OK
Panduan

10 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Beserta Jenis dan Strukturnya

10 April 2023 · 9 min read Author: Nik Nik Fadlah

Contoh Teks Eksplanasi fenomena alam

Berikut berbagai contoh teks eksplanasi fenomena alam yang bisa menjadi inspirasi. Simak, yuk!

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita pasti pernah menemukan suatu teks yang dikenal sebagai teks eksplanasi. 

Teks eksplanasi adalah bentuk teks yang digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa lewat serangkaian tahapan yang membentuk proses tersebut. 

Tujuan dari teks eksplanasi tidak terlepas untuk menjelaskan fenomena yang terjadi beserta sebab dan akibatnya. 

Fenomena yang dimaksud dapat berkaitan dengan sosial, ilmiah, hingga alam.

Untuk fenomena alam sendiri memiliki tema yang beragam.

Bagi kamu yang ingin mengetahui teks eksplanasi fenomena alam simak berbagai contoh teksnya di bawah ini, yuk!

Struktur Teks Eksplanasi

teks eksplanasi fenomena alam dan contohnya

Sumber: Space.com

Sebelum mengetahui contoh teks eksplanasi fenomena alam, penting bagi Property People untuk mengetahui struktur teks eksplanasi terlebih dahulu.

Berikut adalah struktur teks eksplanasi yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin membuat suatu teks penjelasan.

1. Pernyataan Umum

Teks eksplanasi biasanya berisi tentang gambaran atau pernyataan umum mengenai fenomena yang sedang dibahas. 

2. Eksplanasi 

Eksplanasi adalah bagian penjelasan mengenai suatu peristiwa. Bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan apa yang menyebabkannya. 

3. Interpretasi

Berisi pandangan dari penulis, biasanya berupa kesimpulan. 

Namun, tidak semua teks eksplanasi memiliki bagian ini. 

Jenis-Jenis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terdiri dari beberapa jenis, berikut di antaranya:

  • Teks eksplanasi faktorial: Teks yang menjelaskan mengenai efek dan risiko dari suatu proses.
  • Teks eksplanasi sequential: Teks yang menjelaskan mengenai tahapan dari fenomena tertentu.
  • Teks eksplanasi kausal: Teks yang menjelaskan mengenai latar belakang atau penyebab dari suatu fenomena.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Berikut contoh teks eksplanasi dengan struktur lengkap.

1. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Banjir

Peristiwa Banjir 

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air berlebih merendam daratan.

Banjir diakibatkan oleh volume air di sungai atau danau yang meluap dari bendungan, sehingga debit air menjadi lebih tinggi.

Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah, pertokoan, serta bangunan lainnya.

Pertahanan banjir seperti proyek bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portable pun sering digunakan. 

Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

2. Contoh Teks Eksplanasi Gempa Es

Proses Terjadinya Gempa Es

Gempa es disebabkan oleh gletser. Seorang peneliti mempelajari bagaimana gletser membuat gempa es di antartika. Ternyata, gempa es tersebut disebabkan oleh gravitasi dan gelombang pasang surut. 

Gaya gravitasi menyebabkan aliran ES Whilans tertarik. Tarikan gaya gravitasi menimbulkan daratan es pecah dengan lebar sekitar 482 km ke arah Laut Ross. 

Sementara, gelombang dan pasang mendorong lempeng es Ross, menghantam gletser yang turun. Gletser pun menjadi terhenti. 

Saat gelombang surut, es tiba-tiba maju dengan gerakan yang setara dengan gempa berkekuatan 7 skala Richter.

3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kekeringan

Kekeringan

Kekeringan adalah keadaan kurangnya pasokan air pada suatu daerah secara berkepanjangan.

Biasanya, kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Salah satu contohnya yang terjadi di Desa Wonorejo. 

Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan air untuk kebutuhan tanaman tidak ada, sehingga para warga terpaksa membiarkan tanaman mati kekeringan. 

Akibat lainnya, para warga juga tidak dapat memasak.

Selama ini warga mengambil air pada satu sumur, sehingga mereka pun diharuskan mengambil air secara bergiliran dua hari sekali.

4. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Angin Topan

Terbentuknya Angin Topan

Angin topan adalah angin kencang dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai 120 km/jam atau lebih. Angin topan bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat.

Topan terbentuk di lautan suhu panas. Air yang panas, tentunya akan cepat menguap.

Uap air kemudian naik dan membentuk awan kumulonimbus. Di dalam gumpalan awan ini, terdapat pusaran angin yang sangat kuat.

Pusaran angin akan semakin kencang, sehingga membentuk pusaran yang berputar-putar, ini dikenal sebagai topan.

Angin topan biasanya terjadi dibarengi dengan hujan yang lebat, sebab topan terbentuk dari kumpulan awan.

Di dalam topan terdapat banyak sekali awan mendung. Awan mendung inilah yang akan menurunkan hujan lebat. Ketika angin topan terjadi, maka langit akan tertutup awan mendung.

Angin topan sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang ada di dekatnya.

