OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti

Puisi Berantai 3 Orang, 4 Orang, dan 5 Orang Lucu. Sangat Menghibur!

08 Juni 2023 · 5 min read · by Nik Nik Fadlah

puisi berantai

Berikut berbagai contoh puisi berantai lucu yang menghibur dan bisa mengundang gelak tawa. Intip, yuk!

Ketika berkumpul bersama teman, tak lengkap rasanya jika kita tak melakukan permainan seru. 

Ada banyak jenis permainan yang bisa dilakukan. Mulai dari permainan tebak-tebakan logika hingga puisi berantai. 

Puisi berantai sendiri adalah sebuah gabungan dari beberapa puisi yang dibacakan oleh sejumlah orang dengan tema dan peran yang berbeda. 

Secara bergantian, mereka akan membacakan setiap satu bait puisi berantai lucu dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya.

Meskipun temanya berbeda, nantinya puisi akan mengalir layaknya percakapan biasa.

Bagi Property People yang ingin melakukan permainan ini, simak berbagai contoh puisi berantai lucu seperti dilansir dari berbagai sumber di bawah ini, yuk!

Contoh Puisi Berantai 3 Orang Lucu

puisi berantai 3 orang

Sumber: Writingcooperative.com

Teks puisi berantai lucu 3 orang: Caleg, Petani, Maling

Caleg: Untuk Indonesia, aku akan cerdaskan bangsa. Namun, semua hanya bisa kita lakukan bersama. Karena…

Petani: Karena uang sudah dilipat di bawah meja, hingga tak ada orang yang bisa melihatnya. 

Sudah lelah menggarap sawah, tetapi tak ada hasilnya, pajak pun hanya mengenyangkan perut pejabat yang seperti…

Maling: Monyet, aku terbiasa disebut monyet, panjang tangan, dan sebutan lainnya, nyawa taruhannya. Demi sesuap nasi untuk mengenyangkan…

Petani: Perut pejabat gendut-gendut, dalam perutnya ada emas rakyat, ada pajak para pedagang kecil… Lihatlah kami, sengsara merasakan…

Caleg: Kebahagiaan besar untuk kami, mampu memperjuangkan hak para petani, hak kaum buruh yang terinjak-injak, untuk para koruptor akan ku…

Maling: Biarkan. Meskipun aku disebut monyet, maling, atau apalah. 

Anak-anakku butuh sesuap nasi, butuh lembaran gambar Presiden Soekarno untuk pendidikannya, hanya mengambil ayam tetangga aku bisa di…

Caleg: Hukum mati. Untuk mereka yang sudah menggelapkan uang rakyat, mari kita…

Petani: Potong, lalu tinggal dicangkul dan terus seperti itu. Namun, pupuk akan naik harganya. Di sini kami terseok-seok di antara tanaman padi, di sana mereka…

Maling: Mencuri dengan terpaksa. Maafkan aku anak-anakku, sebenarnya tak ingin kucukupkan perutmu, pendidikanmu dengan uang haram.

Namun apa daya, pekerjaan susah ditemukan, hidup terlalu sulit untukku. Walaupun aku nanti ketahuan dan dibunuh oleh mereka yang…

Caleg: Mencuri uang rakyat. 

Puisi Berantai 4 Orang

puisi berantai lucu 4 orang

Sumber: Masterclass.com

Puisi Berantai Lucu 4 Orang: Perindu, Pencinta, Negarawan, Seseorang yang Terluka.

Perindu: Pada suatu masa, kita pernah bersama, berbagi canda tawa, bersama dalam duka dan lara. Memori telah terpatri, terbingkai dengan rapi, di satu sudut hati, tak pernah berkawan sepi…

Pencinta: Tak pernah lagi dirasa, sejak hadirnya di dunia, sepi tak lagi bermakna, kini hidup penuh suka…

Negarawan: Disambut gempita oleh seluruh bangsa, sang pembawa asa. Sebagai simbol kepahlawanan, wujud nyata dari sebuah harapan…

Seseorang yang Terluka: Terdiri dari kumpulan angan, yang menyatu menjadi keinginan. Keinginan yang melambung tinggi, hingga merasuki mimpi….

