Kenali Ukuran Wiremesh untuk Berbagai Jenis Konstruksi Bangunan
Ingin menggunakan besi wiremesh pada pondasi bangunan? Cek terlebih dahulu ukuran wiremesh yang ada di pasaran, yuk!
Ada banyak jenis besi yang bisa digunakan untuk konstruksi bangunan.
Salah satu yang populer adalah besi wiremesh yang dikenal memiliki kualitas sangat baik.
Jenis besi ini mampu memberi ketahanan lebih pada pondasi bangunan sehingga bangunan pun lebih kokoh dan kuat.
Di pasaran, ada berbagai ukuran besi wiremesh yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Agar tidak salah pilih, simak ulasannya di bawah ini, ya!
Pengertian Wiremesh
Wiremesh adalah sebuah rangkaian besi yang tampak seperti lembaran kawat dan memiliki karakteristik kokoh serta tahan lama.
Wiremesh juga dikenal sebagai anyaman besi, karena polanya yang terlihat seperti anyaman, di mana masing-masing besi saling terhubung satu sama lain.
Jenis besi ini biasanya dijual dalam bentuk lembaran atau gulungan (roll).
Property People bisa memilih bentuknya sesuai dengan kebutuhan dan bahan bangunan.
Ukuran Wiremesh Sesuai dengan Jenis Konstruksi
Sebagai salah satu material penting, ukuran wiremesh tentunya berbeda dan harus disesuaikan dengan jenis konstruksi dalam bangunan.
Agar lebih jelas, simak pembahasannya di bawah ini, ya.
1. Konstruksi Gedung
Dalam konstruksi bangunan seperti halnya gedung, wiremesh biasanya digunakan dalam tulangan pondasi.
Adapun ukurannya berkisar antara M4-M6 untuk bangunan satu lantai.
Sementara, jika kamu ingin membangun gedung bertingkat, bisa menggunakan ukuran M8-M10.
2. Konstruksi Bangunan Air
Bangunan air biasanya dipergunakan untuk saluran irigasi dan wisata waduk.
Pada umumnya, konstruksi jenis ini sering menggunakan material segmental blok dengan jenis wiremesh M5.
3. Konstruksi Jalan
Proyek penggalian, pengurungan, dan pengerasan jalan adalah beberapa konstruksi yang biasanya dilakukan di jalan.
Ukuran wiremesh yang biasanya digunakan untuk konstruksi jalan yakni tipe M8.
Bagaimana Cara Menentukan Wiremesh untuk Sebuah Konstruksi?
Sebenarnya, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk menentukan wiremesh yang sesuai pada jenis konstruksi.
Berikut di antaranya:
1. Persiapkan Data Awal
Mengumpulkan data sebelum melakukan pembelian bahan bangunan penting untuk dilakukan.
Utamanya, kamu perlu mengetahui data lokasi proyek.
Dengan mengetahui data tersebut, Property People dapat lebih mudah menentukan jumlah material yang dibutuhkan.
2. Menghitung Beban Konstruksi
Selanjutnya, kamu perlu menganalisa struktur konstruksi, seperti beban hidup bangunan, beban mati, beban gempa, dan rencana pemodelan struktur.
Jika bingung, kamu bisa menggunakan tabel ukuran wiremesh berikut ini sebagai acuan.
3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Wiremesh
Jika sudah, kamu dapat menghitung jumlah wiremesh yang dibutuhkan dengan rumus berikut.
Jumlah Kebutuhan Wiremesh = Luas Area Konstruksi : Luas Wiremesh
Contoh Perhitungan Wiremesh untuk Konstruksi
Untuk memudahkan melakukan perhitungan wiremesh, kamu bisa melihat contoh kasus berikut.
Misalnya, kamu berencana untuk membuat gedung pencakar langit dengan spesifikasi:
- Gedung 5 lantai.
- Luas proyek 1000 m2 (panjang area = 100 m dan lebar area = 10 m).
- Proyek gedung bertingkat biasanya menggunakan wiremesh jenis M8 dan M10.
- Sebagai contoh, kamu ingin menggunakan wiremesh dengan luas 11.36 cm.
Maka, perhitungannya menjadi sebagai berikut:
Jumlah Kebutuhan Wiremesh = Luas Area Konstruksi (Panjang Area x Luas Area) : Luas Wiremesh
Jumlah Kebutuhan Wiremesh = (100 x 10) : 11.36
Jumlah Kebutuhan Wiremesh = 86.65
Maka, ukuran wiremesh yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit yakni sebanyak 87 lembar dengan tipe M8-M10.
Cara Memilih Wiremesh
Memilih wiremesh tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, tetapi kamu perlu memerhatikan kualitasnya.
Di bawah merupakan sejumlah tips memilih wiremesh.
1. Pilih Motif Anyaman yang Rapi
Maksudnya, pilihlah wiremesh yang memiliki ukuran tiap kotak sama satu dengan yang lain.
Jika ukuran tiap kotak tidak sama, ini dapat memengaruhi daya tahan.
Sehingga, kekuatan yang dihasilkan oleh wiremesh pun menjadi tidak maksimal.
2. Hindari Wiremesh Berkarat
Ketika membeli wiremesh, jangan memilih yang sudah berkarat.
Pasalnya, karat yang terdapat pada besi dapat menandakan bahwa kualitas wiremesh telah menurun.
3. Pilih yang Mengkilap dan Bersih
Pada beberapa kasus, terdapat wiremesh yang warnanya tidak mengkilap.
Hal tersebut bisa menandakan bahwa wiremesh telah digunakan sebelumnya.
Dengan demikian, pilihlah wiremesh yang masih bersih tanpa noda untuk mendapatkan kualitas terbaik.
4. Cek standar SNI
Agar keamanan bahan bangunan tetap terjaga, sebaiknya gunakanlah wiremesh yang memiliki sertifikat SNI.
Jika sudah mendapatkan sertifikat SNI, sudah dapat dipastikan bahwa wiremesh terbuat dari bahan baku berkualitas yang awet dan tahan lama.
***
Itulah informasi mengenai ukuran wiremesh per lembar.
Semoga artikel ini bisa membantu ya, Property People!
Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup, kabar properti, tips rumah, dan berita IKN hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa untuk mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, ya.
Yuk, segera dapatkan berbagai penawaran menarik dari listing terbaik dengan mengecek laman Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.