Perbedaan listrik prabayar dan pascabayar sering kali menjadi pertimbangan penting bagi pemilik rumah dalam memilih sistem pembayaran listrik yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Kedua jenis layanan dari PLN ini memiliki mekanisme, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Buat kamu yang sedang mempertimbangkan untuk beralih atau baru memasang listrik di rumah, memahami perbedaan keduanya akan membantu mengambil keputusan yang lebih tepat dan efisien.
Artikel Rumah123 ini membahas secara lengkap mengenai perbedaan listrik prabayar dan pascabayar agar kamu tidak salah pilih.
Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar
Listrik prabayar adalah sistem di mana kamu harus membeli token listrik terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya, mirip seperti pulsa pada ponsel.
Jadi, kalau token habis, listrik langsung mati dan kamu harus isi ulang.
Sedangkan listrik pascabayar adalah sistem di mana kamu bisa memakai listrik terlebih dahulu, lalu bayar tagihannya di akhir bulan sesuai jumlah pemakaian.
Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Aspek | Listrik Prabayar | Listrik Pascabayar |
---|---|---|
Sistem Pembayaran | Bayar dulu, baru bisa pakai (pakai token) | Pakai dulu, bayar di akhir bulan |
Cara Pemakaian | Mengisi token listrik manual ke meteran | Otomatis tercatat dan ditagihkan bulanan |
Kontrol Pemakaian | Lebih mudah mengontrol karena terlihat sisa kWh | Sulit dikontrol karena tagihan muncul belakangan |
Resiko Listrik Padam | Bisa langsung mati jika token habis | Tidak langsung mati, tetap menyala sampai tagihan dibayar |
Cocok Untuk | Kamu yang ingin lebih hemat dan disiplin | Kamu yang ingin praktis dan tidak ribet isi token |
Cara Bayar | Beli token di aplikasi, minimarket, ATM, dll | Bayar tagihan bulanan lewat aplikasi atau loket |
Notifikasi | Meteran akan bunyi saat token hampir habis | Ada tagihan bulanan yang dikirim ke pelanggan |
Listrik Prabayar
Listrik dengan sistem prabayar memiliki skema pembayaran yang mirip dengan pengisian pulsa nomor handphone.
Kalau mau listrik menyala, kamu harus isi voucher listrik terlebih dahulu.
Intinya, bayar sebelum menggunakan layanannya.
Pemakaian listrik nantinya harus disesuaikan dengan nilai voucher tersebut.
Jika kamu membeli voucher senilai Rp 100 ribu, maka penggunaan listrik hanya sebatas itu.
Apabila voucher habis, listrik pun otomatis mati, dan kamu harus mengisi ulang voucher supaya listrik bisa menyala kembali.
Pembelian voucher listrik bisa dilakukan di minimarket, mesin ATM, mobile banking, atau bahkan di sejumlah aplikasi e-commerce.
Kelebihan Listrik Prabayar
1. Pemakaian listrik lebih terkontrol.
2. Bisa dengan mudah menyesuaikan pemakaian listrik dengan anggaran bulanan.
3. Tidak ada lagi petugas PLN yang memutus sambungan listrik karena telat bayar.
4. Terbebas dari ancaman penipuan yang mengatasnamakan petugas PLN yang mau mengecek meteran.
5. Tidak ada biaya keterlambatan.
6. Kerahasiaan terjamin, karena 20 digit nomor listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri.
Kekurangan Listrik Prabayar:
1. Voucher listrik PLN tak bisa diisi saat tengah malam (tidak bisa digunakan pukul 23.00 – 02.00).
2. Meteran lebih sensitif dan mudah rusak lantaran sering digunakan saat pengisian token listrik.
Kelebihan Listrik Prabayar | Kekurangan Listrik Prabayar |
---|---|
1. Lebih Terkontrol:
Pengguna dapat menentukan sendiri budgetnya, mendorong hemat dan bijak dalam penggunaan listrik. |
1. Meteran Sensitif:
Meteran rentan tidak sinkron akibat penggunaan berulang atau sentuhan saat isi ulang. |
2. Sesuai Anggaran Bulanan:
Listrik prabayar dapat disesuaikan dengan anggaran bulanan, menghindari gangguan pada kebutuhan lain. |
2. Jam Pembatas Isi Ulang:
Tidak bisa mengisi voucher jam 23.00-02.00, berpotensi merugikan jika terjadi kebutuhan mendesak. |
3. Tidak Ada Biaya Keterlambatan:
Tidak dikenakan denda saat terlambat mengisi voucher. |
|
4. Terhindar dari Pemutusan:
Pengguna tidak mengalami pemutusan listrik karena penggunaan penuh kendali atas listrik. |
Listrik Pascabayar
Sedangkan listrik pascabayar, kebalikan dari prabayar. Kamu bisa menggunakan layanan sepuasnya, baru membayar tagihan setiap bulannya.
