Pemerintah Butuh Rp51 Triliun untuk Bangun 16.990 Rusun ASN di IKN
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan biaya pembangunan untuk 2.585 rusun ASN di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara mencapai Rp9,4 triliun.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menuturkan pemerintah masih dalam tahap penyiapan pembangunan hunian ASN dan TNI-Polri di IKN.
Dia menuturkan Kementerian PUPR tengah mematangkan kebutuhan pengadaan lahan dan kebutuhan hunian ASN dan Hankam dan percepatan pengadaan tanah di IKN.
Di samping itu, terdapat beberapa skenario skema pembiayaan penyediaan perumahan di IKN.
“Pada 16.990 unit rumah untuk ASN dan Hankam hingga Januari 2023 yaitu 2.585 unit diusulkan dibangun menggunakan APBN dengan estimasi biaya sebesar Rp9,4 triliun,” kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu (29/3/2023).
Melalui Skema KPBU
Berikutnya, untuk pembangunan sebanyak 9.295 unit rumah direncanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan estimasi biaya sebesar Rp35,8 triliun.
“Serta, 5.110 unit rusun milik perlu mengajak investasi swasta/pengembang perumahan dengan estimasi biaya sebesar Rp 6,2 triliun,” jelasnya.
Selain itu, untuk pembangunan 5.110 unit rusun, pemerintah perlu mengajak investasi swasta atau pengembang perumahan dengan estimasi biaya sebesar Rp6,2 triliun.
Dengan demikian, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun 16.990 unit rumah ASN mencapai Rp51,4 triliun.
Target Pembangunan Hunian ASN dan Hankam di IKN
Sebelumnya, Menteri PUPR juga menargetkan pembangunan hunian ASN dan Hankam di IKN, bisa dimulai pada Juni atau Juli 2023.
Jika demikian, pekerjaan bisa selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan pada 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkannya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (30/01/2023) lalu.
“Perumahan ASN, TNI, dan Polri sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI, dan Polri. ASN ada 11.000, TNI-Polri sekitar 5.000,” jelasnya dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
Menurut dia, hunian model rusun atau apartemen dipilih karena sesuai dengan konsep hutan kota atau forest city di IKN.
Dengan begitu, pembangunan hunian tidak akan banyak memakan lahan dan menebang hutan.
“Sesuai dengan konsep forest city, kalau enggak (berbentuk) tower, makin menyebar. Ini kan supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan,” tandas Basuki.
***
Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kamu ya, Property People.
Temukan informasi mengenai kabar properti menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, ya!
Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.