Oleh karena itu, saat angin topan terjadi, perlu dilakukan tindakan siaga bencana, seperti berlindung pada bangunan yang kokoh, hindari bangunan yang tinggi, seperti pohon, tower sinyal, dan lain sebagainya.

5. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. 

Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalang bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini karena masih ada sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. 

Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah.

Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. 

6. Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Kemarau

Musim Kemarau

Musim kemarau identik dengan musim kering dan langka air. Musim kemarau merupakan musim antara bulan April – Oktober.

Kemarau dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, kelangkaan sumber air, serta memperparah polusi udara di sejumlah kota besar.

Sejumlah daerah terpantau mengalami kekeringan parah, padahal musim kemarau belum mencapai puncak. Namun sejak bulan Juni, kekeringan sudah melanda sejumlah daerah.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang telah mengalami kekeringan, yaitu sejumlah wilayah di Jawa dan Madura bagian selatan.

“Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap kekeringan yang bisa berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, berkurangnya ketersediaan air tanah dan kebakaran lahan,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal.

Kebakaran hutan dan lahan telah terjadi di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan. Cuaca yang panas membuat proses pemadaman kian sulit. Di Aceh misalnya, sedikitnya 39,5 hektar lahan terbakar, beberapa diantaranya adalah lahan gambut yang telah ditanami sawit warga.

7. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pelangi

Proses Terjadinya Pelangi 

Pelangi adalah fenomena alam berupa lengkung spektrum warna di langit, tampak karena pembiasan sinar matahari oleh titik-titik hujan atau embun.

Pembiasan cahaya itu menyebabkan muncul beberapa warna yang terbagi menjadi dua.

Pertama, pelangi primer, warna yang dihasilkan saat pertama kali pembiasan dan memiliki warna terkuat. Kedua, pelangi sekunder adalah warna yang dihasilkan setelah pembiasan dua atau tiga kali.

Ada alasan mengapa pelangi hanya dapat dilihat di siang hari dan setelah hujan. Karena pelangi terjadi pembiasan cahaya matahari oleh air, sehingga saat malam hari tidak akan ada pelangi.

Contohnya adalah etesan air hujan yang dapat membuat ilusi optik lebih baik. Tidak hanya air hujan saja, air terjun juga bisa menimbulkan pelangi.

Proses awalnya, cahaya matahari menebus tetesan hujan yang menyebabkan cahaya menyimpang menjahui titik pusat. Sehingga, warna putih menjadi berbagai spektrum warna. Setiap cahaya akan dibelokkan pada sudut yang berbeda yang menghasilkan berbagai warna pada pelangi.

Oleh sebab itu, pelangi memiliki banyak warna. Dari pembelokkan pertama yaitu warna ungu dan yang terakhir adalah warna merah.

Sisa warna lainnya seperti kuning, hijau, jingga, biru, nila akan terbentuk dengan penguraian warna secara utuh, hal itulah yang membuat bentuk pelangi memiliki warna yang banyak.

8. Teks Eskpalanasi Tentang Hujan Asam

Fenomena Hujan Asam

Hujan asam adalah peristiwa turunnya zat asam dari atmosfer ke bumi akibat pencemaran udara yang tinggi. 

Hujan asam terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan pembangkit tenaga listrik, atau pabrik-pabrik.

Ketika pembakaran bahan bakar fosil terjadi, senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida terlepas ke atmosfer.

Gas kimia ini bereaksi dengan air, oksigen, dan senyawa membentuk larutan asam sulfat dan nitrat. Saat hujan asam turun ke bumi, larutan asam mengalir ke perairan dan masuk ke dalam tanah.

Hujan asam membuat air mengandung asam dan menyerap senyawa aluminium yang ada di antara air dan tanah.

Air yang tercemar zat asam menjadi tidak sehat untuk hewan-hewan yang ada di lingkungan air.

Hujan asam dapat dicegah dengan cara mengatasi pencemaran udara yang menyebabkan hujan asam ini.

Kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.

9. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Tsunami

Penyebab Terjadinya Tsunami

Tsunami diartikan sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai.

Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut.

Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung.

Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.

Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya.

Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.

10. Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Tanah Longsor

Pemicu Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan gerakan massa batuan atau tanah menuruni lereng atau tebing. Longsor dapat dipicu oleh curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api.

Fenomena ini dapat merugikan dan mengancam kehidupan manusia, karena tanah longsor yang terjadi tiba-tiba dan meliputi wilayah yang luas dapat menimbun pemukiman sehingga mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan harta benda.

Data statistika bencana BNPB menunjukkan bahwa antara tahun 2000 hingga 2012 terdapat 3.465 kejadian tanah longsor. dengan korban jiwa sebanyak 2.850 orang.

Wilayah yang mengalami tanah longsor terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 1.096 kejadian.

***

Nah, itulah berbagai contoh teks eksplanasi fenomena alam beserta strukturnya. 

Baca juga ulasan menarik lainnya seputar gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.

Jangan lupa ikuti terus akun Google News kami untuk mendapatkan berita terbaru, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag:


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA