri dan kanan tersebut terkenal dengan nama anjung di Kalimantan.

Oleh karena itu, rumah adat Banjar populer juga dengan nama Rumah Ba-anjung.

Bangunan rumah lain yang juga menyertai rumah ba’anjung bernama Palimasan emas dan perak. 

Umumnya, rumah ini menjadi sebagai tempat menyimpan harta kekayaan kesultanan.

5. Rumah Adat Baloy di Kalimantan Utara

rumah baloy

sumber: tekooneko.com

Rumah Baloy mempunyai desain panggung yang terdiri dari kayu ulin secara keseluruhan. 

Kayu ulin merupakan kayu khas Kalimantan yang terkenal sangat kuat struktur seratnya. 

Kayu ini juga merupakan bahan baku utama dalam pembuatan rumah adat Kalimantan yang lain.

Rumah ini biasanya memiliki ukiran-ukiran khas yang menggambarkan kearifan lokal khas daerah pesisir.

Pengaturan arah rumah Baloy tergolong unik, di mana hunian biasanya akan menghadap ke utara dengan pintu utama menghadap ke arah selatan.

Rumah Baloy merupakan rumah adat suku Tidung yakni sub suku Dayak sehingga memiliki rumah yang juga mirip dengan rumah Lamin. 

Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa rumah adat Baloy merupakan pengembangan dari rumah Lamin.

***

Demikian penjelasan tentang lima rumah adat yang ada di Kalimantan, semoga bisa bermanfaat untukmu ya. 

Cek informasi menarik lain seputar gaya hidup hingga berita properti di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa membaca berita paling update melalui Google News Rumah123.com.

Tertarik untuk tinggal di perumahan Citra Maja Raya?

Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya!


Tag: , ,