5 Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah dan Menguntungkan. Wajib Tahu!
Prospek budidaya ikan nila sangat baik ke depannya lantaran permintaan akan ikan nila untuk dionsumsi cukup besar. Apabila kamu tertarik untuk mencoba, ketahui dulu langkah dasarnya berikut.
Ikan nila merupakan jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Coba saja lihat, baik itu di warung kaki lima hingga restoran sekalipun, hampir semua menyediakan menu ikan nila.
Inilah yang menyebabkan bisnis budidaya ikan nila adalah bisnis yang menguntungkan.
Apalagi budidaya ikan nila bisa dilakukan di rumah, tanpa mengharuskanmu untuk memiliki tempat ternak khusus.
Nah untuk kamu yang mau mendulang keuntungan dari bisnis tersebut, sebaiknya ketahui dulu tahapan ternak ikan nila.
Simak tahapan-tahapannya dalam artikel ini!
Cara Memulai Budidaya Ikan Nila
Sebagai pemula, sangat penting untuk mengetahui tahapan-tahapan yang perlu dilakukan agar bisnis yang dijalani menguntungkan.
Pemahaman ini diperlukan untuk meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi nantinya.
1. Memilih Benih Ikan Nila
Hal pertama yang harus kamu miliki adalah pengetahuan tentang benih ikan nila yang berkualitas.
Dengan memahami hal ini, sangat memungkinkan untuk mendapatkan hasil ternak yang ideal, sehingga potensi keuntungan pun akan lebih besar.
Untuk meningkatkan keberhasilan beternak ikan nila, pilih benih ikan nila dengan jenis kelamin yang sama, dan prioritaskan ikan nila jantan.
Sebab, ikan nila jantan memiliki persentase pertumbuhan yang lebih besar sebanyak 40 persen dibandingkan ikan nila betina.
Dengan memilih jenis kelamin yang sama, ikan nila yang dibudidaya akan memiliki energi lebih untuk tumbuh lantaran tidak terjadi perkawinan.
2. Mempersiapkan Kolam Ikan Nila
Untungnya, ternak ikan nila tidak membutuhkan jenis kolam khusus.
Kamu bisa membangun kolam ikan sederhana yang terbuat dari tanah, semen, atau terpal.
Namun akan lebih baik jika kolam ikan nila yang dipilih adalah kolam jenis tanah.
Kolam jenis tanah memiliki keunggulan yaitu bisa menjadi tempat tumbuhnya tanaman liar dan serangga yang dapat digunakan sebagai subtitusi pakan alami.
Berikut persyaratan kolam ikan nila yang sebaiknya kamu ikuti:
- Dasar dan dinding kolam terbuat dari jenis tanah liat karena memiliki sifat yang tahan air
- Kemiringan tanah sekitar 3-5%, agar proses pengairan lebih mudah dilakukan
- Air tidak keruh dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Lebih baik lagi jika pH air netral antara 6,5 hingga 8,6, dengan suhu 25-30 derajat
- Tingkat kecerahan kolam 20-30 cm (diukur dengan secchi disc)
- Debit air kolam tenang, sekitar 8-15 liter/detik.
3. Penebaran Benih Ikan Nila
Tahapan selanjutnya adalah menebar benih ikan nila ke dalam kolam ternak yang telah dipersiapkan.
Namun sebelum menebar benih, biarkan benih beradaptasi dengan kondisi air kolam.
Siapkan ember berisi air kolam untuk diisi benih, tunggu beberapa jam sebelum mulai transfer benih ke kolam.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko benih gagal berkembang.
Untuk kolam dengan tinggi air 76 sentimeter, pastikan tidak menebar benih lebih dari 20 ekor.
Sebab jika lebih dari itu, bisa-bisa kolam menjadi padat ketika benih mulai berkembang.
Penyakit bisa bermunculan hingga mengakibatkan kematian pada ikan-ikan yang sedang dibudidaya.
4. Pemeliharaan Ternak Ikan Nila
Ketika kolam sudah diisi ikan nila, kamu masuk ke dalam tahap pemeliharaan.
Dalam tahap ini, kamu harus memerhatikan pemberian pakan ikan, memonitor kondisi kolam, dan mengganti air kolam secara rutin.
Beri pakan ikan nila 2 hingga 3 kali sehari dengan pelet berkualitas tinggi.
Pakan ikan nila berkualitas biasanya mengandung kadar protein 20 hingga 30 persen.
Jumlah pakan yang diberikan sekali makan juga penting untuk diperhatikan.
Satu ikan biasanya membutuhkan jumlah pakan dengan persentase 3 persen dari bobot keseluruhan.
Supaya mendapatkan takaran yang sesuai, ambil beberapa sampel ikan nila untuk ditimbang lalu hitung persentasenya.
Untuk pengelolaan air kolam, jaga ketinggian kolam pada kedalaman 75-100 cm.
Apabila air sudah keruh, kamu harus segera mengganti air tersebut.
5. Ketahui Waktu Panen
Budidaya ikan nila membutuhkan waktu yang cukup lama dari penebaran benih hingga panen.
Ikan nila berkualitas biasanya memiliki bobot mulai dari 300 hingga 500 gram per ekor.
Umumnya butuh waktu 4 hingga 6 bulan untuk mecapai target bobot tersebut.
Jika sudah melewati waktu tersebut, artinya ikan sudah siap dipanen.
Pemanenan bisa dilakukan menggunakan jaring.
***
Itu dia 5 langkah dasar memulai bisnis budidaya ikan nila serta manfaat yang bisa didapatkan.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co.
Untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Sutera Sawangan Depok.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com dan follow Google News Rumah123.com.