Proyek Mal Sektor Ritel di IKN Bakal Dipengaruhi Banyaknya Populasi, Bagaimana Prospeknya?
Proyek mal sektor ritel di Ibu Kota Negara (IKN) diprediksi bakal dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah banyaknya populasi yang akan dipindahkan.
Tingginya tingkat pembangunan hunian dan infrastruktur lainnya di area IKN membuat kawasan tersebut juga membutuhkan ritel sebagai pemasok kebutuhan individu.
Hal ini tampak dari mulai dikerjakannya rumah untuk pekerja konstruksi, rumah susun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga rumah tapak untuk jabatan menteri.
Menanggapi hal itu, Sindiani Adinata selaku Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia memberikan pandangannya perihal prospek proyek mal sektor ritel di IKN.
“Untuk seberapa jauh prospeknya tergantung dari berapa, artinya sustainability berapa populasi yang akan dipindahkan pada tahap-tahap berikutnya,” ujarnya sebagaimana dikutip dari ekonomi.bisnis.com.
Pemindahan Populasi Tahap Pertama Akan Jadi Penggerak
Masih menukil sumber yang sama, Sindiani memaparkan bahwa pemindahan populasi tahap pertama, termasuk 16.990 ASN ke IKN, bisa menjadi faktor penggerak sektor ritel.
Akan tetapi, dirinya memperkirakan bahwa ritel yang dimaksud masih berupa ritel pendukung.
Dalam artian, mal atau pusat perbelanjaan berskala besar belum akan hadir karena jumlah penduduk masih terbatas.
Adapun ritel pendukung hanya mampu memenuhi kebutuhan basis populasi yang ada.
Sementara itu, Sindiani pun tidak menampik kalau saat ini investor mulai memerhatikan sektor ritel di IKN.
Belum lagi adanya sejumlah insentif kemudahan yang ditawarkan dan tertuang lewat PP No. 12/2023.
“Tapi, tentunya seberapa jauh LOI (Letter of Intent) ini akan ditindaklanjuti dengan actual investment commitment kelihatannya investor masih melihat nanti apa yang terjadi di hasil Pilpres 2024,” bebernya.
Sektor Residensial Diprediksi Bakal Berkembang Pesat
Di sisi lain, pada fase pertama pembangunan IKN, Sindiani berujar bahwa sektor residensial akan lebih berkembang dengan cukup pesat.
Nantinya, perkembangan tersebut akan diisi dan memicu pengembangan ruang komersial guna memenuhi kebutuhan tiap-tiap individu.
Dari catatan bisnis.com, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkapkan bahwa pengunjung mal di Provinsi Kalimantan Timur bisa menyentuh 168 juta pengunjung dalam kurun waktu satu tahun karena adanya proyek IKN.
Kini, jumlah anggota DPD APPBI Kaltim mencapai 14 mal yang terdiri dari 8 mal di Kota Balikpapan, 6 mal di Samarinda, dan satu mal di Bontang pada tahun 2023.
***
Itulah informasi perihal prospek proyek mal sektor ritel di IKN, Property People.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Dapatkan informasi beragam topik hanya di artikel.rumah123.com.
Yuk, follow Google News Rumah123.com sekarang juga!
Jika sedang mencari rumah untuk keluarga, Rumah123.com adalah solusi yang tepat.
Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.