Perbedaan Acian dan Plamir serta Fungsinya untuk Tembok
Sebelum mengecat kamu akan membuat acian atau plamir pada tembok. Berikut perbedaan acian dan plamir serta fungsinya.
Sebagian orang biasanya mulai melakukan pengecatan ulang rumahnya pada momen tertentu, termasuk tahun baru.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa menggunakan cat saja sudah cukup untuk memberikan tampilan cat yang menarik.
Padahal, untuk mendapatkan hasil cat yang baik ada beberapa proses yang harus dilalui mulai dari plamir tembok atau acian dinding.
Sayangnya, proses cara plamir tembok rupanya berbeda dengan acian dinding.
Proses plamir dilakukan untuk membuat cat agar lebih awet dan tahan lama di tembok.
Lantas, apa saja perbedaan acian dan plamir tembok?
Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Mengenal Perbedaan Acian dan Plamir
Plamir dan acian memang salah satu teknik untuk mempercantik permukaan tembok di rumah.
Namun, keduanya memiliki perbedaan cara dan tujuan penggunaannya, lo.
Plamir tembok merupakan teknik untuk melapisi dinding menggunakan campuran semen dan pasir.
Sedangkan acian dinding merupakan teknik melapisi plesteran dinding dengan semen agar permukaan menjadi lebih halus.
Kedua teknik ini tak bisa dilakukan sembarangan karena akan memengaruhi hasil pengecatan di akhir.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tukang bangunan atau orang yang ahli di bidang ini.
Fungsi Plamir Tembok
Perbedaan acian dan plamir terdapat pada fungsinya. Berikut ini beberapa fungsi plamir tembok yang mampu membuat cat menempel lebih kuat.
1. Menutup Celah dan Pori Tembok
Banyak orang menggunakan plamir untuk menutup celah atau pori pada tembok sehingga tampilan dinding lebih rapi.
Dengan demikian, tembok menjadi lebih siap untuk kamu cat dengan warna yang menarik.
2. Menutupi Warna Tembok Lama
Fungsi plamir lainnya adalah untuk menutup warna cat tembok lama yang sudah tidak digunakan.
Selanjutnya, setelah plamir tembok sudah kering, kamu bisa mulai mengecat ulang tembok.
3. Membuat Tembok Halus dan Rata
Plamir berfungsi sebagai lapisan dasar untuk membuat dinding lebih rata dan halus saat pengecatan dilakukan.
4. Menonjolkan Warna Cat Baru
Plamir membantu warna cat baru lebih cerah dan menonjol untuk dilihat.
Alhasil, warna cat baru akan lebih terang dan tidak terkesan menumpuk dengan warna cat lama.
5. Warna Cat Lebih Tahan Lama
Fungsi plamir tembok terakhir untuk memastikan warna cat menempel lebih kuat dan tahan lama di dinding.
Plamir juga membantu mengatasi penyebab tembok mengelupas dengan cepat.
Fungsi Acian Dinding
Acian dinding biasanya menjadi bagian finishing sebelum pengecatan dimulai.
Pengacian untuk memudahkan proses pengecatan dinding karena tembok menjadi lebih halus dan rata.
1. Proses Pengecatan Lebih Mudah
Acian membuat permukaan dinding yang tidak rata menjadi lebih halus.
Meski sedikit mirip dengan plamir tembok, tapi plamir lebih menekankan agar warna dasar tembok menjadi putih sehingga pelapisan cat baru menjadi lebih terang.
Sedangkan acian akan membuat permukaan tembok yang jelek menjadi rata.
2. Bangunan Menjadi Lebih Kuat
Acian juga memiliki dampak yang besar pada bangunan tidak hanya dinding saja.
Pasalnya, produk-produk acian yang berkualitas akan mengeratkan tembok yang kurang rata.
Selain itu, bahan dasar pembuatan aci akan mengikat tembok satu sama lain sehingga lebih kuat.
3. Membuat Tampilan Dinding Lebih Indah
Acian juga membuat tampilan dinding lebih indah karena warna cat menempel pada tembok yang halus.
***
Itulah perbedaan acian dan plamir tembok yang perlu kamu ketahui termasuk fungsinya masing-masing.
Semoga bermanfaat untukmu, ya, Property People!
Temukan artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.
Cek juga informasi terkini seputar properti dan gaya hidup di Google News Rumah123.
Dapatkan kemudahan memiliki hunian karena Rumah123 akan selalu #AdaBuatKamu.