3 Jenis Ventilasi Udara di Atap Rumah dan Tips Menggunakannya. Penting Banget!
Ventilasi udara di atap rumah bisa menjadi alternatif menarik untuk kamu yang ingin menghadirkan desain hunian yang unik dan menarik.
Umumnya, ventilasi udara berada di atas pintu dinding rumah agar terlihat cantik.
Selain itu, ventilasi udara di atas pintu juga dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik dan menyegarkan bagi penghuni rumah.
Tapi tahukah kamu kalau ventilasi udara yang berada di atap rumah juga dapat menghasilkan desain yang menarik dan sirkulasi udara yang baik?
Yuk, langsung saja kita simak ulasan lengkap mengenai ventilasi udara di atap rumah mulai dari jenis hingga tipsnya berikut ini.
Mengenal Jenis Ventilasi Udara di Atap Rumah
Terdapat 3 jenis ventilasi udara yang bisa kamu tempatkan di atap rumah.
Berikut ini adalah daftarnya beserta sedikit ulasan lengkap.
1. Evaporative Cool Towers
Pertama ada jenis ventilasi udara di atap rumah bernama Evaporative Cool Towers.
Jenis ini membuat udara luar yang bersifat panas dan kering akan menjadi lebih dingin ketika masuk ke dalam bangunan menggunakan media air.
Dalam sebuah penelitian dari Universitas Udayana yang ditulis oleh I Nyoman Sudiarta, tentang cara membuat penghawaan alami lewat atap rumah.
Di dalam penelitian itu, menyebut beberapa strategi umum untuk mendapatkan udara ke dalam rumah secara alami dalam konteks atap rumah.
Salah satunya mengenai jenis ventilasi ini.
Dalam Sudiarta (14) menerangkan bahwa sistem ini menggunakan asas langsung penguapan pendinginan secara pasif, dengan cara mendinginkan udara dari luar yang bersifat panas kering, udara masuk dan bersirkulasi melalui sebuah bangunan dengan media air sebagai komponen pendingin udara panas.
Udara kering panas terkena air di puncak menara, suhu udara turun dan kelembaban meningkat , udara lebih padat yang dihasilkan dari proses penguapan air menuruni menara dan keluar dari bukaan yang didesain pada bagian bawah coolling tower.
2. Ventilasi Pasif atau Stack Ventilation
Kedua, ada jenis ventilasi pasif.
Di dalam penelitian yang bertajuk ‘Penghawaan Alami’ tersebut, secara umum cara kerja ventilasi pasif menggunakan strategi pendinginan.
“Sistem ini menggunakan strategi pendinginan pasif yang mengambil keuntungan stratifikasi suhu. Prinsip penting adalah Udara panas akan naik keatas dan lingkungan-pertukaran udara.” (Sudiarta: 13).
3. Ventilasi Silang atau Cross Ventilation
Terakhir, ada jenis ventilasi silang.
Secara umum, jenis ventilasi udara di atap rumah ini membuat dua bukaan yang saling berhadapan, sehingga sirkulasi berjalan optimal.
“Sistem ini meletakkan bukaan pada arah yang berhadapan, sehingga terjadi pertukaran udara dari dalam keluar bangunan. Efektivitas tercapai dari ukuran bukaan (inlet-outlet), hasilnya adalah adanya peningkatan kecepatan udara dan turunnya suhu ruangan.” (Sudiarta: 11).
Tips Menggunakan Ventilasi Udara di Atap Rumah
Supaya ventilasi udara di atap rumah bisa berfungsi secara maksimal, ada beberapa tips yang wajib kamu perhatikan.
Berikut ini adalah tips-tipsnya.
1. Gunakan bentuk plafon rumah yang tinggi agar sirkulasi udara bergerak secara optimal.
2. Bukaan atap sebisa mungkin berbentuk jendela agar udara yang masuk bisa lebih banyak.
3. Gunakan insulin atap agar dapat meredam panas di siang hari.
4. Turbin ventilator dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi udara di atap rumah, untuk hasil maksimal.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai jenis ventilasi udara di atap rumah hingga tipsnya yang bisa kamu ketahui.
Semoga tips dan informasi di atas bisa bermanfaat bagi kamu, ya!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Cluster Griya Sakinah Bandung.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.