Perbedaan Qurban dan Aqiqah dari Pengertian hingga Waktu Pelaksanaan. Yuk, Ketahui!
Perbedaan qurban dan aqiqah bisa dilihat dari beberapa hal, mulai dari arti hingga waktu pelaksanaannya. Yuk, baca ulasan lengkapnya di sini!
Meskipun kurban dan akikah sama-sama amalan dalam agama Islam yang menggunakan proses penyembelihan hewan ternak, terdapat perbedaan cukup mencolok dan perlu kamu ketahui.
Melansir berbagai sumber, beberapa pendapat menyebutkan bahwa kurban dan akikah boleh digabung.
Namun, sebagian pendapat lainnya berujar bahwa kedua amalan tersebut tidak boleh digabung.
Salah satu alasannya karena pensyariatan kurban dan akikah berbeda.
Adapun hukum qurban dan aqiqah adalah sunnah muakad yang jika dikerjakan lebih baik tetapi tidak dikerjakan tidak berdosa.
Lantas, apa saja perbedaan qurban dan aqiqah? Ini dia jawabannya!
Perbedaan Qurban dan Aqiqah
1. Arti dari Qurban dan Aqiqah
Merujuk pada laman Badan Amil Zakat Nasional, qurban secara istilah adalah menyembelih hewan seperti kambing, sapi, domba, atau unta yang dilaksanakan pada Iduladha dan hari tasyrik.
Ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan perihal qurban termaktub pada surat Al Kautsar ayat 2 yang artinya sebagai berikut.
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.”
Sementara itu, aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya anak.
Secara umum, aqiqah dibarengi dengan pencukuran rambut si bayi.
2. Waktu Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah
Perbedaan kurban dan akikah yang paling jelas terlihat dari waktu pelaksanaannya.
Jika kurban dilaksanakan pada Iduladha atau 10 Dzulhijah dan tiga hari tasyrik, aqiqah diutamakan digelar pada waktu hari ketujuh kelahiran anak.
Kendati demikian, umumnya perhelatan akikah tidak ada batasan waktu khusus.
3. Tujuan Qurban dan Aqiqah
Qurban dilakukan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ismail oleh sang Ayah, Nabi Ibrahim.
Salah satu tujuannya selain bukti syukur, juga membantu yang tidak mampu.
Sementara aqiqah bertujuan untuk menyambut kelahiran anak dan medium rasa syukur kepada Allah Swt..
4. Pembagian Daging dalam Qurban dan Aqiqah
Hasil dari penyembelihan hewan qurban sebagian dagingnya wajib dibagikan kepada muslim yang fakir dan miskin.
Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa aturan pembagian daging kurban adalah 1/3 daging untuk yang berkurban dan keluarganya, 1/3 bagian daging untuk fakir miskin, dan sisanya disedekahkan.
Untuk daging aqiqah, tidak ada kewajiban dalam hal pembagian daging, tetapi hukumnya adalah sunnah untuk diberikan kepada sesama muslim lainnya
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Dapatkan informasi beragam topik hanya di laman artikel.rumah123.com.
Yuk, follow Google News Rumah123.com sekarang juga untuk mendapatkan berita terbaru!
Jika sedang mencari rumah untuk keluarga tercinta, Rumah123.com adalah pilihan yang tepat, lo.
Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.