Negarawan: Seorang anak bangsa yang datang dari pedalaman, mengayam cita akan kemajuan. Tak peduli akan gunjingan, hanya sanggup melihat tujuan, berjuang mewujudkan harapan…

Seseorang yang Terluka: Telah membuat bertahan, dari segala cobaan. Cobaan tak lagi dihiraukan, mengingat bayang-bayang senyuman…

Pencinta: Yang terkembang malu, lirikan mata menjadi sipu, sapa hangat meski ragu…

Negarawan: Tak dikenal, yang ada hanyalah keyakinan sesaat.

Puisi Berantai 5 Orang

contoh puisi berantai 5 orang

Sumber: Thestar.com.my

Teks puisi berantai 5 orang lucu: Satpam, Pujangga Cinta, Tukang Sampah, Bibi Kantin, Koki.

Satpam: Tiap hari ada saja maling yang ketangkep. Enggak maling ayamlah, maling motorlah, sampai maling…

Pujangga Cinta: Cinta… Oh begitu indahnya, itulah yang membuatku terpesona, karena keindahan cinta yang seperti…

Tukang Sampah: Sampah-sampah yang berserakan. Tiap hari saya memungutnya dan membawanya ke tempat pembuangan. Karena sampah, saya dan istri saya bisa makan…

Bibi Kantin: Cabe rawit 10 kilo… Begitu pedas. Tak bisa dipungkiri semua orang suka…

Satpam: Maling-maling yang berkeliaran, setiap hari saya berpatroli, keliling ke sana kemari. Jika saya melihat maling, saya akan berteriak, woi maling…

Pujangga Cinta: Kekasihku… Aku cinta kamu. Ingatkah kamu saat kita pertama kali bertemu? Aku akan selalu ingat momen itu, ketika aku tak sengaja mendekatkan wajahku ke…

Tukang Sampah: Comberan yang bau. Itu adalah kendala yang saya temui ketika saya mengaduk-aduk sampah di…

Koki: Penggorengan ada, tetapi kurang satu lagi, saya lupa meletakkannya. Padahal saya tidak bisa menggoreng tanpa penggorengan dan…

Satpam: Pistol. Pistol ini akan saya gunakan untuk menembaknya, kemudian…

Pujangga Cinta: Ungkapkan cinta kepadanya, ingin sekali aku mengungkapkannya tetapi mulutku terasa…

Tukang Sampah: Berbau tak sedap. Ini makanan pasti basi, tetapi hanya inilah yang bisa aku berikan pada keluargaku. Maafkan aku keluargaku. Orang sabar nanti akan…

Koki: Masuk ke dalam oven listrik, setelah itu kita tinggal menunggu dan siap menghidangkannya bersama…

Satpam: Macan, maling itu larinya cepat seperti macan. Kemudian, maling tersebut muncul dan ketika melihatku dia tiba-tiba…

Pujangga Cinta: Katakan i love you… Akhirnya aku memberanikan diri untuk mengatakannya. 

Puisi Berantai Lucu

Puisi berantai 6 orang lucu dan menghibur: Pahlawan, atlet voli, pelajar, tukang sate, ibu rumah tangga, dan penari. 

Pahlawan: Demi negara aku berjuang. Tanpa kenal lelah aku akan berperang. Karena jasaku akan selalu…

Atlet Voli: Dilempar… Bola voli itu sudah kulempar tinggi. Demi menghasilkan poin. Walau susah…

Pelajar: Aku akan belajar. Demi mendapatkan nilai bagus. Supaya cita-citaku…

Tukang Sate: Terbakar… Sate ini terbakar di atas bara api. Bara yang menyala agar sate siap dihidangkan. Dihidangkan bersama…

Ibu Rumah Tangga: Sapu, kain pel, dan lap aku gunakan setiap hari untuk membersihkan rumah. Memasak juga kulakukan untuk keluarga. Walau kegiatan itu melelahkan tapi…

Penari: Aku terus menari mengikuti irama musik. Setiap gerakan kulakukan dengan sempurna, agar tarianku menjadi lebih indah.

Contoh Puisi Berantai yang Menghibur

Berikut contoh teks puisi berantai yang menarik.

contoh puisi berantai lucu

Sumber: Studocu.com

***

Nah, itulah contoh puisi berantai lucu yang bisa menghibur.

Baca juga ulasan menarik lainnya seputar gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.

Jangan lupa untuk terus mengikuti akun Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, ya.

Segera wujudkan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com dan dapatkan berbagai kemudahan karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: ,


Nik Nik Fadlah
Nik Nik Fadlah

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.

Selengkapnya