Hunian di Bali Alami Pertumbuhan Popularitas yang Pesat. Jadi Area Paling Dicari sejak Akhir 2022!

Pasca-pandemi Covid-19, Pulau Dewata mengalami pertumbuhan popularitas yang pesat. Bahkan, menurut data Flash Report 99 Group edisi Agustus, hunian di Bali menjadi yang paling dicari sejak akhir 2022 lalu. Berikut selengkapnya!

Tidak hanya menjadi destinasi wisata impian, Bali juga terbilang populer sebagai tempat tinggal.

Ini terlihat dari indeks popularitasnya yang terus mengalami pertumbuhan positif.

Bahkan, hunian di Bali adalah yang paling dicari sepanjang periode Juli 2022—Juli 2023.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan di bawah ini, ya!

Hunian di Bali Jadi yang Paling Dicari

Menurut Flash Report 99 Group, area Badung tercatat mengalami pertumbuhan popularitas dari -1,5 persen menjadi 1,4 persen pada periode Juli 2022—Juli 2023.

Sementara pertumbuhan popularitas pencarian hunian di area Denpasar tumbuh dari -0,7 persen menjadi 0,9 persen.

Angka tersebut terbilang tinggi dibandingkan dengan Jakarta Selatan dan Bandung yang kenaikannya hanya 0,8 persen dan 0,7 persen secara berurutan.

Pertumbuhan popularitas hunian di Bali yang pesat ini tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga pendatang.

“Peminat properti di Pulau Dewata umumnya berasal dari Bali sendiri, yaitu Denpasar sebesar 45 persen, namun peminat yang berasal dari Jakarta juga menunjukkan proporsi yang cukup signifikan sebesar 19,1 persen,” jelas Associate Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Firman Pamungkas Putra lewat keterangan tertulisnya, Rabu (20/08/2023).

Tipe properti yang mendominasi pencarian dan permintaan sendiri adalah rumah tapak di angka 70,4 persen, kemudian tanah sekitar 16,7 persen, dan ruko sebesar 8 persen.

Minat terhadap tanah yang cukup tinggi ini didorong oleh besarnya potensi sewa tanah yang dapat dikembangkan untuk properti residensial dan komersial.

Dari segi usia, kebanyakan golongan masyarakat yang mencari properti di Bali adalah kelompok usia 25—34 tahun (27,1 persen).

Kelompok usia lainnya meliputi 35—44 tahun (23,1 persen) dan usia 45—54 tahun (20,6 persen).

Lalu, dari segi harga hunian, kebanyakan pencarian berfokus pada properti di kisaran harga Rp1—3 miliar.

Medan Memimpin dari Segi Kenaikan Harga Rumah

Adapun dari segi pertumbuhan harga rumah, Denpasar mengalami kenaikan 5,1 persen secara tahunan.

Hal ini berdasarkan pada data Indeks Harga Rumah Seken 99.co Indonesia dan Rumah123.com per Juli 2023.

Dari 13 kota dalam indeks, tercatat Denpasar menduduki posisi ketiga sebagai wilayah dengan pertumbuhan terbesar.

Sementara di atasnya ada Medan dan Makassar dengan kenaikan 7,4 persen dan 5,8 persen secara berurutan.

Tidak hanya pada pertumbuhan tahunan, Medan juga memimpin secara bulanan dengan pertumbuhan 4,3 persen.

Hal ini tampaknya dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang juga tengah mengalami kenaikan positif.

Melansir dari portal.pemkomedan.go.id, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyatakan bahwa ada pertumbuhan ekonomi sebesar 4,76 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk informasi selengkapnya, sila unduh Flash Report 99 Group edisi Agustus 2023, ya!

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, Property People.

Temukan informasi menarik seputar perguruan tinggi hanya di artikel.rumah123.com.

Biar jadi yang paling update kamu langsung aja follow Google News kami, ya.

Jangan lupa kunjungi www.rumah123.com jika sedang mencari rumah baru dan bekas berkualitas.

Tersedia beragam hunian pilihan yang pastinya #AdaBuatKamu!