Niat Ingin ‘Suap’ Tuhan, Koruptor Ini Bawa Uang Hasil Korupsi ke Dalam Peti Matinya
Seorang politisi bernama Charles Obong menulis wasiat agar memakamkan jasadnya bersama sejumlah uang di dalam peti mati untuk menyogok Tuhan.
Saat seseorang meninggal dunia, maka semua harta yang dimilikinya akan ditinggal di dunia.
Bahkan, meski seseorang itu kaya raya, tak akan ada yang dibawanya ke dunianya.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa sesungguhnya memang tak ada yang abadi di dunia ini.
Namun, lain halnya bagi seorang politisi asal Uganda yang melakukan korupsi.
Dilansir dari Suara.com, koruptor ini mengaku kalau kekayaannya juga akan masih berharga meski ia telah meninggal dunia.
Kisah Koruptor yang Ingin Menyuap Tuhan
Minta Dimakamkan Bersama Uang
Sebelum meninggal dunia, pria bernama Charles Obong (52) asal Uganda ini menulis sebuah surat wasiat.
Dalam surat wasiatnya, ia meminta anggota keluarga untuk memakamkannya bersama dengan uang yang dimiliki.
Uniknya, uang tersebut diketahui berasal dari hasil korupsi yang dilakukannya selama ia menjadi politisi.
Charles, melalui surat wasiatnya, mengaku hal itu dilakukannya untuk “menyogok” tuhan.
Peti Mati Dipenuhi Uang Hingga Rp76 Juta
Untuk mengabulkan permintaan Charles, keluarganya memakamkan dia dengan setumpuk uang senilai hingga Rp76 juta.
Uang tersebut diketahui diletakkan di dalam peti matinya.
Keluarganya melakukan itu karena Charles berniat memberikan uang tersebut kepada Tuhan.
Nantinya, uang tersebut akan digunakan sebagai bentuk penawaran agar Tuhan mau memaafkan dosa-dosanya dan menyelamatkannya dari neraka.
Dimakamkan dengan Peti Mati Seharga Hingga Rp71 Miliar
Saudara ipar dari Charles mengkonfirmasi jika jasad Charles sudah dikuburkan bersama dengan beberapa tumpukan uang.
Charles dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga yang berlokasi di Desa Adag-ani, Kompleks Gereja Bar-pii, Kota Aromo, Distrik Lira.
Jasad Charles juga dimakamkan di dalam sebuah peti besi yang nilainya ditaksir bernilai lebih dari 5 juta dolar (Rp71 miliar).
Menurut laporan media setempat, Charles adalah sosok yang kerap melakukan korupsi selama menjabat sebagai wakil rakyat.
Sebelum meninggal dunia, ia bahkan telah mengakui segala perbuatannya yang telah melakukan banyak kasus korupsi.
Banyak orang menganggap kalau kekayaan yang ia miliki adalah hasil korupsi yang dilakukan selama ia hidup.
Saat seorang pendeta setempat bernama Joel Agel Awio mendengar hal tersebut, ia meminta agar makam Charles digali kembali.
Pendeta tersebut menyarankan agar uang-uang yang ikut dikubur bersama jasad Charles dikembalikan ke keluarganya.
Pendeta Joel mengatakan jika mengubur jasad seseorang bersama dengan benda-benda lain adalah hal yang tabu.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Urban Heights Residences hanya di www.rumah123.com.