Mengenal Kayu Kamper, Ciri Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Kayu kamper jadi salah satu jenis kayu favorit yang digunakan untuk membuat furnitur.
Jenis kayu yang satu ini dianggap cocok untuk material furnitur berbagai jenis desain interior dan eksterior.
Selain itu, material kayu ini juga bisa memberikan nuansa hangat pada interior rumah.
Namun, salah satu kekurangan penggunaan material kayu adalah rentan lapuk dan diserang rayap.
Tetapi, hal itu tidak akan terjadi jika material yang digunakan adalah kayu kamper yang dikenal antirayap.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakannya, sebaiknya pahami dulu kelebihan dan kekurangan material kayu asal Kalimantan ini.
Mengenal Kayu Kampur untuk Bahan Bangunan Rumah
Asal-usul Kayu Kamper
Kayu kamper adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari Kalimantan Timur.
Namun, kayu ini kini sudah banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan begitu, orang yang tinggal jauh dari Kalimantan masih bisa mendapat kayu ini secara mudah.
Keunikan jenis kayu ini adalah memiliki aroma khas seperti kamper, sehingga tidak disukai oleh serangga.
Hal itu jugalah yang membuat kayu ini disebut dengan kayu kamper.
Karakteristik Kayu Kamper
Kayu kamper memiliki karakter yang berbeda dibanding jenis kayu lainnya.
Berikut beberapa ciri khas kayu asal Samarinda ini yang perlu kamu ketahui:
1. Banyak tumbuh di Kalimantan Timur
2. Kayu kamper kualitas terbaik berasal dari Samarinda karena tekstur yang lebih halus.
3. Tinggi pohon sekira 20-30 meter dengan diameter 0,6-1,2 meter.
4. Aromanya seperti kamper.
5. Serat kayu memiliki pola lurus atau bergelombang.
6. Tekstur kayu bisa dirasakan dengan sentuhan.
7. Warnanya merah seperti kayu mahoni, hanya sedikit lebih muda.
8. Warnanya tampak mengkilau.
9. Tahan terhadap beberapa jenis hama.
Kelebihan Kayu Kamper
Kayu kamper kerap digunakan oleh banyak produsen furnitur di Indonesia.
Hal itu karena kayu ini memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah:
1. Kualitas mirip kayu jati, namun harga lebih murah;
2. Baunya seperti kapur barus, sehingga kayu ini tidak disukai rayap dan serangga;
3. Tidak mudah lapuk karena tidak bisa ditumbuhi jamur;
4. Tahan terhadap lembap;
5. Tekstur serat yang berbentuk lurus membuat furnitur terlihat cantik;
6. Pasokan kayu tersedia dalam jumlah banyak.
Kekurangan Kayu Kamper
Setelah mengetahui kelebihannya, kamu pun juga harus mengetahui kekurangan dari jenis kayu ini.
Hal ini penting, agar kamu tidak sembarangan membuat atau membeli furnitur dari kayu jenis ini.
Penempatan furnitur dari material ini juga penting untuk menjaga ketahanan furnitur yang terbuat dari material ini.
Berikut kekurangan yang dimiliki material kayu asal Kalimantan ini:
1. Mudah berubah jika sering terkena air, namun kamu bisa mengatasinya dengan cara memanaskan kayu ke dalam oven.
2. Proses penghalusan kayu sebelum dibentuk menjadi furnitur membutuhkan waktu cukup lama.
3. Aroma kamper dapat menyebabkan alergi dan iritiasi kulit pada beberapa orang.
Agar tahan lama, kamu juga akan memerlukan teknik pengawetan khusus.
Beberapa metode pengawetan yang cocok di antaranya adalah diberi bubuk, direndam, vakum tekan, pencelupan, dan pengolesan menggunakan kuas.
Contoh Furnitur
Jenis kayu ini sering dimanfaatkan sebagai bahan material pembuat berbagai furnitur.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Meja makan;
2. Sofa;
3. Kursi;
4. Dipan tempat tidur, dll.
Namun, disarankan jangan menggunakan material ini untuk membuat furnitur luar ruangan, semisal meja dan kursi taman.
Hal itu dikarenakan, kayu jenis ini tidak tahan jika terkena air terus menerus, sedangkan jika furnitur ditaruh di luar ruangan akan berisiko terkena guyuran hujan.
Itulah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang kayu kamper.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Cisauk Point hanya di www.rumah123.com dan 99.co karena kami #AdaBuatKamu!