OK
Panduan

Renungan Anak Sekolah Minggu tentang Kehidupan. Inspiratif!

03 Nopember 2024 · 5 min read Author: Gadis Saktika

renungan anak sekolah minggu

sumber: shutterstock.com

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat dan kompleks, anak-anak sering kali berada dalam pusaran kesibukan dan tuntutan yang tak ada habisnya. Namun, di tengah gemerlap dunia digital dan arus informasi yang terus mengalir, anak-anak dari umat Kristen tentu memerlukan kedamaian, inspirasi, dan belajar tentang nilai-nilai keagamaan yang penting. Adapun wadah yang bisa dilakukan adalah menyimak renungan anak Sekolah Minggu.

Perlu kamu ketahui, Sekolah Minggu sendiri merupakan institusi yang telah ada selama puluhan tahun di gereja-gereja di seluruh dunia.

Ini adalah tempat di mana anak-anak, biasanya berusia antara 3 hingga 12 tahun, berkumpul untuk belajar tentang iman, moralitas, dan nilai-nilai agama.

Keberadaan Sekolah Minggu bukan sekadar pengajaran agama, tetapi juga merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk merenung, berdialog, dan tumbuh dalam keyakinan mereka.

Dalam proses pembelajarannya, umat Kristen dapat dibekali renungan yang bisa membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan.

Terkait hal tersebut, artikel ini akan menjelajahi pentingnya renungan anak Sekolah Minggu dalam membentuk karakter anak-anak.

Melansir dari Alkitab, yuk simak ulasan renungan anak Sekolah Minggu pada uraian di bawah ini.

Renungan Anak Sekolah Minggu

1. Renungan Sekolah Minggu tentang Kebahagiaan

Renungan Anak Mazmur 139: 13-17 (Hidup Bahagia)

Adalia Rose, seorang gadis berusia 11 tahun, mengidap Progeria Syndrome, suatu kondisi yang sangat jarang terjadi dan hanya dialami oleh kurang dari 500 individu di seluruh dunia. Penderita Progeria Syndrome mengalami proses penuaan dini yang mencakup kerutan kulit, kebotakan, postur tubuh yang kecil, pembuluh darah yang terlihat, suara bernada tinggi, serta masalah persendian. Diperkirakan mereka hanya dapat bertahan hidup hingga usia 13 tahun. Namun, meskipun menghadapi penyakit yang langka ini, Adalia tetap penuh semangat dalam menjalani hidupnya. Dia tidak menyerah dan bahkan berani membagikan foto dan video di platform seperti Instagram dan YouTube. Orang tuanya juga sangat mendukungnya dan bersemangat untuk membuat Adalia bahagia.

Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa hidup kita adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan, suatu hadiah yang sangat berharga. Meskipun kita mungkin merasa tidak pantas, Tuhan tetap memberikannya kepada kita. Jika Adalia dapat menemukan kebahagiaan dalam keadaannya, tentu kita juga memiliki alasan yang jauh lebih besar untuk merasakan kebahagiaan. Bukankah begitu, teman-teman?

Doa

Tuhan Yesus, aku merasa bersyukur atas kehidupan yang Kau anugerahkan kepada saya. Terima kasih, Tuhan. Amin.

2. Renungan untuk Anak Sekolah Minggu tentang Syukur

Renungan Anak 1 Tawarikh 16: 7-13 (Mengucap Syukur)

Sebentar lagi, tahun 2023 akan berakhir. Pasti telah banyak pengalaman yang kita alami, sahabat-sahabat. Ada kebahagiaan dan kesedihan, namun semua itu adalah bagian dari rencana Tuhan. Sepanjang tahun ini, kita telah melewati momen-momen indah bersama-Nya. Apakah kita sudah bersyukur atas perjalanan ini, atau mungkin sedang merasa tidak puas?

