Pemerintah Menjamin Minimnya Penebangan Pohon dalam Pembangunan Rusun ASN di IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Direktorat Jenderal Perumahan menjamin bahwa pembangunan rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN sebisa mungkin meminimalisasi penebangan pohon.
Hal ini dimaksudkan untuk terus menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menerapkan pembangunan berkonsep hijau.
“Kami ingin pembangunan rusun IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kami meminimalkan penebangan pohon dan mendesain rusun dengan konsep bangunan hijau,” ucap Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto seperti dikutip dari detik.com.
Dalam praktiknya, Iwan juga menyebut pihaknya meminta supaya pekerjaan cut and fill dilaksanakan dengan memperhatikan kontur tanah.
Pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan rusun ASN di IKN, katanya, diusahakan tidak ditebang.
“Kami minta pihak kontraktor pelaksana tetap memperhatikan lingkungan, melakukan penebangan seminimal mungkin dan melakukan penanaman pohon kembali apabila telah selesai agar lingkungan tetp hijau dan asri,” tambah Iwan.
Pekerja Konstruksi Harus Tetap Menjaga Kualitas
Selain meminimalisasi penebangan pohon dalam pembangunan rusun ASN di IKN, Iwan Suprijanto juga mengingatkan pekerja konstruksi untuk menjaga kualitas.
Di luar itu, keamanan dan keselamatan kerja serta sentuhan nilai-nilai estetika pun harus terus dikedepankan.
Sejauh ini Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama pihak kontraktor terus berupaya untuk mempercepat progres pembangunan fisik rusun tersebut.
Sebagai informasi, dalam Pameran Konstruksi Indonesia 2023, desain rusun ASN di IKN telah diperlihatkan.
Secara umum desain rusun ASN di IKN tampak compact dan minimalis yang terdiri dari ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, hingga ruang servis.
Spesifikasi Rusun ASN di IKN
Merujuk pada data Direktorat Rumah Susun Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, terdapat 47 menara rusun yang masing-masing memiliki ketinggian 12 lantai.
Jumah tersebut mempunyai 2.820 unit yang akan dihuni oleh sebagian ASN dan petugas Hankam yang bertugas di IKN.
Adapun tiap-tiap unit rusun mempunyai spesifikasi tertentu, seperti tipe 98 meter persegi dan rusun ASN yang dibangun sebanyak 31 unit menara serta rusun Hankam 16 menara.
Jika dirinci lebih lanjut, dua lantai pertama diperuntukkan sebagai podium, fasilitas umum dan fasilitas sosial sedangkan 10 lantai di atasnya untuk hunian.
“Kami juga berharap dukungan dari berbagai pihak agar proses pembangunan rusun ini bisa berjalan dengan lancar di lapangan sehingga bisa segera dihuni,” ujar Iwan Suprijanto.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Yuk, dapatkan informasi beragam topik hanya di laman artikel.rumah123.com.
Untuk memperoleh berita terbaru, follow Google News Rumah123.com!
Jika sedang mencari rumah berbagai tipe dan harga yang sesuai kebutuhan, akses saja Rumah123.com.
Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.