Penjelasan Kolam Retensi. Benarkah Ampuh Cegah Banjir?
Diklaim ampuh untuk atasi banjir di perumahan atau permukiman, apa itu kolam retensi? Yuk, simak ulasannya di sini!
Banjir menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi di beberapa daerah Indonesia.
Apesnya, banjir bagai tak mengenal tempat; ia bisa menghampiri seluruh sudut kawasan, termasuk daerah perumahan yang mewah.
Maka dari itu, bagi yang tengah mencari rumah, kamu harus hati-hati dan teliti betul mengenal satu kawasan.
Pastikan, kawasan rumah incaran terbebas dari banjir.
Mengenai banjir, pada saat ini para developer perumahan diklaim mempunyai solusinya.
Solusi tersebut yaitu dengan membangun kolam retensi.
Maka, tak heran bila para developer sering mencamtumkan keberadaan kolam retensi sebagai keunggulan satu perumahan.
Sebab, dengan adanya kolam itu, perumahan kemungkinan besar bisa terbebas dari banjir.
Malah, beberapa pemerintah daerah mendorong developer perumahan untuk membangun danau retensi untuk mencegah bencana banjir ketika musim hujan.
Tak hanya di satu kawasan perumahan, kolam retensi pada saat ini banyak dibangun untuk mengatasi banjir di satu daerah tertentu.
Contohnya beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan kolam retensi di di kawasan Kabupaten Bandung Barat.
Pembangunan danau buatan tersebut, bertujuan untuk mengendalikan banjir di kawasan Sungai Citarum.
Lantas, apa itu kolam retensi? Apakah benar ia adalah solusi jitu untuk mengatasi banjir di satu kawasan?
Pengertian Kolam Retensi
Melansir laman simantu.pu.go.id, kolam retensi adalah sejenis kolam atau waduk penampungan air dalam jangka waktu tertentu.
Secara fungsi, kolam tersebut dipakai untuk memotong puncak banjir yang terjadi di dalam sungai atau badan air.
Dari segi bentuk, kolam retensi merupakan suatu cekungan yang bisa menampung air atau bahkan jadi daerah resapan air.
Hal tersebut tergantung pada jenis dinding dasar dari kolam
Bagaimana, sudah jelas pengertian dari danau retensi?
Masih menurut sumber yang sama, waduk retensi umumnya terbagi menjadi dua, pertama yang alami dan kedua nonalami.
Jenis-jenisnya
1. Kolam Alami
Danau retensi alami biasanya berbentuk cekungan atau lahan resapan yang memang secara alami sudah ada.
Menariknya, di dekat danau alami umumnya terdapat satu lahan yang bisa dipakai untuk masyarakat, seperti dipakai untuk lapangan (karena tertutup rumput) atau taman rekreasi.
2. Kolam Nonalami
Sementara kolam nonalami, seperti namanya, ia sengaja dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu.
Biasanya pembuatan kolam difungsikan untuk mencegah banjir di satu kawasan.
Kolam retensi buatan dirancang dengan desain dan kapasitas tertentu, kebanyakan lapisan dasar kolam terbuat dari bahan kaku, seperti beton.
Sebab, jenis kolam ini memang diperuntukkan menampung air berdasarkan kapasitas yang direncanakan.
Terlebih, kolam buatan tujuan utamanya untuk mengurangi debit air agar tak banjir.
Tipe Kolam
Sementara melansir laman civil-eng.binus.ac.id, tipe danau retensi terbagi ke dalam dua tipe.
Pertama, tipe yang berada di samping badan sungai.
Lalu kedua, tipe yang berada di dalam badan sungai.
Kedua tipe tersebut berfungsi untuk mengendalikan banjir, bisa dipakai sebagai sarana wisata air, dan bahkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cadangan air tanah di daerah setempat.
***
Keberadaan waduk atau danau tersebut nyatanya cukup krusial untuk mencegah banjir.
Semoga menjadi pertimbangan sebelum membeli rumah, Property People.
Baca ulasan lainnya di artikel.rumah123.com.
Royal Clove Kolonel Masturi bisa jadi opsi tepat jika kamu sedang mencari rumah yang asri di kawasan Cimahi Utara.
Klik Rumah123.com untuk informasi lebih lanjut karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!