OK
Panduan

Syarat dan Cara Menjalankan Usaha Depot Air Minum Galon Isi Ulang, Catat Modal dan Strategi yang Perlu Persiapkan!

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Arif Abdurahman

bisnis air galon isi ulang

Usaha depot air minum tak jarang dijadikan pilihan bisnis kecil-kecilan di rumah.

Karena dibanding dengan air galon yang sudah punya merek, harga air mineral hasil Reverse Osmosis (RO) bisa tiga kali lebih murah.

Itulah mengapa permintaan akan air minum dalam galon hasil saringan rumahan ini masih diminati.

Hal tersebut pun menjadi alasan mengapa usaha depot air minum kian menjamur dan terus bertahan.

Ingin mencoba menjalankan bisnis ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya ini.

Syarat dan Aturan Usaha Depot Air Minum

usaha depot air isi ulang

Sumber: tanindo.net

Aturan mengenai usaha depot air minum, telah diatur secara resmi oleh negara.

Hal itu terdapat dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 651/MPP/KEP/10/2004.

Berisi tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kepmenperindag 651/2004).

Berdasarkan Pasal 2 Kepmenperindag 651/2004, ada beberapa persyaratan yang perlu dipatuhi dan diikuti pelaku bisnis depot air isi ulang, yaitu:

1. Depot air minum wajib memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Depot air minum wajib memiliki Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang memiliki Izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang.

3. Depot air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota atau yang terakreditasi.

Peraturan Menperindag Tentang Usaha Depot Air Minum

mesin depot air isi ulang

Sumber: Indowatertech

Selain itu, ada pula beberapa peraturan Menperindag yang juga harus ditaati pelaku bisnis depot air minum, di antaranya:

1. Air yang digunakan harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

2. Tidak diperbolehkan untuk mengambil air dari air PDAM yang ada dalam jaringan distribusi untuk rumah tangga.

3. Transportasi air dari lokasi sumber air baku ke depot air minum harus menggunakan tangki pengangkut air yang tara pangan (food grade).

4. Produk air minum yang dihasilkan wajib memenuhi persyaratan kualitas air minum, sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

5. Depot air minum hanya diperbolehkan menjual produknya secara langsung kepada konsumen di lokasi depot, dengan cara mengisi wadah yang dibawa oleh konsumen atau disediakan.

6. Tidak boleh menyetok produk air minum dalam wadah yang siap dijual.

7. Depot hanya diperbolehkan menyediakan wadah tidak bermerek atau wadah polos.

8. Pemilik depot wajib memeriksa wadah yang dibawa oleh konsumen dan dilarang mengisi wadah yang tidak layak pakai.

9. Wadah harus dibilas dan atau dicuci, kemudian disterilisasi dengan cara yang benar.

10. Tutup wadah yang disediakan oleh depot harus polos/tidak bermerek.

11. Depot tidak diperbolehkan memasang segel/shrink wrap pada wadah.

Persiapan dan Strategi Bisnis Air Minum Isi Ulang

usaha air galon isi ulang

Sumber: Jawa Pos.

Merintis bisnis air minum isi ulang RO ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tengah mencari ide usaha berpeluang cerah.

Inilah beberapa hal yang penting untuk kamu ketahui bila ingin memulai bisnis ini.

1. Modal

Untuk membeli paket depo air minum dengan alat filtrasi Reverse Osmosis (RO), paling sedikit kamu harus menyiapkan modal sebesar 22-25 juta.

Selain itu kamu membutuhkan tempat untuk buka depo, apakah akan menyewa ruko khusus atau di bagian rumah.

Butuh juga botol galon air, transportasi motor untuk menyediakan layanan pesan antar, serta menggaji pegawai.

2. Lokasi

Pilih kompleks pemukiman di mana depot air minum isi ulang murah belum ada, atau jaraknya jauh.

Selain lokasi yang harus diperhatikan, tentunya tampilan dari depot juga harus cukup menarik.

3. Perizinan

Jangan melupakan legalitas bisnis kamu, ikuti persyaratan di atas.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah sertifikasi dari departemen kesehatan.

Minta garansi dari penjual mesin depot air, untuk masalah kualitas air minum yang akan dihasilkan dari mesin tersebut.

4. Konsultasi

Kamu bisa meminta saran kepada para pengusaha bisnis air minum isi ulang yang telah mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam menjalankan bisnis ini.

Pelajari bagaimana strategi mereka, dalam meningkatkan omset serta menurunkan biaya operasional.

5. Sumber Mata Air

Biaya yang paling tinggi adalah apabila kita menggunakan sumber air yang berupa mata air pegunungan.

Harga air pegunungan berkisar antara Rp 350.0000 – Rp 500.000 per 8.000 liter.

Setelah itu sumber mata air lain adalah menggunakan air PDAM, dengan harga adalah jauh lebih murah dibanding dengan air pegunungan.

6. Pelajari Pangsa Pasar Sekitar

Setelah memperoleh ide lokasi yang dirasa tepat untuk memulai usaha air isi ulang, cobalah mempelajari pangsa pasar kamu.

Jangan lupa untuk memperhatikan kompetitor yang mungkin berada di sekitar kamu.

Pelajari bagaimana mereka menjalankan bisnisnya, meliputi harga, kualitas air, layanan, promosi, dan bonus bagi konsumen.

Bila memungkinkan, ketahui omset yang mereka peroleh dan bagaimana mengelolanya.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang cara menjalankan usaha depot air minum galon isi ulang. Tertarik membuka?

Jangan lupa baca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Kota Harapan Indah.


Tag: ,


Arif Abdurahman
Pop culture nerd dan otaku dengan kearifan lokal.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA