Mengenal Komponen Kipas Angin dan Fungsinya, Tak Perlu Takut Bongkar Pasang!
Mengenal komponen kipas angin dan fungsinya perlu dipelajari, tujuannya agar tidak terjadi kesalahan ketika seseorang harus bongkar pasang.
Terlebih, kipas angin merupakan salah satu alat elektronik yang kerap dibutuhkan oleh penghuni rumah.
Saat cuaca sedang panas, misalnya, keberadaan kipas angin sangat bermanfaat karena mampu mendinginkan ruangan.
Bahkan pada kondisi tertentu, kipas angin sering kali digunakan untuk menemani tidur kendati arah kipasnya tidak ditujukan langsung ke tubuh.
Maka dari itu, secara fungsi dan manfaatnya, kipas angin sangat diperlukan.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus pemakaian kipas angin yang terus-menerus tak jarang membuat sejumlah komponennya mengalami kerusakan.
Nah, sebelum melakukan bongkar pasang, ada baiknya kamu mengetahui komponen kipas angin dan fungsinya terlebih dahulu.
Komponen Kipas Angin dan Fungsinya
1. Dinamo Penggerak
Dinamo atau motor penggerak adalah komponen kipas angin yang mempunyai fungsi untuk memutar atau menggerakkan baling-baling kipas.
Posisi dinamo pada kipas angin biasanya tertutup di area dudukan dengan bentuk yang relatif kecil.
Ukurannya pun beragam, ulai dari 12 hingga 18 inch. Namun, meski kecil fungsinya sangat penting.
Untuk bisa menggerakkan baling-baling, cara kerja dinamo tersebut mesti dialiri listrik.
2. Kapasitor
Kapasitor pada kipas angin berfungsi sebagai tempat penyimpanan daya listrik yang digunakan ketika awal-awal kipas berputar.
Komponen yang satu ini saling berhubungan dengan dinamo penggerak, tetapi setelah kipas angin berputar stabil, kapasitor akan otomatis terputus dari aliran listrik.
Bentuk kapasitor biasanya persegi panjang dengan ukuran kecil, yakni 1,5 μF hingga 3 μF dan berwarna hitam.
3. Baling-baling Kipas
Secara bentuk, baling-baling kipas sangat mudah dikenali, bahkan oleh awam sekali pun.
Fungsi baling-baling ini untuk menghisap udara dari luar lantas diembuskan kembali ke arah berlawanan.
Bahan dari baling-baling umumnya terbuat dari material plastik agar mudah berputar dan ringan.
4. Teralis atau Pelindung Kipas
Sesuai namanya, teralis atau pelindung kipas berfungsi sebagai pengaman kipas agar tidak mudah disentuh.
Bentuknya berupa kisi-kisi bermaterial kawat dengan model yang telah ditentukan sesuai model kipas angin.
5. Cover Mesin
Komponen kipas angin lainnya yang tak kalah penting adalah cover mesin, berfungsi sebagai tempat dudukan sekaligus pengaman dinamo penggerak.
Bahan cover mesin biasanya terbuat dari isolator yang tahan terhadap berbagai suhu, tetapi pada beberapa kipas angin, material cover mesin juga sama dengan dudukan, yakni plastik.
6. Batang Penyangga
Batang penyangga kipas angin kerap disebut juga stand yang berfungsi layaknya tiang.
Panjang batang penyangga pada kipas angin beragam, ada yang pendek dan ada pula yang panjang, intinya disesuaikan dengan model kipas.
7. Gear Box Kipas Angin
Gear box pada kipas angin adalah komponen yang fungsinya untuk mengerakkan arah kipas angin ke kiri, kanan, atau diam di tengah.
Muatan di dalam gear box ini berupa sepasang roda gigi yang pengaturannya menggunakan tuas panel.
8. Panel Kontrol atau Tombol Kecepatan
Pada kipas angin, panel kontrol atau pengaturan kecepatan biasanya berupa tombol.
Secara umum tingkatan kecepatan dimulai dari 1 untuk speed lambat, 2 untuk kecepatan sedang, dan 3 untuk putaran yang lebih cepat.
9. Kabel Kipas Angin
Kabel kipas angin tentu saja sama pentingnya dengan komponen lain.
Fungsi kabel pada kipas angin adalah untuk penghubung ke sumber listrik.
Di ujung kabel, sudah barang tentu tertancap colokan atau steker untuk dihubungkan ke stop kontak.
***
Itulah bahasan perihal komponen kipas angin dan fungsinya.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Dapatkan informasi beragam topik hanya di artikel.rumah123.com.
Follow Google News Rumah123.com sekarang juga untuk mendapatkan berita terbaru.
Jika sedang mencari rumah untuk keluarga, Rumah123 adalah solusi yang tepat.
Ya, kini mencari properti semakin mudah karena #SemuaAdaDisini!
***Gambar: Bengkeltv