Menengok Rumah Neil Armstrong, Manusia Pertama yang Mendarat di Bulan

Rumah yang berada di negara bagian Ohio, Amerika Serikat ini menjadi saksi sejarah Neil Armstrong saat masih kecil. Dia menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di Bulan.

Mesin pencari Google menampilkan Google Doodle berupa misi Apollo 11 yang berhasil mendarat di Bulan pada 20 Juli 1969.

Google memang rutin merilis kejadian tertentu atau tokoh penting lewat Google Doodle.

Pendaratan manusia pertama di Bulan terjadi persis 50 tahun lalu. Badan Antarika Amerika Serikat NASA mengirimkan tiga astronot dalam sebuah wahana antariksa.

Tiga astronot ini adalah Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins.

Armstrong dan Aldrin mendarat di Bulan dengan modul khusus, sementara Collins berada di pesawat antariksa.

Saat menjejakkan kaki pertama kali di Bulan, Armstrong berujar, “Satu langkah kecil untuk manusia, satu lompatan besar untuk umat manusia.” Kata-kata ini menjadi legendaris.

Misi Apollo 11 berangkat dari Kennedy Space Center yang berada di Florida, Amerika Serikat pada 16 Juli 1969.

Modul Bulan atau Lunar Module mendarat di satelit Bumi ini pada 20 Juli.

Armstrong dan Aldrin menghabiskan waktu 2 jam 31 menit 40 detik untuk mengumpulkan contoh batu-batuan dari Bulan.

Setelah itu, mereka kembali ke wahana antariksa untuk selanjutnya kembali ke Bumi.

Ketiga astronot ini kembali ke Bumi pada 24 Juli 1969. Mereka mendarat di Samudera Pasifik bagian Utara.

Setelah mendarat, mereka sempat dikarantina selama 18 hari lantaran ditakutkan terkena infeksi atau penyakit dari Bulan.

Neil Armstrong Habiskan Masa Kecil di Ohio

Armstrong lahir dengan nama lengkap Neil Alden Armstrong di Wakaponeta, Ohio, AS pada 5 Agustus 1930. Dia merupakan putra dari pasangan Stephen Koenig Armstrong dan Viola Louise Engel.

Ayahnya merupakan seorang auditor pada Pemerintah Daerah Ohio. Armstrong dan keluarganya harus berpindah 16 rumah dalam 14 tahun.

Dia pernah menghabiskan masa kecil dan remajanya di kawasan Benton Street, Wakaponeta. Rumah ini masih terawat dengan rapi dan dihuni oleh orang lain.

Sebuah plakat dipasang di depan rumah keluarga Armstrong. Orang-orang bisa plakat dan bagian luar rumah, namun tidak banyak yang bisa melihat ke dalam rumah.

Situs 13abc.com melansir bahwa Karen Tullis memiliki rumah ini sejak 1988. Saat ini, kamar tidur Armstrong saat kecil menjadi ruang kerjanya.

Tullis berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga sejarah rumah ini. Dia juga bangga bisa berbaginya dengan masyarakat.

Barang-barang peninggalan Armstrong sempat mengisi rumah ini. Tullis sempat menemukan beberapa benda berharga yang ditinggalkan.

Dia mengisahkan bahwa benda-benda peninggalan Armstrong dibiarkan saja. Bahkan, benda-benda itu seperti tidak dipedulikan saat keluarganya melakukan lelang barang di rumah.

Tullis merasa merinding kalau berpikir mengenai sejarah rumah ini. Dia beruntung bisa memiliki rumah ini. Dia juga merasa senang dapat menjaga rumah ini agar bisa dilihat generasi mendatang.

Neil Armstrong Tinggal di Ohio Hingga Akhir Hayat

Armstrong memang terlalu cinta dengan Ohio. Setelah tidak lagi menjadi astronot, dia mengajar di University of Cincinnati yang berada di Ohio. Dia mengajar hingga 1980 dan kemudian memilih pensiun.

Dia memang memiliki sejumlah kegiatan seperti memiliki bisnis, bekerja di NASA, dan lainnya. Namun, yang pasti dia masih tinggal di Ohio hingga akhir hayat.

Armstrong meninggal dunia pada 25 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio. Penyebab kematiannya adalah masalah jantung.

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan informasi yang menarik mengenai properti hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti dan lainnya karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi, hanya di Rumah123.com.

Kalau kamu sedang mencari rekomendasi properti untuk tempat tinggal atau investasi, pilihan terbaik adalah Mustika Park Place.