Pemprov DKI Gencar Pasarkan Rumah DP Rp0. Pembangunannya Diserahkan ke Pihak Ketiga!
Di tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan berfokus memasarkan Rumah DP Rp0 yang sudah terbangun, sedangkan untuk pembangunan unit rumah DP Rp0 akan diserahkan ke pihak ketiga.
Program rumah DP 0 rupiah yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berlanjut meskipun ia telah lengser dari jabatannya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko mengatakan bahwa program pembangunan rumah dengan down payment (DP) nol persen memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah.
Merujuk Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, disebutkan bahwa target rumah DP nol persen menjadi 9.081 unit.
Dilansir dari detik.com, berikut ini informasi terkait rencana Pemprov DKI untuk menggencarkan pemasaran dan pembangunan Rumah DP Rp0!
Rumah DP Rp0 Jakarta
Seperti apa yang telah disebutkan sebelumnya, Pemprov DKI di tahun ini akan lebih berfokus untuk memasarkan rumah yang sudah terbangun.
Di samping itu, untuk pembangunan unitnya sendiri akan diserahkan ke pihak ketiga.
“2023 kalau masalah pembangunan, itu sekali lagi, dalam program hunian terjangkau dengan skema kepemilikan ini, kan pembangunannya oleh mitra, artinya oleh pengembang apakah itu BUMN atau BUMD, atau swasta. Nah, untuk 2023, kami targetnya masih memasarkan yang Cilangkap sama yang Pondok Kelapa tahap kedua,” ungkap Sarjoko, Senin (30/1/2023), seperti dilansir dari detik.com.
Menurut keterangan Sarjoko, sudah ada pihak ketiga yang berminat untuk membangun program rumah DP Rp0, tetapi saat ini masih tahap perizinan.
“Salah satunya itu PT Marta Kaya yang di Halim Sky Residence, kemudian ada beberapa pihak swasta yang sudah mendapatkan perizinan melalui sidang BPKRD beberapa waktu yang lalu, tapi mereka masih dalam proses untuk menyelesaikan perizinannya,” tuturnya.
Kendati demikian, Sarjoko belum memastikan apakah pembangunan unit program rumah DP Rp0 akan berlangsung tahun ini atau tahun depan karena harus ada koordinasi ke pemegang izin.
Sarjoko kemudian menjelaskan nantinya dana FPPR itu diberikan oleh penerima manfaat hunian DP Rp0.
Nantinya, dana Rp176,01 miliar tersebut akan masuk ke pos Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
“Iya, 2023 kita usulkan. Kalau nggak salah sekitar Rp176,01 miliar. FPPR namanya. Di kami istilahnya fasilitas pembiayaan perolehan rumah. Masuknya pos biaya BPKD. Begitu diperlukan, BPKD akan menyalurkan ke kami,” ungkap Sarjoko.
Setelah itu, dana tersebut akan disalurkan kepada penerima manfaat melalui bank pelaksana, yakni Bank DKI.
Meski demikian, Sarjoko menyebutkan bahwa ini merupakan dana dan bergulir sehingga penerima manfaat akan mengembalikan dana tersebut melalui skema cicilan KPR di bank pelaksana.
***
Semoga artikel ini dapat menjawab informasi yang kamu butuhkan, ya!
Baca juga topik-topik menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa juga untuk membaca dan mengikuti Rumah123.com di Google News.
Jika ingin mencari rumah impian, temukan berbagai rekomendasi menarik di Rumah123.com dan www.99.co/id karena kami #AdaBuatKamu.
Berencana tinggal di Jakarta? Cek Aeroworld 8 Citra Garden!