Rangka Atap Baja Ringan Vs Kayu, Lebih Baik Pilih yang Mana?
Rangka plafon kayu vs baja ringan, mana ya yang paling baik untuk rangka atap rumahmu? Ini perbandingannya!
Material kayu dan baja ringan merupakan material yang paling banyak digunakan dalam pembangunan atap rumah.
Dulu, kayu merupakan material yang selalu digunakan untuk membuat rangka atap rumah.
Namun seiring berjalannya waktu, baja ringan semakin diminati sebagai material alternatif.
Mana sih sebenarnya yang lebih baik? Atap kayu atau baja ringan?
Rumah123.com membuat daftar perbandingan keduanya dari berbagai aspek.
Yuk, disimak untuk mencari tahu mana yang terbaik!
Perbandingan Atap Baja Ringan Vs Kayu
1. Harga
Baja ringan vs kayu mana yang lebih murah?
Ketika membandingkan harga kayu vs baja ringan, pertanyaan awal yang sering datang adalah perbandingan harganya.
Sebelum ketersediaannya semakin menipis, harga kayu jauh lebih murah dibandingkan dengan baja.
Namun beberapa tahun belakangan, harga kayu mengalami fluktuasi tajam.
Sedangkan baja ringan masih mudah dicari, sehingga harganya pun tak mengalami fluktuasi.
Begitu juga dari segi pemasangan, rangka baja lebih mudah dan cepat proses pemasangannya.
Dengan begitu artinya, atap baja ringan lebih murah baik dari segi material maupun biaya pengerjaannya.
Salah satu atap baja ringan yang banyak direkomendasikan untuk digunakan pada bangunan komersial ataupun hunian ialah BlueScope Zacs®.
BlueScope Zacs® menawarkan kualitas, harga yang bersaing, bahkan hingga tenaga pemasangan yang ahli di bidangnya.
Sahabat 99, selain punya kualitas tinggi, atap baja ringan dari BlueScope Zacs® memiliki tiga varian yaitu Natural, Cool, dan Bare.
Seluruh produknya sudah mengantongi SNI dan juga standar internasional dari Australia.
Tak hanya berkualitas, produk atap baja ringan BlueScope Zacs pun memiliki garansi 10 tahun untuk ketahanan karat dan 5 tahun garansi ketahanan warna.
Harga spanroof BlueScope Zacs® dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Di samping tiga atap produk atap baja ringan, BlueScope Zacs® pun memiliki produk rangka atap baja ringan yaitu BlueScope Zacs® Truss.
Berikut daftar kisaran harganya:
2. Kekuatan
Atap kayu cenderung mudah keropos dan rentan terhadap rayap, apalagi kayu yang kualitasnya tidak sebaik kayu jati.
Untuk itu, kamu harus mengeluarkan kocek lebih untuk memilih kayu anti rayap.
Sedangkan baja ringan lebih tahan terhadap rayap, dan dibandingkan dengan baja konvensional, baja ringan tak mudah berkarat.
Jadi jika dibandingkan, kekuatan baja ringan vs kayu, maka baja ringan lebih kuat.
3. Ketahanan terhadap Kelembapan
Atap rumah tentunya akan terpapar dengan kelembapan terus menerus.
Rangka kayu bisa mudah lapuk dan berjamur jika sering terkena lembap.
Sementara baja ringan bisa cepat berkarat apabila terpapar lembap terus-terusan.
Namun, baja ringan bisa dilapisi dengan cairan antikarat, sedangkan kayu butuh treatment khusus supaya lebih tahan lembap.
4. Dampak terhadap Lingkungan
Material kayu didapatkan dengan memotong pohon yang ada.
Persediaan pohon pun semakin menipis dari waktu ke waktu.
Sedangkan baja ringan, dibuat dari berbagai bahan dasar yang masih banyak ditemui.
Apabila dilihat dari segi berkelanjutan, kayu memang lebih ramah lingkungan dibandingkan baja.
Sebab, kayu terbuat dari material organik, sedangkan proses pembuatan baja bisa saja mencemari lingkungan.
5. Keawetan
Jika kamu memilih kayu berkualitas bagus seperti kayu jati atau kayu trembesi, maka atap kayu bisa sangat awet hingga puluhan tahun, asal terhindar dari kelembapan.
Baja ringan yang telah terstandardisasi bisa awet hingga lebih dari 10 tahun tanpa karatan.
6. Keamanan dari Listrik
Kayu adalah benda isolator, yaitu benda yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Sedangkan baja ringan adalah benda konduktor, yakni bisa menghantarkan listrik dengan cepat.
Penggunaan kayu sebagai rangka plafon cenderung lebih aman dari listrik daripada rangka baja ringan.
Untuk itu, kamu perlu menutup sistem kelistrikan di loteng dengan pipa PVC, atau mematikan listrik terlebih dahulu sebelum memperbaikinya.
7. Kemudahan Pemasangan
Pemasagan rangka atap kayu memakan waktu lebih lama ketimbang baja ringan.
Namun hal positifnya, hampir semua tukang bangunan di Indonesia bisa melakukannya.
Sedangkan baja ringan lebih mudah proses pemasangannya lantaran sudah dirakit terlebih dahulu, namun tidak semua tukang bangunan bisa melakukannya.
Pertimbangkan Dulu Kekurangan dan Kelebihan Masing-Masing Sebelum Memilih
Kesimpulannya, ketika mau mempertimbangkan baja ringan atau kayu, jawabannya adalah tergantung kondisi rumah.
Sebab, kayu dan baja ringan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pastikan bahwa kamu telah melakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui mana yang paling baik untuk bangunan hunianmu.
Butuh informasi lainnya seputar rumah?
Cek terus artikel.rumah123.com!
Jangan lupa juga untuk ikuti Google News Rumah123.com untuk mendapatkan informasi terbaru terkait properti dan gaya hidup.
Mau membeli properti terbaik di Depok seperti Cimanggis Golf Estate?
Tentunya hanya di Rumah123.com, karena kami #AdaBuatKamu