Perbedaan AC dan DC pada Sistem Kelistrikan, Ketahui Karakteristiknya!
Arus listrik dibagi ke dalam dua jenis utama, yakni AC dan DC. Tahukah kamu perbedaan AC dan DC dalam sistem kelistrikan?
Listrik adalah energi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Energi listrik ini dibagi ke dalam dua jenis utama, yaitu arus bolak-balik atau alternating current (AC) dan arus searah atau direct current (DC).
Meskipun keduanya sama-sama mengalirkan listrik, tetapi memiliki karakteristiknya masing-masing.
Perbedaan AC dan DC yang paling mendasar terletak pada arah aliran elektronnya.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai perbedaan AC dan DC dalam sistem kelistrikan berikut ini!
Apa Itu Arus Listrik AC?
Arus AC (alternating current) adalah jenis arus listrik yang alirannya berubah-ubah secara bolak-balik dalam periode waktu tertentu.
Berbeda dengan arus listrik DC (direct current) yang mengalir searah dari kutub positif ke kutub negatif, arus AC terus-menerus berganti arah.
Perubahan arah ini menciptakan gelombang yang biasanya berbentuk sinusoida.
Arus AC memiliki beberapa karakteristik utama, yakni:
- Arah Aliran: Berubah-ubah secara bolak-balik.
- Gelombang: Biasanya berbentuk sinusoida.
- Frekuensi: Jumlah siklus perubahan arah dalam satu detik, diukur dalam Hertz (Hz).
- Tegangan: Besarnya tegangan juga berubah-ubah mengikuti gelombang sinusoida.
- Amplitudo: Nilai puncak dari tegangan atau arus.
Salah satu alasan kenapa arus AC digunakan secara luas karena dapat ditransmisikan dengan efisien melalui jaringan listrik jarak jauh.
Tegangan AC dapat dinaikkan atau diturunkan dengan mudah menggunakan transformator sehingga mengurangi kehilangan energi selama transmisi.
Arus AC dapat digunakan untuk berbagai macam peralatan listrik, baik rumah tangga maupun industri.
Keunggulan Arus AC
- Efisiensi Transmisi: Arus AC sangat efisien untuk transmisi jarak jauh.
- Mudah Dikonversi: Tegangan AC dapat dengan mudah dinaikkan atau diturunkan.
- Banyak Tersedia: Sumber daya listrik yang tersedia umumnya dalam bentuk AC.
Kekurangan Arus AC
- Tidak Dapat Disimpan dengan Mudah: Arus AC sulit disimpan dalam baterai dalam jumlah besar.
- Efek Induksi: Arus AC dapat menimbulkan efek induksi pada komponen listrik di sekitarnya.
Apa Itu Arus Listrik DC?
Arus DC atau direct current adalah jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah yang konstan.
Tidak seperti arus AC atau alternating current yang arah alirannya bolak-balik, elektron dalam arus DC selalu bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif.
Arus DC memiliki karakteristik utama sebagai berikut:
- Arah Aliran: Selalu searah dari kutub negatif ke kutub positif.
- Tegangan: Nilai tegangan cenderung stabil dan tidak berubah-ubah seperti pada arus AC.
- Sumber: Baterai, aki, sel surya, dan generator DC.
Meskipun arus AC lebih dominan dalam sistem tenaga listrik skala besar, arus DC memiliki peran penting dan digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi.
Pasalnya, Arus DC memiliki keunggulan dalam hal stabilitas, kemudahan penyimpanan, dan efisiensi pada aplikasi tertentu.
Keunggulan Arus DC
- Stabilitas: Tegangan yang stabil membuat arus DC sangat cocok untuk perangkat elektronik yang sensitif terhadap fluktuasi tegangan, seperti perangkat portabel.
- Mudah Disimpan: Arus DC dapat dengan mudah disimpan dalam baterai.
- Tidak Ada Efek Induksi: Karena arus DC tidak berubah arah, efek induksi yang dapat mengganggu kinerja perangkat elektronik menjadi minim.
Kekurangan Arus DC
- Sulit Ditransmisikan Jarak Jauh: Penurunan tegangan pada transmisi jarak jauh lebih signifikan dibandingkan dengan arus AC.
- Konversi Tegangan Lebih Rumit: Mengubah tegangan DC menjadi lebih tinggi atau lebih rendah memerlukan rangkaian elektronik yang lebih kompleks dibandingkan dengan menggunakan transformator pada arus AC.
Perbedaan AC dan DC
Agar lebih mudah dipahami, simak tabel perbedaan AC dan DC berikut ini.
Fitur | Arus AC | Arus DC |
Arah Aliran | Berubah-ubah secara bolak-balik | Mengalir searah dari kutub negatif ke kutub positif |
Gelombang | Sinusoida | Garis lurus |
Sumber | Generator AC, pembangkit listrik | Baterai, sel surya, generator DC |
Frekuensi | Ada | Tidak ada |
Transmisi | Efisien untuk jarak jauh | Kurang efisien untuk jarak jauh |
Penggunaan | Jaringan listrik, peralatan rumah tangga, industri | Elektronik portabel, baterai, sistem tenaga surya |
Efek Induksi | Ada | Minim |
***
Demikian penjelasan mengenai perbedaan AC dan DC.
Baca artikel informatif lainnya di artikel.rumah123.com dan Google News.
Dapatkan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
Kunjungi Teras123 untuk ngobrolin properti!