OK
Panduan

Inilah 85 Nama Akun dalam Akuntansi dan Penjelasannya. Wajib Tahu!

03 Nopember 2024 · 9 min read Author: Gadis Saktika · Editor: M. Iqbal

nama akun dalam Akuntansi dan penjelasannya

nama akun dalam akuntansi dan penjelasannya | sumber foto: unsplash.com

Mengetahui nama akun dalam akuntansi dan penjelasannya tentu diperlukan untuk kamu yang kerap menyusun laporan keuangan. Yuk, ketahui informasinya pada artikel ini!

Akun dalam akuntansi dapat diibaratkan sebagai lemari-lemari penyimpanan di sebuah gudang.

Setiap lemari memiliki label yang berbeda-beda untuk menampung barang-barang yang berbeda pula.

Begitu pula dengan akun dalam akuntansi yang setiap akunnya memiliki nama spesifik untuk mencatat jenis transaksi tertentu.

Berkaitan dengan hal itu, artikel ini akan mengajak kamu untuk memahami nama akun dalam akuntansi dan penjelasannya.

Mari simak informasinya pada uraian di bawah ini!

85 Nama Akun dalam Akuntansi dan Penjelasannya dari A–Z

nama akun dalam Akuntansi dan penjelasannya

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf A

  1. Accrued expense (biaya yang akan dibayar): Mencatat biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dibayar pada akhir periode akuntansi
  2. Accrued revenue (pendapatan yang akan diterima): Mencatat pendapatan yang telah diterima oleh perusahaan tetapi belum diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi
  3. Aktiva: Mencatat sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu bisnis atau perusahaan, yang dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan
  4. Akumulasi penyusutan: Mencatat nilai penyusutan dari aset tetap perusahaan
  5. Akumulasi penyusutan gedung: Mencatat total penyusutan yang telah dibebankan pada gedung perusahaan sejak gedung tersebut diakui sebagai aset tetap perusahaan
  6. Akumulasi penyusutan kendaraan: Mencatat total penyusutan yang telah dibebankan pada kendaraan perusahaan sejak kendaraan tersebut diakui sebagai aset tetap perusahaan
  7. Akumulasi penyusutan peralatan: Mencatat total penyusutan yang telah dibebankan pada peralatan perusahaan sejak peralatan tersebut diakui sebagai aset tetap perusahaan
  8. Anggaran: Mencatat rencana keuangan yang disusun oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu yang dapat berupa bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan
  9. Anggaran tetap: Mencatat nilai aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu lama, seperti gedung, peralatan, kendaraan, dan tanah
  10. Anggaran fleksibel: Mencatat dan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dalam tingkat aktivitas atau volume penjualan
  11. Asuransi: Mencatat pengeluaran asuransi yang dibayar oleh perusahaan
  12. Asuransi dibayar di muka (prepaid Insurance): Mencatat pembayaran premi asuransi di muka oleh perusahaan
  13. Aset tetap: Mencatat aset perusahaan yang memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti gedung, tanah, mesin, dan kendaraan

Baca Juga: 10 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting Diketahui. Apa Saja?

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf B

  1. Balance sheet (neraca): Mencatat jumlah total aset perusahaan, jumlah total kewajiban perusahaan, dan ekuitas perusahaan pada akhir periode akuntansi
  2. Bank: Mencatat saldo rekening bank yang dimiliki oleh perusahaan
  3. Bank balance (saldo menurut bank): Mencatat rekapitulasi atau catatan saldo uang yang tersimpan dalam rekening bank perusahaan pada suatu waktu tertentu
  4. Biaya akuntan: Mencatat biaya jasa akuntansi atau konsultan pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan
  5. Biaya audit: Mencatat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa audit dalam memberikan layanan kepada klien
  6. Biaya iklan: Mencatat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui berbagai bentuk iklan
  7. Biaya pemasaran (marketing expense): Mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran
  8. Biaya pabrikasi: Mencatat biaya-biaya produksi, mencakup biaya-biaya langsung dan tidak langsung, yang dikeluarkan dalam proses produksi
  9. Book balance (saldo menurut buku): Mencatat saldo uang yang terdapat di dalam buku besar atau catatan keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu
  10. Beban administrasi dan umum (BAU): Mencatat biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas operasional dan administratif suatu perusahaan, yang tidak secara langsung terkait dengan kegiatan produksi barang atau jasa
  11. Beban air: Mencatat pengeluaran air yang dikeluarkan oleh perusahaan
  12. Beban-biaya: Mencatat pengeluaran atau biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya
  13. Beban bunga bank: Mencatat pengeluaran bunga bank yang harus dibayar oleh perusahaan
  14. Beban depresiasi: Mencatat pengeluaran penyusutan dari aset tetap perusahaan
  15. Beban listrik: Mencatat pengeluaran listrik yang dikeluarkan oleh perusahaan
  16. Beban penyusutan gedung: Mencatat pengurangan nilai gedung dalam kurun waktu tertentu, sebagai akibat dari penggunaannya dan faktor-faktor lain seperti usia, keausan, dan depresiasi
  17. Beban piutang tak tertagih: Mencatat kerugian perusahaan akibat adanya piutang yang tidak bisa dipungut
  18. Beban sewa: Mencatat pengeluaran sewa yang dikeluarkan oleh perusahaan
  19. Beban telepon: Mencatat pengeluaran telepon yang dikeluarkan oleh perusahaan
  20. Beban lain-lain: Mencatat biaya-biaya yang tidak terkait dengan aktivitas operasional utama perusahaan, namun tidak dapat diidentifikasi sebagai biaya administrasi dan umum atau biaya penjualan
  21. Break even point: Mencatat dan melakukan analisis biaya-volume-laba (costvolumeprofit analysis) yang digunakan untuk menghitung berapa banyak unit produk yang harus dijual agar perusahaan mencapai titik impas
  22. Buku besar bahan baku: Mencatat biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi pada periode akuntansi tersebut
  23. Buku besar kas: Mencatat transaksi penerimaan dan pembayaran kas dalam urutan kronologis tanggal dengan penjelasan dan saldo ditarik pada akhir hari atau periode tertentu
  24. Buku besar penjualan: Mencatat akun-akun langganan yang membeli barang dengan kredit dan mencatat setiap transaksi
  25. Buku besar piutang: Mencatat berbagai jenis tagihan langganan kredit
  26. Buku besar utang: Mencatat utang perusahaan kepada pihak lain

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf C–I

  1. Cadangan piutang tak tertagih: Mencatat estimasi kerugian yang mungkin timbul dari piutang yang tidak dapat ditagih
  2. Capital stock (modal saham): Mencatat investasi dari pemilik perusahaan dalam bentuk saham
  3. Daftar piutang usaha: Mencatat piutang perusahaan dari penjualan dengan sistem kredit kepada konsumen
  4. Diskon penjualan: Mencatat potongan harga atau diskon yang diberikan pada pelanggan atas pembelian barang atau jasa
  5. Dividen: Mencatat pembagian laba atau keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham
  6. Ekuitas: Mencatat nilai investasi pemilik atau saham perusahaan
  7. Expense payable (beban yang masih harus dibayar): Mencatat beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum dibayar pada akhir periode pelaporan
  8. Gaji: Mencatat pengeluaran gaji karyawan perusahaan
  9. Harga pokok penjualan: Mencatat biaya produksi atau pembelian barang yang dijual oleh perusahaan
  10. Harga pasar: Mencatat dan menghitung nilai wajar suatu aset dalam situasi tertentu, seperti saat pengakuan aset di bawah akun akuntansi kerugian dan laba rugi
  11. Harta: Mencatat semua aset yang dimiliki oleh perusahaan yang mempunyai nilai ekonomi, dapat diukur, dan diperoleh melalui transaksi atau kejadian masa lalu
  12. Input VAT (PPN masukan): Mencatat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan pada pembelian barang atau jasa oleh perusahaan

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf K–M

  1. Kas: Mencatat uang tunai dan setara kas yang dimiliki oleh perusahaan
  2. Kewajiban: Mencatat kewajiban finansial atau hutang yang dimiliki oleh perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi pada masa depan
  3. Kewajiban garansi: Mencatat berbagai biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan yang terkait dengan pemberian garansi produk pada konsumen
  4. Kewajiban imbalan kerja: Mencatat berbagai jenis imbalan bagi para pekerja yang telah memberikan jasanya
  5. Kewajiban lancar: Mencatat kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun
  6. Laba: Mencatat keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh perusahaan
  7. Laba akuntansi: Mencatat dan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya yang terjadi selama periode akuntansi tertentu
  8. Laporan keuangan pokok: Mencatat dan memberikan informasi keuangan yang relevan kepada para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan pihak berkepentingan lainnya
  9. Laporan tahunan: Mencatat informasi keuangan dan kinerja perusahaan selama satu tahun, yang mencakup tiga laporan keuangan utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas
  10. Marketable securities (surat berharga): Mencatat dan menghitung nilai aset perusahaan dan menentukan posisi keuangan perusahaan
  11. Modal: Mencatat investasi pemilik atau modal yang dimiliki oleh perusahaan

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf O–P

  1. Office household (Rumah tangga kantor): Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan penggunaan aset atau sumber daya perusahaan untuk kepentingan operasional
  2. Office supplies (Perlengkapan kantor): Mencatat biaya pembelian perlengkapan atau alat-alat kantor yang digunakan untuk keperluan operasional perusahaan, seperti pena, kertas, staples, dan lain-lain
  3. Output VAT (PPN keluar): Mencatat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan pada penjualan barang atau jasa oleh perusahaan
  4. Pendapatan bunga: Mencatat pendapatan bunga yang diterima oleh perusahaan dari berbagai sumber, seperti deposito bank atau surat utang
  5. Pendapatan lain-lain: Mencatat pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari sumber lain yang tidak terkait dengan kegiatan utama perusahaan
  6. Pendapatan sewa: Mencatat pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penyewaan aset atau properti kepada pihak lain
  7. Penyusutan: Mencatat penurunan nilai aset tetap perusahaan yang disebabkan oleh penggunaan, umur aset, dan faktor lainnya
  8. Persediaan: Mencatat barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan dalam proses produksi
  9. Piutang: Mencatat jumlah uang yang menjadi hak perusahaan dari penjualan barang atau jasa yang belum dibayar oleh pelanggan
  10. Piutang dagang: Mencatat jumlah uang yang menjadi hak perusahaan dari penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pelanggan
  11. Piutang tak tertagih: Mencatat kerugian perusahaan akibat adanya piutang yang tidak dapat ditagih

Baca Juga: Urutan Laporan Keuangan yang Benar dalam Akuntansi. Perlu Diterapkan!

Nama Akun dalam Akuntansi dari Huruf R–W

  1. Rekening koran: Mencatat informasi atau rincian transaksi keuangan dalam suatu periode waktu tertentu, seperti transaksi pemasukan atau pengeluaran uang dari rekening bank perusahaan
  2. Return on Investment (pengembalian investasi): Mencatat dan menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan dari investasi yang telah dilakukan
  3. Revenue (pendapatan): Mencatat jumlah uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu
  4. Saldo kas kecil: Mencatat saldo kas kecil yang digunakan untuk pembayaran-pembayaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya, misalnya untuk biaya perjalanan dinas, biaya konsumsi rapat, dan biaya fotokopi
  5. Sumber daya: Mencatat berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik berupa aset berwujud maupun tidak berwujud, yang digunakan untuk menjalankan aktivitas operasional perusahaan
  6. Surplus: Mencatat kelebihan pendapatan atau keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
  7. Tunjangan: Mencatat tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada karyawan, seperti tunjangan makan, transportasi, dan tunjangan hari raya
  8. Utang: Mencatat kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan kepada pihak lain yang harus dilunasi pada masa mendatang
  9. Utang dagang: Mencatat utang perusahaan kepada pihak lain akibat pembelian barang atau jasa secara kredit
  10. Utang jangka panjang: Mencatat utang perusahaan yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun
  11. Utang obligasi: Mencatat kewajiban perusahaan untuk membayar kembali pokok pinjaman beserta bunga kepada pemegang obligasi pada waktu yang telah ditentukan
  12. Wajib pajak: Mencatat kewajiban perusahaan untuk membayar pajak kepada pemerintah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku

***

Nah, itulah ragam nama akun dalam Akuntansi dan penjelasannya yang bisa kamu ketahui.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

Cek artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Kalau kamu ingin ngobrolin properti dengan ahlinya, coba deh kunjungi ke Teras123!

Nantinya, kami akan memberi jawaban yang komprehensif soal pertanyaan yang kamu ajukan, lo.

Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.


Tag:


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA