Apa Penyebab Rumah Subsidi Jauh dari Pusat Kota? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi rumah subsidi jauh dari pusat kota | Liputan6

Sebagian dari kamu mungkin penasaran apa sih penyebab rumah subsidi jauh dari pusat kota? Berikut penjelasan selengkapnya!

Rumah subsidi adalah inisiatif pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah menawarkan rumah subsidi, salah satunya melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Program FLPP ini dikelola oleh BP Tapera dengan memberikan pembiayaan perumahan kepada MBR.

Adapun beberapa persyaratan untuk memiliki rumah subsidi adalah sebagai berikut:

• WNI dan tinggal di Indonesia.
• Berusia minimal 21 tahun atau telah menikah.
• Bekerja atau membuka usaha minimal 1 tahun.
• Belum memiliki rumah pribadi sebelumnya.
• Memiliki penghasilan sesuai dengan batasan tertentu (di bawah rata-rata).
• Sedang aktif bekerja sehingga memiliki penghasilan.
• Memenuhi semua dokumen pendukung (KTP, KK, Slip gaji, Rekening Bank, NPWP, dan surat lainnya).

Meskipun rumah subsidi merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat memiliki hunian, lokasinya sering kali jauh dari pusat kota.

Bahkan, beberapa rumah subsidi berada di lokasi yang tidak tercantum di peta.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan rumah subsidi seringkali berada jauh dari pusat kota?

Penyebab Rumah Subsidi Jauh dari Pusat Kota

Sumber: Detik

Melansir Kompas, Pengamat Properti sekaligus Wakil Ketua Umum REI Bambang Ekajaya menggambarkan lokasi rumah subsidi jauh dari pusat kota seperti kembali ke hukum pasar.

Pasalnya, rumah subsidi di Indonesia memiliki sejumlah batasan yang harus dipenuhi, termasuk urusan harga.

Dengan demikian, lokasi rumah subsidi yang dipilih menyesuaikan dengan aturan dan spesifikasi yang dibuat pemerintah.

“Dengan harga dibatasi dan spesifikasi diatur, otomatis untuk bisa menjaga harga rumah subsidi sesuai batasan harga maksimal dari pemerintah, maka rumah subsidi hanya bisa di bangun di area-area remote yang jauh dari kota” kata Bambang.

Oleh karena itu, untuk menunjang lokasi rumah subsidi yang jauh, diperlukan perhatian dan dukungan dari pemerintah.

Salah satunya dukungan untuk akses transportasi agar masyarakat mudah melakukan aktivitas.

“Untuk itu perlu support dari pemerintah untuk melengkapi kawasan rumah subsidi dengan akses transportasi yang memadai baik KRL ataupun terminal bus,” jelas Bambang.

Penasaran berapa harga rumah subsidi di Indonesia tahun 2024?

Yuk, simak ulasannya bersama-sama!

Harga Rumah Subsidi Tahun 2024

Masih melansir dari Kompas, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan, harga rumah subsidi pada tahun 2024  mengalami kenaikan.

Berikut rincian harga rumah subsidi di Indonesia tahun 2024:

• Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp 166.000.000;
• Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu): Rp 182.000.000;
• Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp 173.000.000;
• Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek, dan Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Mahakam Ulu: Rp 185.000.000;
• Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan: Rp 240.000.000.

***

Simak informasi lainnya di artikel.rumah123.com untuk membaca seputar properti, tips, hingga desain.

Jika kamu punya pertanyaan seputar rumah, klik Teras123 buat ngobrolin properti.

Kamu juga bisa mencari properti sesuai keinginan di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Cek sekarang juga!