Mari kita mengambil contoh dari Daud, yang selalu bersyukur kepada Tuhan, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan. Bagi Daud, Tuhan tetap baik dalam segala hal. Saat ini, mari kita bersyukur untuk kehadiran orang tua, saudara, keluarga, teman-teman, dan segala berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Semua itu adalah karunia yang harus kita jaga dengan baik.

Doa

Tuhan Yesus, aku bersyukur atas semua berkat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Tunjukkanlah aku untuk senantiasa menghargainya. Amin.

3. Khotbah Anak Sekolah Minggu yang Menarik

renungan anak sekolah minggu

sumber: shutterstock.com

Renungan Anak 2 Tesalonika 3:3-5 (Jauh Dari Yang Jahat)

Hati Bu Aan berdetak cepat. Sebentar tadi, ada seorang pria yang terjatuh dari sepeda motornya, tepat di depan sepeda motor Bu Aan. Terlihat bahwa pria tersebut tergelincir saat mencoba untuk melaju dengan cepat dan menabrak pembatas jalan. Bu Aan menjadi sadar bahwa jika bukan karena perlindungan Tuhan, situasinya bisa menjadi sangat berbeda, dan dia mungkin saja menjadi korban tabrakan dengan pria tersebut. Peristiwa ini terjadi di malam hari saat gerimis turun.

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana Tuhan berada di samping kita dalam situasi-situasi yang mengancam, seperti kecelakaan. Teman-teman, pernahkah kalian mengalami pengalaman serupa di mana Tuhan dengan luar biasa melindungi kalian? Kejadian semacam ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia memberkati kita dengan berbagai cara, mulai dari kesehatan, rezeki, tempat tinggal, dan bahkan melindungi kita dari bahaya. Kita patut bersyukur atas perlindungan-Nya yang ajaib ini.

Doa

Bapa surgawi, aku bersyukur karena Engkau selalu melindungi aku dari bahaya dan kecelakaan. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

4. Renungan Anak Sekolah Minggu tentang Kehidupan

Renungan Anak Amsal 19:2 (Pintar Atur Waktu)

“Sudahkah kamu menyelesaikan PR-mu, Den?” tanya ibu ketika melihat Deni tengah asyik menonton televisi. “Belum, ibu,” jawab Deni. “Namun, buku-buku pelajaran besok, sudah dimasukkan ke dalam tas sekolahmu, bukan?” “Belum juga, ibu,” kata Deni. “Dan baju seragam pasti belum siap, kan?” “Setelah ini, ibu, Deni akan menyelesaikan semuanya. Jangan khawatir, ibu!” Jawaban Deni disambut dengan gelengan kepala ibunya.

Keesokan harinya, Deni mencari baju seragamnya. “Ibu, di mana baju seragam Deni?” “Tadi malam, aku bilang padamu untuk menyiapkannya, bukan? Itu masih di belakang, ambil sendiri!” “Ibu, tolong ambilkan, aku masih harus menyiapkan buku pelajaran dan mandi,” pinta Deni. “Ambil sendiri di ruang belakang!” kata ibunya. “Jadi, lain kali, ketika ibu menyuruhmu untuk melakukan sesuatu, jangan tunda-tunda. Aku yakin kamu juga belum menyelesaikan PR-mu, kan?” “Oh, iya…” Deni menepuk keningnya, melihat jam di dinding. “Wah, waktu berjalan sangat cepat,” ujarnya sambil bergegas ke kamar mandi.

Adik-adik, apakah kalian juga memiliki kebiasaan seperti Deni, yang sering menunda-nunda pekerjaan atau belajar? Jika iya, mulailah mengubah kebiasaan ini sekarang. Manfaatkan waktu dengan baik, sehingga kalian tidak perlu terburu-buru dan tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan kalian!

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Temukan informasi menarik seputar kerohanian seperti renungan pemuda Kristen di artikel.rumah123.com.

Dapatkan juga informasi terbaru dari Rumah123 dengan cara mengikuti Google News kami.

Kunjungi pula www.rumah123.com untuk dapatkan hunian impian.

Tersedia berbagai rumah yang terjangkau dengan diskon menarik karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA