5 Contoh Teks Eksplanasi Hujan Singkat. Bisa Jadi Referensi!
Teks eksplanasi hujan berikut ini sangat menarik untuk dibaca dan bisa kamu jadikan sebagai referensi dalam membuatnya. Simak, yuk!
Menurut buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia karya Tomi Rianto, eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana terjadinya suatu peristiwa.
Peristiwa yang dimaksud dapat mencakup seluruh ilmu pengetahuan, tak terkecuali mengenai fenomena alam, seperti salah satunya hujan.
Sesuai dengan topik yang diangkat, teks eksplanasi tentang hujan memang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai proses terjadinya fenomena alam tersebut.
Tak hanya itu, teks tersebut juga biasanya berisi mengenai manfaat atau sebab akibat yang dapat ditimbulkan oleh hujan.
Nah, jika kamu ingin membuat teks eksplanasi hujan, simak berbagai contohnya di bawah ini, ya!
Contoh Teks Eksplanasi Hujan
Berikut sejumlah contoh teks eksplanasi hujan yang baik dan benar.
1. Teks Eksplanasi Hujan Singkat
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang paling banyak terjadi.
Fenomena tersebut terbentuk melalui proses kondensasi.
Kondensasi sendiri dapat terjadi ketika uap air di atmosfer bertemu dengan udara dingin. Uap air tersebut kemudian mengembun dan membentuk tetesan air.
Tetesan air ini akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah uap air yang mengembun di sekitarnya.
Ketika tetesan air tersebut menjadi cukup berat, ia akan jatuh ke bumi sebagai hujan.
Sebagai salah satu fenomena alam yang banyak ditemui, hujan memiliki banyak manfaat:
- Membantu menyuburkan tanah
- Menyediakan air minum
- Mengendalikan erosi
Tak hanya itu, hujan juga dapat membantu membersihkan udara dan mengurangi polusi.
2. Teks Eksplanasi Hujan Asam
Hujan asam merupakan fenomena alam yang patut diwaspadai karena kadar asam di dalam air yang sangat tinggi.
Biasanya, air hujan memiliki kadar asam akibat adanya karbon dioksida yang larut di dalamnya, membentuk asam karbonat.
Kendati demikian, hujan asam juga dapat terjadi karena unsur-unsur lain, yakni senyawa sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2), yang dilepaskan ke atmosfer oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan industri bereaksi dengan air hujan.
Untuk proses terbentuknya hujan asam sendiri dimulai ketika sulfur dioksida dan nitrogen dioksida teroksidasi di atmosfer, membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3).
Substansi ini kemudian dapat larut dalam air hujan, menyebabkan peningkatan tingkat keasaman.
Tingkat keasaman yang tinggi dalam air hujan tersebut dapat menimbulkan dampak berbahaya:
- Kerusakan lingkungan
- Kerusakan bahan bangunan
- Mengganggu kesehatan manusia
- Kerusakan ekosistem hutan
Sebagai upaya untuk mencegah hujan asam bisa dilakukan dengan mengendalikan emisi gas sulfur dan nitrogen dari sumber tertentu, seperti pembangkit listrik dan pabrik industri.
Upaya internasional dan nasional untuk mengurangi polusi udara juga telah membantu mengurangi tingkat hujan asam di beberapa wilayah.
Namun, perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia dari dampaknya.
3. Teks Eksplanasi Hujan Meteor
Hujan meteor menjadi suatu fenomena alam yang indah untuk disaksikan.
Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana terjadinya peristiwa tersebut?
Pada dasarnya, hujan meteor terjadi karena bumi melintasi orbit sebuah komet atau asteroid. Komet dan asteroid merupakan benda-benda langit yang tersusun dari es, debu, dan batuan.
Ketika bumi melintasi orbit komet atau asteroid, serpihan-serpihannya akan masuk ke atmosfer Bumi.
Serpihan-serpihan tersebut akan terbakar karena gesekan dengan atmosfer bumi. Semakin besar ukuran serpihan, semakin terang cahayanya.
Serpihan yang berukuran kecil akan terlihat seperti bintang jatuh. Sementara serpihan yang berukuran besar akan terlihat seperti bola api.
Di dunia, terdapat beberapa kasus hujan meteor yang ditemukan, antara lain: sebagai berikut
- Hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun pada tanggal 12–13 Agustus saat bumi melintasi orbit komet 109P/Swift-Tuttle.
- Hujan meteor Leonid terjadi setiap tahun pada tanggal 16–17 November karena bumi melintasi orbit komet 55P/Tempel-Tuttle.
- Hujan meteor Geminid terjadi setiap tahun pada tanggal 13–14 Desember karena bumi melintasi orbit asteroid 3200 Phaethon.
Menyaksikan hujan meteor tentunya menjadi pengalaman yang luar biasa.
Untuk melihat fenomena ini, kamu dapat pergi ke tempat yang jauh dari polusi cahaya.
4. Contoh Teks Eksplanasi Hujan Badai
5. Contoh Teks Eksplanasi Hujan Es
***
Itulah contoh teks eksplanasi hujan yang bisa menjadi referensi.
Baca juga ulasan lain mengenai pendidikan hanya di artikel.rumah123.com.
Untuk mendapatkan berita ter-update, kamu bisa mengikuti Google News kami, lo.
Sedang mencari hunian nyaman di kawasan Depok? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123, yuk!
Jangan lewatkan berbagai kemudahan untuk mendapatkan informasi terkini seputar pembelian rumah maupun pengajuan KPR karena #SemuaADAdiSini!