Mengenal Jenis Kayu Usuk: Penjelasan, Harga Terbaru, dan Contoh Pemanfaatannya
Ada banyak jenis kayu usuk yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, khususnya atap. Simak ulasan lengkapnya di sini!
Kayu merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk pembangunan rumah.
Manfaat penggunaannya cukup luas, termasuk menjadi penguat bagian atap rumah.
Biasanya kayu yang sering dijadikan material atap ini merupakan jenis kayu usuk.
Yakni jenis kayu panjang yang dijadikan tulang rusuk atap atau tatakan reng.
Menariknya, ada banyak ragam jenis kayu usuk di pasaran, mulai dari sengon, bengkirai, kelapa, dan lainnya.
Tiap jenis kayu juga memiliki karakteristik berbeda sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Mau tahu apa saja jenis kayu usuk, karakteristik hingga harganya di pasaran?
Simak bersama ulasannya berikut ini, yuk!
Apa itu Kayu Usuk?
Usuk, kasau, atau kaso merupakan komponen penting dalam konstruksi bangunan, khususnya untuk material atap.
Menurut buku Konstruksi & Arsitektur oleh Burl Edward Dishongh, kayu usuk merupakan sebuah kayu atau bambu panjang yang berfungsi sebagai tulang rusuk atap rumah.
Kayu usuk ini memiliki fungsi signifikan sebagai penopang utama rangka atap.
Berbentuk memanjang, kayu atau bambu ini dipasang secara sejajar dari puncak hingga tepi atap dengan jarak antar usuk sekitar 40-50 cm.
Pemasangannya umumnya dilakukan dengan cara dipaku, namun pada kondisi tertentu, pengeboran terlebih dahulu diperlukan untuk mencegah retaknya ujung usuk.
Ukuran kayu usuk yang umum digunakan dalam konstruksi rumah adalah 4×6 cm dan 5×7 cm.
Meskipun begitu, variasi ukuran lainnya juga tersedia di pasaran yang bisa kamu pilih.
Jenis Kayu Usuk Terbaik untuk Konstruksi Bangunan
1. Kayu Sengon
Jenis kayu usuk pertama adalah kayu sengon.
Kayu usuk ini memiliki tekstur tidak terlalu padat.
Meski terlihat rentan patah, kayu ini sebenarnya cukup kuat untuk menjadi material bahan bangunan.
Semakin semakin tua usia kayu sengon maka kualitasnya akan semakin bagus.
Oleh karena itu, kayu ini bisa dijadikan kayu usuk sebagai penguat atap rumah.
Untuk harga kayu sengon cukup terjangkau, hanya Rp20 ribu setiap ukuran 5×7 cm.
2. Kayu Kelapa atau Glugu
Kayu kelapa atau kayu glugu adalah jenis kayu usuk yang paling banyak digunakan untuk rumah.
Jenis kayu ini merupakan kayu pohon kelapa kualitas terbaik dari Sulawesi dengan karakteristik yang kokoh.
Sehingga wajar saja jika jenis kayu ini sering dijadikan sebagai material bangunan termasuk penguat atap.
Menariknya, kayu ini juga bisa dijadikan sebagai furnitur dan perabotan rumah tangga.
Untuk harga kayu kelapa sangat bervariasi sesuai dengan ukuran dan kualitasnya.
3. Kayu Keruing
Kayu keruing merupakan salah satu jenis kayu usuk yang berasal dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Jenis kayu ini memiliki karakteristik yang sangat kuat, kokoh, dan tahan lama.
Sehingga, kayu ini banyak digunakan sebagai material bangunan tingkat menengah hingga berat.
Untuk membeli kayu keruin ini, kamu harus mengeluarkan mulai Rp800.000-Rp1 juta per meter kubiknya.
4. Kayu Bengkirai
Jenis kayu usuk selanjutnya adalah kayu bengkirai yang banyak ditemukan di kawasan hutan tropis seperti di Kalimantan.
Kayu yang memiliki nama lain Yellow Balau ini terkenal kualitasnya yang kokoh dan tahan lama.
Sehingga jenis kayu ini sangat cocok digunakan sebagai penguat atap rumah dan bagian lainnya.
Untuk harga kayu bengkirai bisa kamu memperolehnya mulai Rp9 jutaan per meter kubiknya.
5. Kayu Jati
Kayu jati juga merupakan salah satu jenis kayu usuk yang sering dijadikan tulang rusuk atap rumah.
Jenis kayu ini sudah terkenal dengan kualitasnya yang super kuat dan bagus.
Untuk harga kayu jati tentu lebih tinggi dibanding dengan jenis kayu usuk lainnya.
Kamu bisa memperolah kayu jati dengan harga mulai Rp14 juta meter per kubik di pasaran.
6. Kayu Mahoni
Kayu Mahoni juga termasuk jenis kayu yang sering dijadikan sebagai material bahan bangunan.
Jenis kayu ini memiliki kualitas yang baik, kokoh, serta tingkat kekerasan yang bagus.
Dari segi tampilannya, mahoni memiliki warna merah muda dengan tekstur yang halus dan mudah dipotong.
Dengan penampilan menariknya inilah, banyak orang menjadikan mahoni sebagai bahan dekorasi rumah.
Untuk harga kayu mahoni, kamu harus merogoh kocek Rp30 ribu setiap ukuran 5×7 cm.
Harga Kayu Usuk
Penting diketahui bahwa harga kayu usuk pada dasarnya bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, kematangan kayu, dan indikator lainnya.
Pasalnya, harga kayu usuk Kalimantan bisa jadi cenderung lebih tinggi daripada harga kayu usuk dari daerah lainnya.
Hal itu bisa terjadi karena ongkos pengiriman yang lebih mahal dan juga jarak pengangkutan kayu ke lokasi bangunan.
Adapun berikut ini daftar harga kayu usuk secara umum berdasarkan ukurannya:
- Harga Kayu Usuk 4 cm x 6 cm x 300 cm = Rp27.500 / batang
- Harga Kayu Usuk 5 cm x 7 cm x 300 cm = Rp19.000 / batang
- Harga Kayu Usuk 6 cm x 12 cm x 300 cm = Rp67.000 / batang
Contoh Pemanfaatan Kayu Usuk
Kayu usuk, dengan bentuk memanjang dan kuat, memiliki peran yang lebih luas dalam dunia konstruksi selain sebagai penopang atap.
Umumnya dikenal sebagai bahan utama untuk membuat plafon, kusen pintu dan jendela, kayu usuk.
Jenis kayu ini juga kerap dimanfaatkan untuk berbagai elemen interior dan perabot rumah tangga.
Serat kayu usuk yang rapat dan tekstur yang khas membuatnya cocok untuk diukir dan dibentuk menjadi berbagai desain menarik.
Mulai dari panel dinding dekoratif, rangka furniture seperti lemari dan meja, hingga kerajinan tangan unik, kayu usuk mampu memberikan sentuhan estetika yang natural pada setiap ruangan.
***
Itulah jenis kayu usuk dan harga kayu usuk yang memiliki manfaat untuk konstruksi bangunan.
Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti juga Google News agar tidak ketinggalan ragam informasi terkini.
Dapatkan kemudahan memiliki hunian di Rumah123 karena apa pun yang kamu mau, #SemuaAdaDisini!