Sama seperti sistem prabayar, pembayaran listrik pascabayar pun bisa dilakukan melalui minimarket, mesin ATM, mobile banking, dan di sejumlah aplikasi e-commerce.
Kelebihan Listrik Pascabayar
1. Tak perlu repot-repot isi daya listrik.
2. Tak perlu takut sewaktu-waktu listrik mati karena voucher habis.
Kekurangan Listrik Pascabayar:
1. Apabila pemakaian melampaui batas, tagihan listrik bisa membengkak.
2. Jika ada keterlambatan pembayaran, terdapat denda dari pihak PLN, atau bahkan kamu bisa terkena sanksi pemadaman listrik.
3. Privasi berkurang, karena petugas PLN akan masuk ke area rumah.
4. Rentan terjadinya tindak kejahatan yang mengatasnamakan petugas PLN.
Kelebihan Listrik Pascabayar | Kekurangan Listrik Pascabayar |
---|---|
1. Fleksibilitas Penggunaan:
Tidak ada batasan dalam penggunaan listrik, namun tagihan akan mencerminkan pemakaian pada akhir bulan. |
1. Tagihan Membengkak:
Pemakaian listrik yang tinggi bisa mengakibatkan tagihan yang membengkak. |
2. Tidak Perlu Mengisi Daya Berulang:
Tidak diperlukan pengisian daya berulang kali karena PLN menyediakan seluruh kebutuhan daya. |
2. Pemutusan Aliran:
Pembayaran tagihan harus tepat waktu, jika tidak bisa mengakibatkan pemutusan aliran listrik. |
3. Batas Waktu untuk Pembayaran Tagihan:
Biasanya diberikan waktu hingga 3 bulan untuk melunasi tagihan sebelum pemutusan aliran listrik dilakukan. |
3. Privasi Terganggu:
Kedatangan petugas PLN ke rumah bisa mengganggu privasi dan kadang menimbulkan ketidaknyamanan. |
4. Risiko Keamanan:
Beberapa oknum tak bertanggung jawab dapat memanfaatkan kunjungan petugas untuk tindak kejahatan. |
Lebih Hemat Mana Listrik Prabayar atau Pascabayar?
Nah, jadi lebih hemat listrik token atau meteran?
Banyak orang yang mengira bahwa perbedaan listrik token dan meteran ada pada tarifnya.
Padahal kenyataannya tak seperti itu.
Perbedaan keduanya hanya terdapat pada sistem pembayaran, sedangkan untuk tarif, potongan, dan biaya administrasi sama saja.
Misalnya pelanggan listrik prabayar golongan R-1 900 VA tarif listriknya Rp 1.325/kWh (kilo Watt Hour).
Sedangkan biaya abodemen listrik pasca bayar untuk golongan R-1 900 VA tarifnya juga sama Rp 1.325/kWh.
Biaya administrasi dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) juga akan dikenakan baik itu saat membeli voucher listrik pulsa, atau saat membayar tagihan di akhir bulan.
Kesimpulannya, mau prabayar atau pascabayar, semua saja saja dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Jadi, sebelum memilih mau menggunakan yang mana, jangan lupa untuk mempertimbangkan sejumlah hal di atas ya, dan sesuaikan lagi pada kebutuhan!
FAQ Prabayar dan Pascabayar PLN
1. Apakah listrik prabayar lebih mahal?
Listrik prabayar tidak lebih mahal dibandingkan listrik pascabayar.
Melalui akun Twitter resminya, @pln_123, pada 29 Oktober 2020, PLN menegaskan bahwa perbedaan listrik prabayar dan pascabayar hanya pada metode pembayarannya.
Tarif per kWh prabayar dan pascabayar tetap ditentukan oleh golongan listrik.
2. Bagaimana cara menghemat listrik prabayar?
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik prabayar agar tak sering beli voucher listrik.
Di antaranya:
- Matikan lampu jika tidak perlu
- Cabut colokan dari stok kontak jika tidak digunakan
- Ganti lampu rumah menjadi lampu hemat energi
- Kurangi penggunaan AC berlebihan
***
Kamu juga bisa dapatkan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa juga untuk mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com selalu #AdaBuatKamu.