Mengenal 7 Jenis Rumah Adat Jawa Barat beserta Karakteristiknya yang Melegenda
Punya desain unik serta inspirasi gotong royong, apa saja jenis rumah adat Jawa Barat yang perlu kamu tahu? Simak selengkapnya di sini!
Rumah adat Jawa Barat jadi warisan budaya terkuat di Indonesia, dengan makna gotong royong yang kuat.
Jenis rumah adat suku Sunda ini, mempunyai faktor emosional yang sangat kuat dalam membentuk kekeluargaan.
Memiliki makna filosofis dan karakteristik unik, apa saja jenis rumah adat Sunda yang perlu kamu ketahui?
Simak pembahasannya berikut ini!
Daftar Rumah Adat Jawa Barat beserta Karakteristiknya
Ada beberapa rumah adat Sunda yang perlu kamu ketahui sesuai dengan fungsi dan tradisi di tanah Priangan dengan deskripsi berikut ini:
1. Rumah Adat Perahu Kumureb
Jenis rumah adat Perahu Kumureb, menurut Bahasa Indonesia adalah rumah dengan inspirasi perahu terbalik.
Nama tersebut terinspirasi desain atap perahu terbalik berbentuk trapesium yang berada di bagian depan belakang rumah.
Adapun karakteristik utamanya adalah sebagai berikut:
- Memiliki dua batang kayu di atap rumah yang menghubungkan antar sisi sehingga terlihat segitiga
- Bentuk trapesium dari empat sisi yang sama
2. Rumah Badak Heuay
Inspirasi rumah Badak Heuay dalam bahasa Indonesia artinya badak yang menguap.
Penamaan ini dilatar belakangi dari bentuk atap rumah, seperti badak yang terbagi bagian atas dan kecil.
Atap besar tersebut terdapat pada bagian belakang, sementara atap kecil di bagian depan.
Saat terlihat dari kejauhan, rumah tersebut memiliki bentuk seperti atap yang bertingkat.
3. Rumah Tagog Anjing
Penamaan rumah sunda tak bisa lepas dari inspirasi binatang yang kerap bermuara di bagian rumah tersebut.
Salah satu jenis rumah tersebut adalah rumah Tagog Anjing.
Berdasarkan arti harfiah, Tagog Anjing memiliki arti anjing duduk berdasarkan aura rumah yang terlihat dari jauh.
Jenis rumah ini lebih tahan terhadap air hujan, dan jarang mengalami kebocoran.
Pada Tagog Anjing ada beberap karakter penting yang membuat orang familiar antara lain sebagai berikut:
- Memiliki dua atap yang menyatu dengan segitiga
- Atap yang menyambung disebut soronday
4. Rumah Jolopong
Jika dibandingkan dengan inspirasi rumah Sunda lainnya, rumah Jolopong merupakan inspirasi rumah yang tergolong sederhana.
Atap rumah ini berbentuk pelana yang memanjang, dan proses pembangunannya tidak beragam dan berlebihan.
Rumah Jolopong memiliki karakter dan fungsi yang cukup berbeda dan disesuaikan secara fungsi, khususnya bagian depan untuk menerima tamu.
Secara keseluruhan, rumah Jolopong sangat identik dengan rumah Joglo Jawa.
5. Rumah Capit Gunting
Capit Gunting merupakan bentuk dan susunan dalam rumah adat Sunda.
Susunan tersebut terbagi atas undagi sebagai tata arsitektur bangunan Jawa Barat.
Disebut demikian karena rumah ini membentuk inspirasi capit gunting, dengan persilangan atap bambu dan bahan kayu yang sederhana namun estetis.
Meski demikian, inspirasi rumah ini sudah mulai jarang ditemukan mengingat masyarakat sudah jarang membangun jenis rumah ini.
6. Imah Julang Ngapak
Imah Julang Ngapak merupakan rumah adat Sunda tertua di Jawa Barat.
Saat ini, sudah tidak ada masyarakat yang menggunakan desain rumah adat ini.
Desain atap rumah ini persis menyerupai ekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya.
Berbentuk melebar, pada setiap sisi membentuk huruf V.
Secara keseluruhan, rumah adat tersebut memiliki nilai simbolik yang dijunjung oleh sesepuh suku Sunda.
Intinya, manusia hidup tidak di atas langit tetapi tidak juga di paling bawah bumi namun berada di tengah-tengah.
Oleh sebab itu, Imah Julang Ngapak pun juga dimanfaatkan sebagai tempat ritual pertanian di tanah pasundan sebagai seserahan atas keberhasilan hasil pertanian saat panen.
7. Rumah Adat Kasepuhan
Jenis rumah adat Jawa Barat dengan sejarah tinggi tak terkecuali adalah rumah adat Kasepuhan yang sudah ada sejak abad 16.
Bangunan ini didirikan oleh Pangeran Cakrabuana untuk perluasan dari keraton Pangkuwati, yang menjadi bagian Kerajaan Padjajaran.
Ada tiga ciri khas dari bangunan ini antara lain sebagai berikut:
- Pintu gerbang utama yang dinamakan Lawang Sangat yakni pintu sembilan, kemudian ada Kreteg Pangrawit sebagai jembatan
- Bangunan Pancaratna sebagai tempat menghadap pembesar desa atau kampung yang diterima oleh Wedana
- Bangunan Pangrawit yang berada di kiri kompleks sebagai tempat istirahat dan tempat pengadilan adat
***
Dapat disimpulkan jika, rumah adat merupakan bagian penting dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia, termasuk rumah adat Sunda.
Temukan informasi menarik seputar hunian selengkapnya di artikel.rumah123.com!
Follow Google News Rumah123 dan 99 sekarang.
Klik portal Rumah123.com yang pastinya #AdaBuatKamu!
Sedang cari rumah di Jakarta Timur? Ayo pilih Jakarta Garden City!