OK
Panduan

Viral Jasad Guru Ngaji di Subang Bikin Geger Karena Masih Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Christantio Utama

Kisah jenazah guru ngaji yang masih utuh

Sumber : Viva.co.id

Kisah viral terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat ketika jasad seorang guru ngaji yang telah 17 tahun dimakamkan masih terlihat utuh ketika dibongkar.

Hal ini tentunya menjadi buah bibir para netizen di Tanah Air.

Sebab, umumnya jasad seseorang yang telah meninggal dan dikuburkan akan termakan oleh mikro organisme tanah seiring berjalannya waktu.

Apalagi jika jasad tersebut sudah dikuburkan selama belasan tahun.

Penasaran seperti apa cerita lengkapnya?

Yuk, langsung saja kita simak kisah jasad seorang guru ngaji yang masih utuh setelah 17 tahun dimakamkan berikut ini.

Kisah Guru Ngaji yang Masih Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan

Jasad guru ngaji masih utuh setelah meninggal 17 tahun

Sumber: iNews

Melansir iNews, cerita inspiratif jasad guru ngaji Muhya bin Rudia di Kabupaten Subang, Jawa Barat masih utuh meski sudah 17 tahun dimakamkan membuat heboh warga dan netizen. 

Kondisi jasad sang guru ngaji itu masih utuh diketahui saat makam Muhya dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.

Ujang Ading, murid almarhum menuturkan, semasa hidupnya Muhya bin Rudia memang dikenal baik, saleh, dan rajin beribadah. 

Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung ini. 

“Setiap hari, waktunya banyak dihabiskan di masjid, mengajar mengaji Alquran kepada anak-anak dari generasi ke generasi, dari mulai ayah saya sama saya sendiri pernah mengaji sama almarhum,” kata Ujang Ading, Senin (17/1/2022).

Almarhum Muhya meninggal sehabis melaksanakan sholat Ashar. 

Almarhum keluar dari masjid. Saat duduk di teras masjid, darah tinggi almarhum kambuh, kemudian pingsan. 

Saat dibawa dibawa ke rumah, ternyata Muhya bin Rudia telah meninggal dunia. Jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada Minggu (9/1/2022). 

Namun video pemindahan makam baru viral setelah diunggah di media sosial dua hari lalu. “Almarhum Muhya meninggal saat berusia 65 tahun seusai melaksanakan sholat Ashar,” kata Ujang Ading.

Saat pembongkaran makam berlangsung, warga yang hadir mengenakan kopiah dan membacakan salawat dan doa. 

Mereka terlihat khusyuk. 

Tak ada suara lain selain lantunan sholawat. 

Saat jasad almarhum diangkat dari liang makam, terdengar orang-orang mengucapkan takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar. 

Sedangkan orang yang berada di atas liang makam langsung membungkus jasad yang masih utuh itu dengan kain kafan yang baru dan bersih. 

Betapa terkejutnya para penggali makam saat mendapati kain kafan almarhum sang guru ngaji masih relatif utuh. 

Selain itu, tubuh sang guru ngaji pun tidak rusak. 

Padahal faktanya, jasad almarhum telah terkubur selama 17 tahun. 

Umumnya, jasad yang telah dimakamkan selama itu pasti hanya tinggal tulang belulang dengan kain kafan yang telah hancur.

Nah, itulah sedikit cerita mengenai seorang guru ngaji yang masih utuh setelah 17 tahun dimakamkan.

Semoga bermanfaat, ya!

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Java House Medan.

Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.


Tag: ,


Christantio Utama
Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai penulis artikel. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA