OK
Panduan

Penjelasan Lengkap Rumah Adat Jambi Kajang Leko Beserta Contoh Gambar 

19 Juli 2022 · 5 min read Author: Siti Nurhikmah

Rumah adat Jambi kerap dikenal dengan nama Kajang Leko. 

Salah satu provinsi yang berada di pulau Sumatera ini mempunyai keunikan tersendiri dalam arsitektur bangunannya. 

Pemilihan bentuk bangunan ini biasanya dihubungkan dengan banyak faktor termasuk budaya di masyarakat Jambi sendiri.  

Rumah Kajang Leko ini berasal dari 60 tumbi atau keluarga yang pindah ke Koto Rayo. 

Melansir laman resmi Kemendikbud, ide rumah adat Jambi bermula dari penyelanggaraan sayembara. 

Gubernur Jambi mengadakan sayembara bernama Sepucuk Jambi Sembilan Rumah pada tahun 70-an. 

Hal ini bertujuan utnuk mencari rumah adat sebagai jati diri Jambi. 

Sayembara tersebutlah yang akhirnya menghasilkan rumh adat Jambi bernama Rumah Panggung Kajang Leko.

Provinsi Jambi pada umumnya didominasi oleh suku Batin. 

Hingga kini, masyarakat Bathin masih mempertahankan adat istiadat yang ditinggalkan oleh nenek moyang.

Gaya Arsitektur Rumah Adat Jambi

Dilansir dari berbagai sumber, Kajang Leko memiliki gaya seperti rumah adat di Indonesia pada umumnya.

Rumah adat Jambi ini mempunyai konsep rumah panggung.

Uniknya, hunian ini dibuat tinggi sehingga dapat mengantisipasi saat banjir datang. 

Tak hanya itu, Kajang Leko juga didesain untuk meminimalisir serangan dari binatang buas.

1. Konstruksi Rumah Adat Provinsi Jambi

rumah adat jambi

Sumber: pariwisataindonesia.id/

Konsep rumah adat Jambi ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 12×9 meter. 

Untuk pondasi bangunannya sendiri ditopang dengan 30 tiang berukuran besar. 

24 tiang digunakan sebagai tiang utama, sementara enam tiang lainnya merupakan tiang pelamban. 

Untuk masuk ke dalamnya, kamu harus naik menggunakan sebuah tangga. 

Terdapat dua tangga di dalam hunian ini. 

Sebelah kanan sebagai tangga utama dan sebelah kiri merupakan tangga penteh.

Konstruksi bagian atap dari rumah adat ini pun tergolong sangat unik.

Atap ini diberi nama Gajah Mabuk sesuai dengan nama dari pembuat desain. 

Dikutip situs Kemendikbud, nama itu digunakan karena pembuat desain sedang dimabuk cinta. 

Sayangnya, ia justru tak mendapat restu dari kedua orang tuanya. 

Sementara, bubungan atap berbentuk seperti perahu dengan ujung atas melengkung. 

Bubungan atap ini terbuat dari bahan anyaman ijuk. 

Lengkungan atap ini kerap disebut potong jerambah atau lipat kajang.

Dinding rumah Kajang Leko juga terbilang sangat cantik. 

Ia berasal dari material kayu dengan hiasan beragam ukiran yang detail.

Bagian atap rumah adat ini dilapisi oleh material yang disebut tebar layar. 

Tebar layar ini merupakan plafon yang memisahkan antara ruangan loteng dengan ruangan di bawahnya.

Ruang loteng ini sering digunakan sebagai ruang penyimpanan.

Untuk menuju ke area tersebut, kamu akan membutuhkan tangga patetah. 

2. Jumlah Ruangan

rumah adat jambi

Setiap ruangan di dalam Kajang Leko ini tentu memiliki fungsi masing-masing. 

Ruangan di dalam sebuah rumah adat memiliki fungsinya masing-masing.

Secara umum, rumah adat Jambi ini memiliki delapan ruangan, yaitu:

Pelamban

Pelamban merupakan bagian bangunan yang berada di sebelah kiri bangunan induk.

Lantainya terbuat dari bambu belah yang telah diawetkan.

Bambu ini kemudian dipasang dengan sedikit jarak untuk mempermudah air mengalir di bawahnya.

Ruang Gaho

Ruang ini terdapat di ujung sebelah kiri bangunan yang memiliki arah memanjang.

Di dalamnya, kamu akan menemukan dapur, tempat air, hingga tempat penyimpanan. 

Ruang Masinding

Ruang masinding merupakan serambi depan yang digunakan untuk menerima tamu.

Dalam musyawarah adat, ruangan ini digunakan untuk tempat duduk orang biasa.

Uniknya, hanya tamu laki-laki yang boleh berada di ruangan ini.

Ruang Tengah

Ruangan ini berada di tengah-tengah bangunan antara ruang tengah dan ruang masinding yang tidak memakai dinding.

Pada saat pelaksanaan upacara adat, ruangan ini biasanya ditempati oleh perempuan.

Ruang Balik Menahan

Ruang balik menahan merupakan serambi dalam yang terdiri dari beberapa ruang.

Mulai dari ruang makan, ruang tidur orang tua, hingga ruang tidur anak gadis.

Ruang Balik Melintang

Ruangan ini berada di ujung sebelah kanan bangunan dan menghadap ke ruang tengah dan ruang masinding.

Berukuran 2 x 9 meter, lantai di ruangan ini biasanya dibuat lebih tinggi daripada ruangan lainnya. 

Hal ini karena are ini dianggap sebagai ruang utama di dalam rumah. 

Tak heran kalau ruang balik melintang tidak boleh ditempati oleh sembarang orang. 

Ruang Atas/Penteh

Penteh merupakan ruang yang berada di atas bangunan.

Ruang ini seperti plafon yang membatasi antara atap dan bagian bawah.

Penteh biasanya digunakan untuk menyimpan barang.

Ruang Bawah/Bauman

Bauman merupakan ruang bawah tidak berlantai dan tidak berdinding.

Ruangan ini kerap digunakan untuk menyimpan, memasak ketika ada pesta dan berbagai kegiatan lainnya.

3. Dekorasi Rumah Adat Jambi

rumah adat jambi

Sumber: Adatradisional.com

Kajang Leko juga memiliki beberapa dekoratif yang cantik di dalamya. 

Umumnya, dekorasi ini berbentuk sebuah ukiran. 

Ciri khas motif yang digunakan adalah motif flora dan fauna.

Motif flora yang digunakan antara lain motif bungo tanjung, tampuk manggis, dan bungo jeruk.

Motif bungo tanjung ini biasanya diukirkan di bagian depan masinding.  

Sementara motif bungo jeruk diukir di luar rasuk atau belandar dan di atas pintu.

Motif flora pada rumah adat Jambi ini dimaksudkan untuk menggambarkan keragaman tumbuhan yang ada di Jambi. 

Selain itu, lambang juga untuk menggambarkan seberapa pentingnya peran hutan terjadap masyarakat Jambi. 

Sementara untuk fauna, masyarakat Jambi cenderung menggunakan motif ikan. 

Sebab, masyarakat Jambi didominasi oleh orang-orang yang bekerja sebagai nelayan.

4. Susunan Rumah Adat Jambi

rumah adat Jambi

sumber: kebudayaan.kemendikbud.go.id

Rumah adat Kejang Lako khususnya di Rantau Panjang biasanya berderat memanjang satu dengan yang lainnya.

Jarak antar rumah sekitar dua meter.

Pada bagian belakang rumah, terdapat sebuah bangunan khusus untuk menyimpan padi.

Bangunan ini sering disebut dengan bilik atau lumbung.

Itulah penjelasan rumah adat Jambi yang perlu kamu ketahui.

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Casa de Parco hanya di www.rumah123.com.


Tag: ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA