OK
Panduan

Urutan Laporan Keuangan yang Benar dalam Akuntansi. Perlu Diterapkan!

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Gadis Saktika · Editor: M. Iqbal

urutan laporan keuangan

sumber: Unsplash/Scott Graham

Kira-kira, bagaimana sih urutan laporan keuangan yang benar? Cari tahu informasinya pada artikel ini!

Melansir dari buku Analisis Laporan Keuangan: Intergrated and Comperhesive Edition yang ditulis Hery (2023), laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi para penggunanya, terutama dalam rangka pengambilan keputusan.

Maka itu, beragam jenis laporan keuangan hadir dengan fokusnya masing-masing, menghimpun informasi penting untuk analisis mendalam.

Bagi usaha kecil maupun besar, penyusunan laporan keuangan yang baik adalah kunci untuk memahami kesehatan finansial dan mengambil keputusan strategis.

Dalam membuat laporan keuangan yang baik tersebut, kamu perlu membuatnya sesuai dengan urutan.

Buat Property People yang masih belum tahu seperti apa urutan laporan keuangan yang benar, yuk simak artikel ini sampai habis karena Rumah123 telah menghimpun informasinya secara lengkap!

Urutan Laporan Keuangan yang Benar

Membuat laporan keuangan yang rapi dan terstruktur adalah hal yang krusial.

Untuk itu, penting untuk mengikuti tahapan-tahapannya dengan seksama.

Secara umum, urutan laporan keuangan yang benar adalah neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, penutupan rekening nominal, hingga neraca saldo penutupan.

Adapun penjelasan lengkap mengenai urutan laporan keuangan itu terlampir dalam uraian berikut.

1. Neraca Saldo

Membuat neraca saldo merupakan langkah awal pada urutan laporan keuangan.

Neraca saldo ini memuat daftar rekening buku besar beserta saldo debet dan kreditnya.

Penyusunan neraca saldo baru dapat dilakukan setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal dan dibukukan ke rekening terkait di buku besar.

Tujuan utama neraca saldo adalah untuk memastikan keseimbangan antara total debet dan total kredit di seluruh rekening buku besar.

Perlu diketahui juga bahwa rekening-rekening dalam buku besar diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktiva dan kelompok pasiva.

Baca juga: 10 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting Diketahui. Apa Saja?

2. Jurnal Penyesuaian

urutan laporan keuangan

sumber: Unsplash/Carlos Muzza

Setelah menyelesaikan neraca saldo, langkah selanjutnya dalam proses akuntansi adalah menyusun jurnal penyesuaian.

Jurnal ini bagaikan korektor keuangan yang mencatat transaksi yang terlewatkan dan menyesuaikan saldo akun untuk mencerminkan kondisi riil pada akhir periode akuntansi.

Dengan mencatat transaksi yang terlewat dan menyesuaikan saldo akun, jurnal ini membantu menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya, mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

3. Neraca Lajur

Urutan laporan keuangan ketika adalah membuat neraca lajur.

Proses ini melibatkan penyesuaian data dari jurnal penyesuaian untuk mendapatkan saldo akun yang akurat.

Akuntan berperan penting dalam penyesuaian ini.

Mereka harus meninjau saldo akun dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Saldo yang telah disesuaikan kemudian dicantumkan di kolom khusus dalam neraca lajur.

4. Laporan Keuangan

Informasi dalam neraca lajur telah disusun secara sistematis dan sesuai dengan standar yang berlaku sehingga dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan strategis untuk kemajuan bisnis.

Lebih lanjut, neraca lajur memungkinkan pemisahan data keuangan menjadi dua laporan penting, yaitu laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

Maka itu, data yang dicantumkan memberikan kemudahan bagi pemegang kuasa perusahaan untuk memahami dan menganalisis kondisi keuangan secara menyeluruh dengan lebih mudah.

5. Penutupan Rekening Nominal

Setelah semua akun dalam buku besar selesai diverifikasi, urutan laporan keuangan berikutnya adalah menutup akun nominal di laporan laba rugi.

Saldo laba rugi kemudian ditransfer ke akun laba ditahan.

Jika sudah, kamu bisa melakukan pembukuan informasi dari jurnal ke buku besar sesuai dengan rekening terkait.

Baca juga: Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening, Mudah dan Cepat. Enggak Perlu Ribet!

6. Neraca Saldo Penutupan

Urutan laporan keuangan yang terakhir adalah menyusun neraca saldo penutupan.

Di dalamnya tercantum keseimbangan debit dan kredit dari rekening yang masih terbuka.

Penyusunan neraca saldo sendiri merupakan langkah yang perlu diambil setelah penutupan rekening selesai dilakukan.

Perlu diperhatikan bahwa neraca saldo penutupan hanya berisi rekening riil saja.

Maka dari itu, rekening yang telah ditutup tidak perlu dimasukkan.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

Cek artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Kalau kamu ingin ngobrolin properti dengan ahlinya, coba deh kunjungi ke Teras123!

Nantinya, kami akan memberi jawaban yang komprehensif soal pertanyaan yang kamu ajukan, lo.

Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.


Tag:


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA