Ukuran Sloof Rumah 2 Lantai yang Tepat agar Bangunan Kokoh
Tak boleh dipasang sembarangan, inilah standar ukuran sloof rumah 2 lantai yang benar supaya bangunan tidak mudah roboh!
Ketika membangun rumah 2 lantai, penting bagi kamu untuk memperhatikan sejumlah hal. Salah satunya adalah sloof.
Berdasarkan majalah Desain Rumah Modern yang disusun oleh Bowo Prihatno, sloof adalah konstruksi berupa balok mendatar yang menumpu di atas pasangan fondasi staal.
Komponen ini berfungsi sebagai pengikat bagian bawah di setiap kolom fondasi rumah.
Selain itu, sloof juga memiliki fungsi lain, yakni untuk meratakan beban bangunan dan mengurangi risiko penurunan yang tidak seragam akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu pondasi.
Meskipun memiliki peranan yang penting, sloof tidak bisa dipasang secara asal-asalan.
Pasalnya, kamu perlu memperhatikan ukuran sloof yang tepat dalam sebuah proses pembangunan.
Ukuran sloof yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan keawetan bangunan.
Lantas, berapa ukuran sloof rumah 2 lantai?
Detail Standar Ukuran Sloof Rumah 2 Lantai
Sering kali sloof terbuat dari konstruksi beton bertulang dan biasanya ukurannya bergantung pada struktur bangunan serta kondisi tanah yang berada di sekitar.
Ukuran sloof sangat bervariasi tergantung pada jenis bangunan dan beban yang ditopang.
Untuk rumah 1 lantai, ukuran 12 x 20 cm hingga 15 x 20 cm umumnya sudah mencukupi, dengan penyesuaian terhadap ketebalan dinding.
Sementara itu, rumah 2 lantai membutuhkan sloof yang lebih besar untuk menopang beban tambahan dari lantai atas.
Ukuran 15 x 35 cm atau 20 x 30 cm seringkali menjadi pilihan yang ideal untuk hunian 2 lantai.
Perlu diingat bahwa ukuran ini hanyalah acuan umum, dan ukuran yang tepat perlu disesuaikan dengan perhitungan struktur yang lebih detail dengan mempertimbangkan tinggi hingga ketebalan komponen.
Nah, berikut ukuran sloof rumah dua lantai jika dilihat dari lebar, tinggi, maupun ketebalannya.
Baca Juga: Perhitungan Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Beserta Tipsnya
1. Lebar
Setiap jenis bangunan pasti memiliki lebar sloof yang berbeda.
Hal tersebut sangat wajar karena lebar sloof sangat bergantung pada beban yang ditempatkan di atasnya.
Untuk ukuran lebar sloof rumah 2 lantai berkisar antara 15 hingga 30 cm.
2. Jarak
Sama halnya dengan lebar, jarak antara sloof juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan bangunan dalam menopang beban.
Selain itu, pertimbangan bentuk dan desain bangunan secara keseluruhan juga turut menentukan jarak yang optimal antara satu sloof dengan sloof lainnya.
Sebagai acuan umum, jarak antara sloof berkisar antara 2 hingga 3 meter.
Namun, perhitungan yang lebih akurat perlu dilakukan untuk memastikan struktur bangunan tetap kokoh.
3. Ketinggian
Ukuran sloof rumah 2 lantai berkisar antara 20 hingga 40 cm.
Jarak tersebut dikatakan sangat ideal, sebab masih bisa memberikan ruang antara konstruksi dinding dan lantai.
Ingat jangan sampai sloof terlalu pendek karena hal tersebut justru dapat membuat bangunan cepat roboh.
Baca Juga: Cara Menghitung RAB Rumah 2 Lantai Beserta Contoh Perhitungannya, Terupdate 2024
4. Tebal
Pada pembangunan rumah dua lantai ukuran sloof sekitar 7,5 cm sampai 10 cm.
Namun, ukuran tersebut tidak mutlak karena sangat bergantung pada bahan pembuat sloof yang digunakan.
Ketebalan sloof sangat mempengaruhi ketahanan bangunan untuk menahan suatu beban.
Ukuran yang berbeda menjadikan kebutuhan rangka penopang sloof pun berbeda pula.
Misalnya saja, pada pembangunan rumah 2 lantai, besi beton tulangan yang dibutuhkan berjumlah 6 buah dengan diameter masing-masing 12 mm.
***
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai ukuran sloof rumah 2 lantai.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Property People!
Temukan ulasan lain seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan Bogor, cek selengkapnya di laman Rumah123, yuk!
Tak hanya menemukan unit terbaik, kamu juga bisa ngobrolin properti lewat Teras123 sampai mendapatkan informasi seputar pengajuan KPR karena #SemuaAdaDisini!