7 Penyebab Bohlam Cepat Mati dan Sering Putus di Rumah. Jarang Diketahui Orang!
Bohlam memang tidak bisa berfungsi selamanya, tetapi bukan berarti bohlam akan mati ketika baru digunakan. Simak beragam penyebab bohlam cepat mati dan sering putus di rumah di sini!
Ternyata, bohlam lampu memiliki masa pakai sekitar 1000 jam atau 41 hari jika dinyalakan secara terus menerus.
Hal ini berarti, jika kamu hanya menyalakannya di malam hari atau ketika butuh saja, bohlam bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, pastilah bohlam yang cepat mati ketika baru digunakan bermasalah dan harus segera diperbaiki.
Yuk, simak beragam penyebab bohlam cepat mati dan sering putus di bawah ini!
Penyebab Bohlam Cepat Mati dan Sering Putus
1. Tegangan Listrik di Rumah Terlalu Tinggi
Penyebab bohlam cepat mati dan sering putus pertama adalah karena tegangan listrik di rumah terlalu tinggi.
Tegangan yang tinggi membuat bola lampu menyala terlalu terang dan membuatnya cepat padam.
Kamu bisa menguji tegangan listrik di stop kontak menggunakan multimeter atau penguji tegangan, asal tahu bagaimana cara melakukannya dengan aman.
Apabila tegangan mencapai 125 volt atau lebih, maka tegangan listrik di rumahmu terlalu tinggi dan harus diperbaiki oleh teknisi.
2. Getaran yang Berlebihan
Hal lain yang bisa menyebabkan bohlam putus adalah getaran berlebihan pada rangka lampu.
Masalah ini sering terjadi pada rangka lampu yang bergerak, seperti kipas angin plafon dengan lampu.
Bilah kipas yang tidak seimbang membuatnya mudah bergetar dan bisa mengguncang filamen bola lampu sehingga memperpendek usianya.
3. Tab Soket Tertekan
Tab soket yang tertekan juga bisa menjadi penyebab bohlam cepat mati di rumah.
Untuk kamu yang belum tahu, tab soket adalah logam kecil di bagian bawah lampu yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke bohlam.
Jika tab ini tidak terpasang dengan baik, seperti terlalu jauh atau tertekan benda lain, arus listrik tidak akan mengalir dan membuat lampu menyala.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mencabut lampu dan mematikan daya, kemudian gunakan tongkat kecil untuk membengkokan tab ke atas sekitar 1/8 inchi.
Setelah itu, cek apakah bohlam bisa menyala atau tidak.
4. Jenis Bohlam Lampu Salah
Di pasaran, ada beragam jenis bohlam lampu yang tersedia dan bisa kamu beli.
Namun, memilih jenis bohlam yang salah bisa membuat lampu di rumah cepat mati dan putus.
Sebagai contoh, bohlam CFL terkenal cepat rusak dan hanya bisa bertahan selama 3.000 jam saja.
Sementara itu, bohlam LED lebih efisien, tahan lama, dan tidak mengandung merkuri seperti CFL.
5. Sambungan Listrik Longgar
Penyebab bohlam cepat mati dan rusak berikutnya adalah karena tidak tersambung dengan baik sehingga tidak bisa teralirkan listrik.
Biasanya masalah ini membuat bola lampu berkedip-kedip dan tidak bersinar seterang biasanya.
Selain karena longgar, bisa jadi kontak antara bohlam dan soket telah aus dan berkarat yang menyebabkannya tidak terkoneksi dengan baik.
6. Watt Bohlam Lampu Terlalu Besar
Hal lain yang dapat menyebabkan masalah ini adalah ukuran bohlam terlalu besar untuk rangka lampu.
Rangka lampu biasanya memiliki label yang menyatakan berapa watt maksimum yang bisa digunakan.
Jika memasang bohlam yang terlalu besar, bola lampu akan mengalami panas berlebihan yang membuat insulasi kabel bisa meleleh.
Kerusakan tersebut dapat menyebabkan bohlam jadi cepat mati dan usianya pendek.
7. Terkena Air
Penyebab bohlam cepat mati terakhir adalah karena soket terkena air atau basah.
Hal ini bisa membuat lampu cepat korsleting dan mati sehingga tak bisa lagi dipakai meski baru saja digunakan.
Untuk atasi hal ini, selalu periksa kondisi soket lampu dan kebocoran pada atap atau plafon.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!
Cari penawaran rumah terbaik seperti di Citralake Sawangan Depok hanya di Rumah123.com.
Jangan sampai ketinggalan juga untuk membaca informasi terkait dunia properti di Artikel.Rumah123.com
Follow juga Google News Rumah123.com.